Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Petty Cash: Kecil-Kecil Cabai Rawit

Siti Muslihah oleh Siti Muslihah
18 Oktober 2019
A A
petty cash

petty cash

Share on FacebookShare on Twitter

Cash atau uang merupakan salah satu instrumen penting yang ada di dunia ini. Kehadiran uang melibatkan hampir semua kegiatan pada kehidupan kita sebagai manusia. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang mengatakan “Uang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya membutuhkan uang.”

Meskipun begitu, uang bukanlah sesuatu yang menjadi tolok ukur keberhasilan dan kebahagiaan di dunia ini. Uang timbul agar memudahkan kita dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan. Jika tidak ada uang, tentunya transaksi atau pertukaran barang akan lebih sulit. Hal ini tentunya dapat diintip pada masa barter dahulu yang sangat tidak efektif, yaitu seekor sapi ditukar dengan dua karung gandum.

Berbicara tentang uang tentunya akan melibatkan banyak hal. Mulai dari profil uang itu sendiri, cara menghasikan uang, hingga hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengelola uang.

Pada topik mengelola uang sendiri memiliki berbagai macam bentuk. Yaitu cara mengelola uang dengan efektif, cara mengelola uang dalam tujuan untuk berinvestasi, dan yang sangat tidak asing adalah cara mengelola uang untuk ditabung.

Sisihkanlah uangmu dengan prinsip 50-20-15-5.

Pernah tahu tentang prinsip di atas? Tentu saja bagi anda yang sering berselancar di internet dan mencari cara untuk bisa menabung akan sangat sering membaca kalimat diatas.

Kalimat tersebut menujukan anda untuk melakukan prinsip 50-20-15-5, di mana 50% dari penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 20% digunakan untuk dana darurat atau ditabung, 15% digunakan untuk berinvestasi, dan 5% digunakan untuk kegiatan amal.

Prinsip 50-20-15-5 bukan hanya satu-satunya prinsip pengelolaan uang. Ada berbagai macam prinsip angka-angka yang diterapkan untuk mengelola uang anda, seperti prinsip 60-30-10, prinsip 50-40-10, dan berbagai macam prinsip lainnya.

Baca Juga:

6 Tips Menyiasati Biaya Pernikahan agar Budget Tidak Membengkak dan Menumpuk Utang

Motor Honda Vario Merah Pemkot Semarang dan Hal-hal yang Perlu Diluruskan biar Nggak Salah Paham

Prinsip-prinsip tersebut tidak yang salah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena efek yang diberikan juga ditujukan agar kita bisa menabung.

Selain prinsip-prinsip angka tersebut muncul lagi prinsip lain yang dapat dilakukan untuk menabung. Prinsip ini sebenarnya sangat efektif tetapi sangat jarang disadari untuk dilakukan. Prinsip ini dinamakan dengan prinsip petty cash.

Petty cash atau kas kecil yang sebenarnya merupakan pengeluaran kecil-kecilan yang sering kita abaikan kehadirannya. Pernahkan kalian mengatakan hal ini: “uangku kemana aja ya, kok udah habis aja.”

Beberapa dari penasihat keuangan atau artikel yang berisi tentang kiat-kiat keuangan mengatakan bahwa catatlah pengeluaran anda setiap hari sehingga anda tahu kemana uang tersebut pergi.

Kalimat tersebut sebenarnya bukan saja ditujukan untuk mengetahui kemana saja uang anda pergi tetapi ditujukan untuk mengetahui sebanyak mana petty cash yang anda keluarkan pada hari itu.

Petty cash sendiri tentunya sudah sangat terkenal dalam dunia akuntansi atau perkantoran. Awal mula aku mengetahui tentang hal ini adalah pada saat menjalankan mata kuliah “Akuntansi Keuangan 2” sewaktu duduk dibangku perkuliahan dulu. Dalam dunia perusahaan kas kecil juga memiliki arti yang hampir sama yaitu uang yang disediakan untuk melakukan transaksi dengan jumlah yang kecil yang biasanya dimuai dari satu juta kebawah.

Perbedaannya adalah bahwa perusahaan sengaja menyediakan petty cash sedangkan kita tidak menyediakannya dan tak jarang malah mengabaikan kehadirannya.

Padahal, petty cash bisa membawa dampak yang sangat baik jika diperhatikan. Sehingga ia pantas untuk disebut dengan ‘si kecil cabai rawit’ yang berarti kecil tetapi memiliki kemampuan yang hebat.

Banyak yang tidak menyadari bentuk-bentuk dari petty cash di dalam kehidupan sehari-hari hingga muncul pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Apakah petty cash harus berupa pengeluaran dengan jumlah satu juta kebawah?

Apakah petty cash harus dicadangkan?

