Piala Dunia terakhir bagi Gareth Southgate bersama timnas Inggris
Tahun lalu, Gareth Southgate mendapatkan perpanjangan kontrak dari FA untuk melatih timnas Inggris sampai tahun 2024. Ini mungkin buah dari pencapaian Southgate di EURO 2020 yang berhasil membawa Inggris menjadi runner-up. Ya walaupun gagal juara, Inggris di bawah Southgate sudah menunjukkan permainan impresif, termasuk salah satunya mengalahkan timnas Jerman di babak 16 besar.
Namun, perpanjangan kontrak Southgate bukan berarti posisinya aman sebagai juru taktik The Three Lions. Di Piala Dunia 2022 Qatar, Southgate harus bisa membuktikan bahwa Inggris bisa berbuat banyak, termasuk membawa Inggris juara dunia. Kalau gagal, bukan tidak mungkin Southgate akan dipecat dan digantikan oleh pelatih lain. Apalagi sudah bermunculan rumor-rumor pengganti Southgate di timnas Inggris. Salah satunya adalah Graham Potter, yang saat ini melatih tim Chelsea FC.
Nah, kalau melihat skuat yang dibawa Southgate ke Qatar, saya ragu Inggris akan berbicara banyak. Besar kemungkinan Inggris akan gagal, dan ini akan jadi Piala Dunia terakhir Southgate bersama timnas Inggris.
Piala Dunia Terakhir bagi generasi kiper tua Jerman
Timnas Jerman membawa tiga kiper ke Qatar, yang mana ketiganya adalah kiper-kiper tua. Mereka adalah Manuel Neuer (36), Marc-Andre Ter Stegen (30), dan Kevin Trapp (32). Besar kemungkinan, ini adalah kali terakhir kita melihat generasi kiper-kiper tua di timnas Jerman. PIala Dunia 2022 mungkin akan jadi Piala Dunia terakhir Neuer dan Trapp. Sementara Ter Stegen, mungkin akan masih memainkan satu lagi edisi Piala Dunia.
Namun, di Piala Dunia 2026 mendatang, kita pasti akan melihat nama-nama baru, nama-nama yang lebih muda di jajaran kiper timnas Jerman. Kita lihat saja, apakah Jerman masih mampu mencetak kiper-kiper hebat.
Itulah segala yang terakhir dari Piala Dunia 2022 di Qatar besok. Selain segala yang terakhir di atas, semoga saja Piala Dunia 2022 Qatar ini menjadi Piala Dunia terakhir yang tidak meriah. Semoga Piala Dunia selanjutnya bisa lebih meriah, lebih megah, dan lebih minim masalah.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Qatar, Piala Dunia, dan Perbudakan Modern dalam Sistem Kafala