Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Pilih Menikah atau Melajang?

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
2 Mei 2019
A A
Buanglah Khayalan Romantis Pernikahan kalau Masih Serumah dengan Mertua terminal mojok.co

Buanglah Khayalan Romantis Pernikahan kalau Masih Serumah dengan Mertua terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Yang milih nikah, harus siap kalo ditanya kapan punya anak. Yang milih melajang, jangan marah kalau disebut tidak laku atau bahkan dituduh menafikan fitrah manusia, sedih emang.

Manusia adalah makhluk unik yang memiliki kesadaran untuk merefelksikan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Tidak seperti makhluk hiddup lain yang begitu saja melaluinya, oleh karenanya manusia sering disebut sebagai animal rationale atau hewan yang berfikir atas kemampuannya tersebut.

Kemampuan ngelamun merefleksikan sesuatu ini kemudian yang membawa andil besar terhadap bagaimana sikap manusia tersebut selanjutnya. Makan banyak atau sedikit, tidur larut malam atau bahkan dinihari mandi pagi atau tidur lagi serta keputusan menjalin hubungan spesial dengan seseorang atau tidak samasekali.

Terlihat sama sekali tidak ada masalah bukan? Ya, sampai pilihan-pilihan itu bertemu dengan mulut kepentingan orang lain yang seringkali nggak penting-pentig amat buat kita pikirin, tapi tetap bikin jadi kepikiran.

Menikah dan melajang bukan semata soal eue atau tidak eue tapi juga merupakan hasil dari olah pikir manusia yang merefleksikan hubungan dengan sesama manusia dalam hal ini tentu pasangan, yang didasari oleh nilai-nilai tertentu dalam hidupnya.  Nilai mata pelajaran agama bisa saja termasuk di dalam pertimbangannya, kalau kamu nikahnya sama calon presiden yang harus fasih baca kitab.

Menikah atau melajang juga merupakan representasi atas bagaimana citra yang ingin dibangun manusia baik kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia. Kepada Tuhan sih oke, seperti pilihan untuk selibat atau melajang dalam tradisi kristen yang menjadi salah satu metode mistik yang dapat ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Atau juga anjuran untuk menikah sebagai upaya menyempurnakan separuh aku, dirimu agama dalam tradisi islam. Tapi urusannya tidak akan se sepele itu Ferguso.

Ketika citra diri di hadapan Tuhan sudah dibangun sedemikian rupa, menikah atau melajang juga jadi ajang pembuktian dan pencitraan diri kita kepada manusia yang lain. Kita lihat saja ada berapa akun media sosial yang mengkampanyekan gerakan menikah, platform-platform yang mewadahi pencarian jodoh juga semakin marak. Juga akun-akun yang mempersatukan kengenesan semangat jomblo baik yang memang berniat hidup melajang ataupun yang belum beruntung mendapatkan pasangan hal ini menandakan bahwa status lajang atau menikah itu dipandang cukup sexy untuk dibicarakan.

Sekali lagi, di hadapan Tuhan mungkin pilihan melajang ataupun menikah tidak mengalami banyak masalah. Masalah terberatnya adalah bagaimana mendamaikan hati dengan segala pertanyaan netizen maupun citezen, maksudku orang-orang yang kita bisa lihat lubang hidungnya tiap hari, kecuali kalau dia pakai masker. Yang menikah akan dicecar kapan ngasih kain buat bridesmaid, yakin atau tidak dengan calon pasangan sampai menakut-nakuti dengan bilang “puas-puasin dulu sekarang jalan-jalannya, sebelum terkurung dibalik jeruji dapur.”

Yang melajang tidak kalah menyedihkannya. Setiap hujan di malam minggu selalu disebut sebagai hasil doa para jomlo yang iri, belum lagi kalau sedang ada dalam acara keluarga dan sanak saudara jauh berdatangan ke rumah dan karena jarang ketemu biasanya kekurangan topik untuk dibahas, sehingga yang lajang jadi sasaran pertanyaan “calonmu mana?.” Sampai manusia-manusia sok tau yang dengan entengnya melontarkan judgment “jangan terlalu pemilih lah, ingat umur.”