Tidak! Petty cash tidak harus mengikuti seluruh prinsip yang ada pada dunia akuntansi atau suatu perusahaan. Petty cash dalam kehidupan sehari-hari tidak harus berupa pengeluaran satu juta ke bawah tetapi bisa jadi pemasukan dengan jumlah satu juta keatas atau mungkin jumlahnya harus dicadangkan.

Lalu, bagaimana petty cash yang sebenarnya ada dalam kehidupan sehari-hari itu?

  • Pertama, apakah anda mengenal uang recehan?

Jika anda mengenal uang recehan selamat anda menemukan satu bentuk dari beberapa bentuk petty cash. Uang seratus rupiah, uang dua ratus rupiah, uang lima ratus rupiah, uang seribu rupiah yang diperoleh dalam bentuk recehan merupakan bentuk dari sebuah kas kecil yang sering diabaikan oleh seseorang.

Uang recehan tersebut meskipun bernilai kecil tetapi jika dihargai yaitu ditabung dalam satu tempat akan bernilai besar dan jumlahnya bisa jadi lebih dari satu juta keatas.

  • Kedua, apakah anda sering melakukan transfer ke bank yang berbeda dengan bank anda?

Jika anda sering melakukannya tentu saja anda akan dikenakan dengan biaya administrasi transfer ke bank berbeda. Jumlahnya beragam macam, ada yang mengenakan biaya tiga ribu rupiah, enam ribu lima ratus, bahkan tujuh ribu.

Hal tersebut merupakan petty cash yang jarang disadari oleh diri kita. Untuk sesekali mungkin boleh saja melakukan itu, tetapi jika sering melakukannya lebih baik anda mencari alternatif lain.  Alternatif tersebut bisa berupa penggunaan aplikasi transfer gratis antar bank seperti aplikasi Flip, Jenius, OVO, dan lain-lain. Sehingga kas kecil yang ada keluarkan semakin minim nilainya.

  • Ketiga, Apakah anda sudah bijak dalam melakukan pengisian kuota internet?

Kuota internet juga merupakan sebuah petty cash, jika anda melakukan pengisian terus menerus meskipun dengan jumlah yang kecil akan mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar.

Sebaiknya gunakan alternatif paket internet yang efektif meskipun tergolong mahal. Pembelian dengan harga mahal tetapi dengan nilai kuota yang besar biasanya tergolong lebih hemat dibandingkan membeli paket sedikit dengan harga yang murah. Hal ini dapat ditinjau dari selisih harga atau bahkan jumlah kuota yang didapatkan, sehingga petty cash terselamatkan.

Jumlah-jumlah dari kas kecil dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat kecil hal ini tercermin dari namanya. Akan tetapi, kas kecil yang diperhatikan dengan baik akan bernilai sangat besar seperti rasa pedas yang tertanam dalam sebiji cabai rawit kecil,

Memperhatikan petty cash bukan berarti anda merupakan seseorang yang pelit, tetapi menunjukkan bahwa anda merupakan seseorang yang mampu mengelola keuangan dengan baik.

Mulai sekarang yuk perhatikan petty cash anda demi kelangsungan hidup yang lebih baik! (*)

BACA JUGA Band Era 2000an yang Katanya Kampungan tapi Diam-diam Dirindukan atau tulisan Siti Muslihah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2019 oleh

Tags: anggaranbudgeteKeuanganpetty cash
Siti Muslihah

Siti Muslihah

ArtikelTerkait

5 Proyek Pemerintah yang Boros Anggaran Terminal Mojok

5 Proyek Pemerintah yang Boros Anggaran

31 Januari 2023
Dear Bupati Nganjuk, Bangun Banyak Tugu buat Apa, sih? Nggak Ada Manfaatnya buat Warga

Dear Bupati Nganjuk, Bangun Banyak Tugu buat Apa, sih? Nggak Ada Manfaatnya buat Warga

30 November 2023
Karya Sastra Boleh Jadi Alat Propaganda, Asal nggak Keliatan Bohongnya terminal mojok.co

Semiskin-miskinnya Kita, Nggak Ada Pembenaran Sama Sekali untuk Beli Buku Bajakan

23 Juli 2020
Logika Pemerintah 4.0: Bikin Aplikasi Banyak, tapi Nggak Terawat

4 Alasan Pemerintah Getol Banget Bikin Aplikasi

13 Juli 2022
6 Tips Menyiasati Biaya Pernikahan agar Budget Tidak Membengkak dan Menumpuk Utang

6 Tips Menyiasati Biaya Pernikahan agar Budget Tidak Membengkak dan Menumpuk Utang

7 September 2024
kredit hp

Hal-hal yang Perlu Dipahami tentang Kredit HP

13 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.