Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas

Maryza Surya Andari oleh Maryza Surya Andari
2 November 2023
A A
Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas

Ironi Indonesia: Mengaku Peduli Anak, tapi Membiarkan Pewarna Makanan Sintetis Berkeliaran Bebas (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tahu, hidup kita belakangan memang muram. Cuaca panas, pergolakan politik, kecurangan keadilan, bikin hidup di Indonesia serasa menyebalkan. Tapi, saya merasa perlu memberi tahu kawan-kawan perkara bahaya yang benar-benar dekat dengan kita semua, yaitu bahaya pewarna makanan sintetis.

Ngomongin pewarna makanan sintetis ini memang bikin galau. Sebab, nyatanya, pertumbuhan industri makanan dan minuman bikin negara ini beneran untung.

Nih, lihat datanya. Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan industri makanan dan minuman naik 4,90% pada 2022. Nilai PDB industri ini sangat fantastis yaitu Rp813,06 triliun pada 2022, porsinya setara 38,35% dan yang terbesar terhadap industri pengolahan nonmigas. Tahun 2023 industri makanan minuman diperkirakan tumbuh di atas 5 persen.

Sayangnya, pertumbuhan industri makanan minuman di Indonesia tidak disertai dengan kesadaran kesehatan bagi para konsumennya. Kesadaran mengenai konsumsi makanan yang baik dan bermanfaat memang bukan topik yang seksi, apalagi dibandingkan isu 2024.

Saya kerap bertanya dan overthinking, apakah hal ini karena rendahnya literasi di Indonesia sehingga pengetahuan mengenai komposisi makanan minuman yang berdampak negatif itu sangat rendah? Atau karena negara kita tercinta ini masyarakatnya masih berjuang untuk mendahulukan isi perut baru yang lainnya?

Atau, memang dasarnya negara yang tak peduli?

Pewarna makanan sintetis ada dan berlipat ganda

Coba tengok kanan kiri ke tetangga, teman, dan saudara yang memiliki anak atau keponakan. Adalah pemandangan yang wajar melihat anak jaman sekarang mengkonsumsi berbagai macam jajanan kemasan. Dengan warna-warni yang menarik, jajanan terlihat menggiurkan dan bahkan sering diasosiasikan dengan buah atau sayur. Misalnya makanan minuman berwarna pink, di benak konsumen pink itu ya strawberry.

Menjadi kontradiksi ketika konsumen mengira telah membeli produk yang sehat, padahal sesungguhnya berbahaya. Bahan Tambahan Pangan (BTP) Pewarna sintetis banyak diaplikasikan di makanan dan minuman untuk anak-anak seperti permen, jelly, sereal, dekorasi kue dan lainnya. Berbahan baku utama petroleum atau crude oil, pewarna sintetis tidak membawa dampak positif sama sekali. Justru hal tersebut berisiko buruk bagi kesehatan bagi konsumen khususnya anak.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Mendapatkan Visa Schengen Tanpa Perlu “Berdarah-darah” Berkat Sponsor

Mengurus Visa Schengen Jadi Momok bagi Orang Indonesia yang Ingin ke Eropa

Jurnal dan artikel mengenai risiko kesehatan pewarna makanan sintetis sudah teramat banyak. Lumrahnya, harusnya, sebagai manusia waras, kita tidak mengabaikan begitu saja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita seharusnya menghindari makanan yang mengandung BTP pewarna sintetis.

Beberapa jenis pewarna makanan sintetis meningkatkan risiko kanker

Kita tahu kalau pewarna sintetis itu berbahaya. Ini tak bisa didebat. Tapi apa saja sih pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Nggak lucu juga kita waspada tapi nggak tahu apa-apa.

Jawabnya sih, banyak. Tapi saya mau kasih beberapa contoh saja. Pewarna makanan jenis Red No. 40 Allura Red, Yellow No. 5 Tartrazine, dan Yellow No. 6 Sunset Yellow mengandung Benzidine. Benzidine adalah zat karsinogenik yang berbahaya namun dinyatakan aman dikonsumsi dalam jumlah yang sangat minimal.

