• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Perbedaan Tokoh Orang Kaya dalam Sinetron Indonesia dan Drama Jepang

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
30 Desember 2020
A A
Perbedaan Tokoh Orang Kaya dalam Sinetron Indonesia dan Drama Jepang Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi orang-orang yang sering menonton drama atau film Jepang, pasti paham tentang perbedaan mencolok yang membedakan karakter si kaya di Indonesia dan si kaya di Jepang. Kalau untuk peran orang miskinnya sendiri mungkin hampir sama saja sih, kurang lebih yah begitu-begitu saja. Tapi untuk peran orang kayanya, bisa dibilang amat kontras.

Mari kita mulai dari tokoh bapak-bapak dalam drama Jepang. Biasanya, kehidupan perkantoran si bapak kaya ini jarang disorot. Dia hadir hanya sebagai figuran. Sosok karismatik, disegani, dan nggak banyak bicara. Adegan yang sering ditunjukkan paling-paling si bapak ada di rumah pulang kerja, minum teh dengan rekan bisnis, atau bermain golf dengan kerabatnya. Meski nggak memamerkan jabatannya, kita bisa melihat bahwa si bapak ini punya peran penting di perusahaan dan aset yang dimiliki begitu banyak.

Sementara itu, tokoh ibu kaya dalam drama Jepang biasanya juga merupakan ibu rumah tangga biasa dengan pakaian sehari-hari yang sederhana. Dalam beberapa kesempatan akan ada juga perkumpulan dengan ibu-ibu sosialita, tapi biasanya nggak banyak. Ibu kaya ini biasanya hanya akan berada di rumah untuk menyiapkan makan suami dan anak-anaknya. Kemudian, dia akan merajut atau membuat kue. Meski tanpa banyak perhiasan dan kehidupan yang glamor, secara sekilas kita juga bisa menebak bahwa si ibu ini berasal dari keluarga terhormat dan terpandang. Sosok si ibu ini biasanya sangat tenang, ramah, dan keibuan sekali.

Si anak orang kaya juga terlihat biasa seperti anak-anak lain pada umumnya dalam drama Jepang. Meski dia anak seorang pemilik perusahaan atau ayahnya punya jabatan penting di pemerintahan, biasanya mereka akan tetap pergi ke sekolah dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum. Penampilan mereka juga sangat biasa sekali, tapi meski begitu kita bisa melihat dengan segala kesederhanaannya, tokoh ini tetap terlihat seperti anak orang kaya.

Jika ada sosok bapak, ibu, atau anak yang kehidupannya begitu glamor dan berlebihan, ini mungkin hanya akan dijumpai dalam beberapa drama atau film tertentu saja. Karena kebanyakan drama atau film Jepang biasanya yah gitu-gitu saja~

Sekarang coba kita bandingkan dengan tokoh orang kaya dalam sinetron Indonesia. Mulai dari si bapak, yaaa. Biasanya si bapak kaya dalam sinetron Indonesia akan memperlihatkan kekuasaannya saat memerintah bawahannya. Dia terlihat galak, arogan, dan tentu saja punya banyak anak buah. Secara nggak langsung, tontonan ini mendikte kita untuk percaya bahwa si bapak kaya ini jabatannya tinggi, punya banyak pengaruh di perusahaan, dan punya banyak uang. Kadang kala untuk menunjukkan bahwa dia kaya, tokoh bapak ini nggak sungkan menyebutkan semua aset yang ia miliki.

Si ibu kaya dalam sinetron Indonesia juga nggak kalah heboh. Biasanya, si ibu kaya merupakan golongan ibu-ibu sosialita high class. Dia biasa muncul dalam arisan bergengsi sambil melihat-lihat berlian keluaran terbaru, atau kalau nggak yaaa tas branded luar negeri lah. Kerjaannya kalau nggak belanja ya gosip di salon. Baju-baju yang dikenakan tokoh ibu kaya juga mewah bin glamor, selain itu perhiasan yang dipakai juga bergelantungan kayak toko emas berjalan. Mewah dah!

Anak orang kaya dalam sinetron Indonesia bakal lebih heboh lagi! Saat SMA saja sudah punya mobil mewah. Mana ada sih tokoh anak orang kaya dalam sinetron yang mau naik Commuter Line atau TransJakarta gitu? Kalau pun ada paling jadi judul FTV Si Anak Orang Kaya yang Mobilnya Disita dan Naik Angkot, eh Malah Naksir Sopir Angkotnya. Haduh! Kalau nggak gitu ya biasanya tokoh anak kaya ini badung, susah diatur, dan akhirnya dikirim orang tuanya ke kampung buat bantuin saudara atau kerabatnya, terus suka deh sama anak kampung. Heuheuheu.

Tokoh anak orang kaya dalam sinetron Indonesia juga sangat memperlihatkan privilese yang dia miliki. Entah itu dia anak pemilik sekolah atau anak dari donatur yayasan, pokoknya mereka suka arogan dengan menunjukkan kekayaannya.

Terkadang dulu saya pernah bayangin, gimana sih rasanya ketika bapak saya bilang, “Kalau kamu nggak mau nurut nanti kartu kredit kamu Papa blokir loh!”

Nyatanya, sampai saya lulus sekolah pegang kartu ATM saja belum pernah. Wqwqwq~

BACA JUGA Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2020 oleh

Tags: J-Dramasinetron indonesia

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode (Unsplash)

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode

17 Januari 2023
Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

28 November 2022
Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

12 Oktober 2022
7 Adegan Sinetron Indonesia yang paling Memuakkan Terminal Mojok

7 Adegan Sinetron Indonesia yang paling Memuakkan

13 Juli 2022
Adegan Tutup Mata di Sinetron: Romantis Kagak, Cringe Iya

Adegan Tutup Mata di Sinetron: Romantis Kagak, Cringe Iya

12 Juli 2022
Membedah Alasan Adegan Doa di Sinetron Indonesia Selalu Dilakukan secara Islam terminal mojok

4 Alasan Adegan Doa dalam Sinetron Selalu Dilakukan secara Islami

8 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tingkat Egaliter Seseorang Diukur dari Tempat Duduknya Terminal Mojok

Tingkat Egaliter Seseorang Diukur dari Tempat Duduknya

Bukan Salah Selera Pembaca Wattpad, tapi Kapitalisme dengan Jurus Romansanya terminal mojok.co

Bukan Salah Selera Pembaca Wattpad, tapi Kapitalisme dengan Jurus Romansanya

Kaleidoskop Iklan 2020: Dari yang Inspiratif Sampai yang Pekok terminal mojok.co

Kaleidoskop Iklan 2020: Dari yang Inspiratif Sampai yang Pekok



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

18 Maret 2023
Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih sih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

15 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!