Kalau sudah begitu terus bagaimana? Lebih baik menikah atau melajang saja? Ya tergantung, kalau standar baik buruknya adalah omongan manusya-manusya lain dua-duanya nggak akan pernah sampai pada taraf kebaikan yang ultimate, kaya nouriskin. Tapi kalau sudah bisa meneguhkan dada dan bilang kalau segala keputusan dalam hidup kita adalah bentuk independensi, maka keputusan untuk menikah dan melajang akan sama baiknya. Bagi orang-orang yang standar kebaikannya adalah pertemuan dengan Tuhan (ala-ala sufistik gitu), jalan menuju ke sana bisa bermacam-macam, menikah atau melajang juga bisa diniatkan untuk ke sana.

Ya, begitulah hidup. Kalau anda semua mengharapkan sebuah solusi dari permasalahan-permasalahan di atas setelah membaca artikel ini mohon maaf anda salah platform. Karena saya ya sama saja seperti anda semua, dengan sebuah motto hidup yang tak tergoyahkan “urip iku mung mampir sambat.”

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: hubunganmelajangmenikah
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

jeda 4 cara komunikasi yang perlu dihindari agar ldr awet mojok.co

Kala Cinta Butuh Jeda yang Sialnya Tak Sedikit Berakhir Dengan Luka

28 Agustus 2019
menye-menye

Alih-Alih Jadi Pejuang Cinta, Nggombal Pakai Kalimat yang Menye-Menye Itu Menjijikkan, Mas!

27 Agustus 2019
Unlock Your Heart oleh Sabrina Maidah: Membuka Hati pada Hubungan Baru

Unlock Your Heart oleh Sabrina Maidah: Panduan Membuka Hati pada Hubungan Baru

Kerugian Jadi Orang Posesif yang Nggak Ngasih Privasi ke Pasangan terminal mojok.co

Pacar yang Nggak Ngasih Privasi Adalah Ciri Orang yang Merugi

30 September 2020
lajang banyak duit bokek menikah mojok

Memangnya kalau Lajang Terus Duitnya Banyak? Belum Tentu!

22 September 2020
PDKT Berujung Tidur Di Masjid. Kencan Amburadul #5 terminal mojok.co

PDKT Berujung Tidur Di Masjid. Kencan Amburadul #5

14 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Hal Sepele yang Nggak Boleh Dilakukan di Hadapan Orang Tegal

3 Hal Sepele yang Nggak Boleh Dilakukan di Hadapan Orang Tegal

16 Juli 2025
3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan Mojok.co

3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan 

14 Juli 2025
Pengalaman Pertama Naik Bus Ekonomi 14 Jam: Murah sih, tapi Banyak Huru-hara, Sopir Nggak Ramah!

Pengalaman Pertama Naik Bus Ekonomi 14 Jam: Murah sih, tapi Banyak Huru-hara, Sopir Nggak Ramah!

17 Juli 2025
4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

11 Juli 2025
3 Jasa Unik yang Tidak Saya Sangka Dijual di Threads, dari Jaga Orang Sakit sampai Gendong Anak

3 Jasa Unik yang Tidak Saya Sangka Dijual di Threads, dari Jaga Orang Sakit sampai Gendong Anak

17 Juli 2025
Derita Bisnis Es Teh Jumbo yang Terancam Gulung Tikar (Unsplash)

Derita Pedagang Es Teh Jumbo yang Jualannya Terancam, Sudah Pasang Harga Murah Masih Kedatangan Pesaing Berat

11 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GyP2I7Gxgvg

DARI MOJOK

  • Potensi Kerja Sama Jateng dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTem), Pertukaran Pelajar hingga Bantuan Peralatan
  • 4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek
  • Warga Sidoarjo Muak dengan “Jalan Neraka” Perempatan Gedangan, Hanya Bisa Ngeluh Bertahun-tahun karena Flyover Hanya Wacana
  • Dana Operasional Rp25 Juta Per RT, Angin Segar untuk Masyarakat Kota Semarang
  • Saya Malu Menjadi Orang Tasikmalaya, Kota yang Menolak Hindia karena Tuduhan Pemuja Setan tapi Membiarkan Oknum Kiai Cabul ke Santriwati
  • Pameran Flora Indonesia: Menghargai Kembali Kehadiran Tumbuhan di Kehidupan Lewat Lukisan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.