Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pergi ke Pantai Malam Hari Adalah Hal Bodoh yang Tidak Seharusnya Dilakukan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
13 Maret 2021
A A
Pergi ke Pantai Malam Hari Adalah Hal Bodoh yang Tidak Seharusnya Dilakukan mojok.co/terminal

Pergi ke Pantai Malam Hari Adalah Hal Bodoh yang Tidak Seharusnya Dilakukan mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, kalau nggak saya penasaran, pantai kalau malam hari itu buka apa tutup, ya? Lalu, apakah ada yang pergi ke pantai malam-malam? Begitu kurang lebih saya bertanya-tanya. Mendadak, saya jadi pengin pergi ke pantai malam-malam. Random sekali, memang.

Ndilalah, saya punya teman yang somplaknya 11-12 sama saya. Namanya Lia. Begitu Lia tahu saya penasaran dengan suasana pantai di malam hari, dengan bersemangat dia malah ngajak ke pantai. Dia penasaran juga. Wah, gayung bersambut ini. Ibarat melempar umpan, umpan saya kemakan sama Lia. Jadilah, kami berdua ke pantai malam hari. Nggak malam banget sebenarnya. Habis maghrib, lah. Kami pergi kesana naik sepeda. Kebetulan jarak dari rumah ke pantai tidak terlalu jauh. Paling setengah jam.

Begitu sampai, kesan pertama saya, wow! Kaget. Ternyata tempat wisatanya kalau malam memang  dibuka. Serius. Tak kirain tutup loh kalau malam. Setelah tahu, berikutnya, muncul pertanyaan lain di benak saya, emang ada ya orang yang malam-malam ke pantai selain kami yang sedang penasaran ini?

Nah, nggak butuh waktu lama, pertanyaan saya itu terjawab juga. Begitu masuk, saya melihat motor-motor terparkir di beberapa titik . Walah, ternyata memang beneran ada loh orang yang malam-malam pergi ke pantai. Asli. Saya heran sendiri waktu itu. Berarti kami nggak aneh sengaja piknik malam-malam.

Tapi, ya gitu. Terjawab satu pertanyaan justru membawa saya pada pertanyaan-pertanyaan lain, itu kenapa motornya nggak diparkir di parkiran? Lalu yang paling penting, ngapain mereka di sana? Bukannya pantai kalau malam hari itu nggak ada yang bisa dipandang, ya? Kan langitnya gelap. Birunya laut jadi nggak kelihatan. Jadi mereka-mereka itu, duduk-duduk ngapain?

Demi menjawab rasa penasaran, kami sepakat untuk menuntun sepeda menyusuri jalan biar lebih dekat ke bibir pantai, jadi kan lebih jelas. Maklum, malam hari gelap, Cuy. Nggak banyak juga penerangannya.

Lalu, tampaklah pemandangan demi pemandangan itu. Oalah… ternyata! Pantesan motornya nggak diparkir di tempat parkir. Buat nutupin aksi mereka rupanya! Dan ternyata orang-orang datang bukan buat merasakan keindahan hamparan air ciptaan Tuhan. Tapi, buat merasakan keindahan yang lainnya, alias pacaran. Ampun, dah. Mana suasananya mendukung lagi. Gelap, udaranya dingin, anginnya kencang. Abot… abot.

Melihat pemandangan di sekitar malam itu, membuat kami berdua saling lirik, sikut, njawil, dan nabok setiap kali ada sesuatu yang terasa menusuk mata. Jadi, tiap kali Lia melihat sesuatu, dia refleks njawil atau meremas tangan saya. “Arah jam satu!” begitu pekiknya tertahan sambil menunjuk dengan isyarat mata ke arah yang dia maksud. Saya juga begitu. Kalau ada yang seru, saya gantian nabok Lia. “Arah jam 3!”

Baca Juga:

7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis

3 Pantai di Pangandaran yang Tidak Layak Dikunjungi, Wisatawan Sebaiknya Berpikir Dua Kali 

Syukurlah, kami segera sadar bahwa pantai di malam hari bukanlah tempat yang bersahabat untuk anak seusia kami waktu itu. Kami putuskan untuk segera pulang saat itu juga. Toh pertanyaan saya soal pantai kalau malam buka apa nggak sudah terjawab. Orang-orang ngapain piknik malam-malam juga sudah terjawab. Ya sudah. Pulang saja. Dan sepanjang perjalanan pulang, kami tak henti-hentinya membahas pengalaman kami malam itu. Aneh rasanya berada di sana. Sungguh, pergi ke pantai di malam hari adalah hal bodoh yang tidak seharusnya kami lakukan. Kan kami yang polos ini, jadi tau kelakuan kalian, hey para pecandu asmara!

BACA JUGA Harga Makanan di Tempat Wisata Lebih Mahal Itu Wajar dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2021 oleh

Tags: pantaitravelingwisata alam
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time terminal mojok

6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time

12 Desember 2021
Pengalaman Berkunjung ke Desa Langau di Perbatasan Indonesia-Malaysia terminal mojok.co

Pengalaman Berkunjung ke Desa Langau di Perbatasan Indonesia-Malaysia

15 November 2020
8 Pantai di Kabupaten Trenggalek yang Worth It untuk Didatangi terminal mojok.co

8 Pantai di Kabupaten Trenggalek yang Worth It untuk Didatangi

8 Desember 2021
Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

17 Juli 2024
4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025
Keanehan di Bantul Nggak Ada Apa-apanya Dibandingkan Keanehan di Kabupaten Cilacap

Cilacap, Tempat Pensiun yang Ideal: Biaya Hidup Terendah, Alamnya pun Indah

17 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.