Perempatan Sonosewu adalah salah satu perempatan di Jogja yang berada di Jalan Sonosewu, dan masuk wilayah Kabupaten Bantul. Bisa dibilang, perempatan ini menjadi titik pertemuan yang padat karena di sebelah timurnya ada perempatan Patangpuluhan yang nggak kalah ramai serta perempatan Sonopakis di sebelah barat. Belum lagi di sebelah utaranya ada Jalan Wates yang sudah pasti padat dengan arus kendaraan.
Namun akhir-akhir ini, perempatan Sonosewu menjadi perbincangan warga Jogja. Hal ini menyusul banyaknya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di perempatan ini. Entah sudah berapa banyak kasus kecelakaan yang terjadi, tapi intinya, perempatan Sonosewu Bantul punya banyak masalah sehingga mengokohkan diri dengan status perempatan paling ruwet di Jogja.
Daftar Isi
Pengendara yang ngawur saat melintasi perempatan Sonosewu Bantul menjadi penyebab kecelakaan
Sikap pengendara ngawur ini jadi masalah besar yang menghantui perempatan Sonosewu. Banyak sekali pengendara yang ugal-ugalan ketika melintas, yang juga jadi pemicu utama kecelakaan di sini. Saya nggak tahu apakah orang-orang yang melewati perempatan Sonosewu Bantul ini punya urusan penting atau apa, tapi mbok yo sabar kalau lewat persimpangan tuh.
Lebih parahnya lagi, sekelas bentor (becak motor) pun juga pernah terlibat kecelakaan di perempatan Sonosewu ini. Memang sebegitu parahnya tingkah pengendara di sini, sampai-sampai hampir segala jenis kendaraan bisa jadi korban di perempatan ini. Sepertinya rem juga nggak berfungsi di perempatan ini.
Sebenarnya kasus kecelakaan di perempatan Sonosewu Bantul ini bukan masalah baru karena sudah sering terjadi sejak dulu. Saya nggak bisa membayangkan betapa beruntungnya orang-orang yang setiap hari lewat sini tapi tetap selamat.
Selain kecelakaan, ada juga kasus pencurian di perempatan ini
Faktanya, semenjak banyak kasus kecelakaan di perempatan ini, sudah ada upaya memasang portal di tengah perempatan untuk mengurangi risiko kecelakaan, namun hasilnya sama saja. Bahkan ada juga kecelakaan yang terjadi di sini karena menabrak portal yang dipasang. Sungguh aneh tapi nyata.
Nah, yang lebih parah lagi, sampai ada kasus pencurian di perempatan Sonosewu Bantul ini. Beberapa hari lalu, saya melihat postingan akun Facebook RM Wijaya di Group ICJ, yang memperlihatkan aksi pencurian bendera di tengah portal yang di pasang di perempatan Sonosewu. Jujur, ini sudah di luar nalar, perkara mengatasi masalah kecelakaan malah menimbulkan kasus pencurian.
Pihak berwenang perlu segera bertindak meminimalisir kecelakaan di sini
Teruntuk pihak Dishub Bantul, kapan ada solusi konkrit dari masalah perempatan Sonosewu ini? Jangan sampai perempatan terus memakan korban yang merugikan masyarakat. Inisiatif memasang plang rambu-rambu itu sudah bagus, tapi itu belum menyelesaikan masalah.
Saya memaklumi alasan kenapa Dishub tidak memasang lampu apill di Perempatan Sonosewu, karena malah bisa memunculkan masalah baru, yaitu kemacetan. Tapi, yang jadi perhatian saya adalah kan bisa paling tidak dibangun sebuah bunderan di tengah perempatan, atau memasang speed bump sehingga tingkat kecelakaan di perempatan ini bisa dikurangi.
Itulah perempatan Sonosewu Bantul dengan segala keruwetannya yang melebihi keruwetan perempatan lain di Jogja. Harapan besar buat Dishub Bantul supaya segera menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah perempatan ini supaya nggak timbul lebih banyak korban jiwa.
Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bantul Nggak Cuma Berisi Gondes, (Dulu) Ada Banyak Stasiun Kereta di Sini.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.