Selain itu, beberapa pewarna makanan lainnya juga dikaitkan dengan potensi kanker. Kayak, Biru No.2 Indigotin, Yellow No. 6 Sunset Yellow, dan lain-lain. Lengkapnya, cari sendiri ya.

Kalau saya nih ya, baiknya nggak usah dikonsumsi, meski kadarnya kecil banget. Nah, masalahnya adalah, jenis pewarna sintetis yang disebutkan di atas masih diperbolehkan oleh BPOM yang tertuang dalam Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Pitikih?

Pewarna makanan sintetis dikaitkan erat dengan perilaku hiperaktif pada anak

Pernah nggak, kalian bertanya-tanya, si bocil itu kenapa hiperaktif, kenapa bocil ini begini, begitu? Salah satu jawabannya ya karena pewarna makanan sintetis ini.

Penelitian yang diterbitkan Jurnal Neurotherapeutics pada 2012 menunjukkan bahwa pewarna sintetis menunjukkan pengaruh yang yang berbahaya yang walaupun rendah, tetapi signifikan terhadap anak-anak. Meski studi tersebut menunjukkan pewarna sintetis bukan penyebab ADHD, tapi pewarna sintetis dapat mempengaruhi hiperaktivitas pada anak normal sekalipun.

Penelitian terakhir oleh California’s Office of Environmental Health Hazards Assessment (OEHHA) pada 2022 mempertegas hal tersebut. Udah dua penelitian, masih kurang yakin? Boleeeh.

Pada 2008, Uni Eropa menerapkan regulasi yang mewajibkan produsen untuk melabeli produk makanan minuman dengan pewarna sintetik. Aturan ini diikuti oleh UAE di tahun 2016, selanjutnya Bahrain, Kuwait, Oman, dan Saudi Arabia dan kemudian diikuti oleh Amerika Serikat.

Indonesia gimana?

Hehehe. Hehehehehehehehe.

Baca halaman selanjutnya

Ditolak di luar, dirangkul di dalam

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 November 2023 oleh

Tags: eropaindonesia emas 2045laranganmakanan berbahayapewarna makanan sintetistartrazine
Maryza Surya Andari

Maryza Surya Andari

Ibu bekerja yang bercita-cita menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu Mojok.co

Sisi Gelap Eropa Menghapus Perasaan Inferior terhadap Bule, Ternyata Mereka Nggak Sesempurna Itu

5 Februari 2024
Melarang Orang Makan Daging Anjing Juga Kerjaan Anak HI terminal mojok (1)

Melarang Orang Makan Daging Anjing Juga Kerjaan Anak HI

15 Oktober 2021
ASN Dipaksa Diam dan Dilarang Menunjukkan Pilihan Politik, tapi Menteri Terang-terangan Menunjukkan Dukungan, kok Pilih Kasih?

ASN Dipaksa Diam dan Dilarang Menunjukkan Pilihan Capres, tapi Menteri Terang-terangan Menunjukkan Dukungan, kok Pilih Kasih?

22 Januari 2024
Pengalaman Saya Mendapatkan Visa Schengen Tanpa Perlu “Berdarah-darah” Berkat Sponsor Mojok.co

Pengalaman Saya Mendapatkan Visa Schengen Tanpa Perlu “Berdarah-darah” Berkat Sponsor

10 Maret 2025
Mengurus Visa Schengen Jadi Momok bagi Orang Indonesia yang Ingin ke Eropa Mojok.co

Mengurus Visa Schengen Jadi Momok bagi Orang Indonesia yang Ingin ke Eropa

26 Januari 2025
3 Program Unggulan yang Bisa Mengantarmu Tinggal di Jerman. Bekerja dan Belajar di Negara Asing Bukan Hal Mustahil

3 Program Unggulan yang Bisa Mengantarmu Tinggal di Jerman. Bekerja dan Belajar di Luar Negeri Bukan Hal Mustahil

2 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.