Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

5 Perbedaan Drama Korea Dulu dan Sekarang: Makin Berkualitas Atau Sebaliknya?

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
25 Desember 2023
A A
5 Perbedaan Drama Korea Dulu dan Sekarang: Makin Berkualitas Atau Sebaliknya?

5 Perbedaan Drama Korea Dulu dan Sekarang: Makin Berkualitas Atau Sebaliknya? (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Drama Korea kini bukan hiburan yang eksklusif untuk segelintir orang saja. Dulu, sih, memang iya. Orang-orang yang tahu keberadaan drakor mungkin cuma orang Korea atau fans K-Pop yang nyicip nonton drakor. Sekarang, hampir semua orang pernah nonton drama Korea. Dan mereka bisa jadi nggak punya minat sama K-Pop atau Korea Selatan alias murni cuma mau cari hiburan lewat serial.

Beriringan dengan popularitasnya yang meningkat drastis, drama Korea ikut berubah. Drakor yang dulu bukanlah yang sekarang. Misalnya, mantan fans drakor zaman baheula yang sudah hiatus dan memutuskan mulai nonton lagi, pasti mereka akan kaget dan perlu penyesuaian dulu.

Berdasarkan pengamatan saya, ini dia lima perbedaan drakor dulu dan sekarang.

#1 Jumlah episode drama Korea sekarang makin singkat

Sewaktu masih menjadi fans drakor jalur nonton di Indosiar dan copy di warnet, saya ingat betul waktu itu jumlah episode drakor rata-rata 20-24 episode. Ini jumlah standar drakor medium-length, bukan drakor yang tayang hari Minggu.

Sayangnya, makin ke sini total episode drama Korea malah makin menyusut. Memasuki tahun 2016, jumlah episode drakor mulai berkurang menjadi 16 per musimnya. Drakor sempat mengalami krisis gara-gara kebijakan Tiongkok membuat banyak drakor kehilangan investor. Krisis ini membuat tiap episode drakor dibagi menjadi dua, dengan tiap bagian memiliki durasi 30 menitan.

Sekarang ini, jumlah drama Korea semakin berkurang semenjak menjamurnya over-the-top media (media OTT). Belakangan banyak drama yang jumlah episodenya hanya 10 atau 12. Durasinya pun nggak sampai satu jam. Bikin nggak puas nontonnya, tapi enaknya bikin cepat kelar.

#2 Bermusim-musim

Implikasi lain dengan maraknya media OTT, seperti Netflix, adalah drama Korea jadi ikut-ikutan seperti serial barat. Semenjak media OTT berkuasa, drakor dikemas dalam model season atau musim.

Ada season pertama, kedua, dan seterusnya. Penonton nggak bisa menebak drakor yang disaksikannya bakal tuntas di musim ke berapa. Tiap season pun cuma ngasih episode yang singkat. Setiap selesai satu season, pasti penonton harus nunggu satu tahun atau lebih untuk dapat kepastian apakah serial tersebut bakal ada musim selanjutnya atau nggak.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Tapi ada juga drama Korea yang dibikin bermusim-musim karena season perdananya menarik perhatian. Sebut saja The Penthouse dan Love (ft. Marriage and Divorce). Sayangnya, kedua drama itu makin banyak season-nya justru makin ke mana-mana ceritanya.

#3 Drama Korea sekarang terkesan asal selesai

Berkaitan sama poin kedua, berhubung drakor sekarang modelnya musiman, pandangan sebagian besar penonton jadi berubah. Mereka jadi berpikir bahwa ending yang gantung pasti akan dilanjut oleh season selanjutnya.

Padahal ini belum pasti. Bisa saja itu penulisnya memang nggak bisa nulis ending bagus. Tapi berhubung drakor yang ditulisnya memang diproduksi sebagai serial orisinal suatu media OTT, si penulis naskah jadi “terselamatkan”. Budaya serial bermusim-musim bikin penonton drakor terlalu positive thinking.

#4 Misuh-misuh diperbolehkan

Belakangan ini drama Korea yang tayang di televisi nasional (KBS, SBS, dan MBC) atau televisi kabel (tvN dan Jtbc) sudah agak longgar terkait sensor. Dulu, hampir nggak ada dialog yang menampilkan unsur makian. Jangan harap bisa dengar shibal, saekkiya, atau jonna waktu nonton drakor di ketiga tv tersebut.

Tapi kini, drakor di televisi nasional sudah kayak drakor OTT. Misuh-misuh, boleh. Nunjukin simbol fxxk pakai jari juga boleh. Palingan di-blur dikit kayak adegan Jeong Gu Won (Song Kang) yang marah-marah ke preman di My Demon. Walaupun di-blur, kita juga tetap tahu dia ngapain.

#5 Drama Korea sekarang bebas menayangkan adegan tato dan rokok

Dulu, Korea Selatan anti banget sama tato. Tato punya konotasi negatif karena berhubungan dengan kriminal di era Kerajaan Joseon. Bahkan sampai sekarang idol K-Pop yang bertato harus menyembunyikan tato mereka kalau mau tampil di acara musik. Lihat saja Jung Kook yang tiap tampil hampir selalu pakai lengan panjang buat nutupin tato di sepanjang lengannya.

Tapi drama Korea kini punya regulasi yang lebih longgar terkait tato. Tato di drakor dianggap lebih gampang untuk membantu membangun karakter tiap tokoh. Misalnya tato kupu-kupu Park Jae Eon (Song Kang) di Nevertheless yang legend itu membuat karakternya jadi lebih membekas di benak pemirsa. Atau yang paling sering nih, karakter yang menjadi anggota gangster hampir selalu punya tato untuk menambah unsur ketangguhan di penampilan mereka.

Rokok pun sama. Drama Korea lawas biasanya akan skip adegan yang melibatkan rokok. Sekarang rokok sudah seperti barang wajib di drakor. Walaupun masih banyak juga sih drakor yang main aman dengan hanya memunculkan rokok tanpa menyuruh para pemerannya untuk merokok secara langsung.

Drama Korea zaman sekarang sudah beda rasa dibanding dulu. Memang, sih, perubahan ini banyak sisi positifnya. Contohnya saja kita nggak perlu lagi ke warnet untuk sekadar cari tontonan. Tapi bagaimanapun perubahannya, harapan para penonton cuma satu: BRING BACK WON BIN AHJUSSI!

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Drama Korea Terburuk Sepanjang Tahun 2023.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Desember 2023 oleh

Tags: aturan tato di Koreadisney plusdrakordrama koreadrama korea terbarunetflixVIU
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Layar Hitam di Episode 14 Yumi's Cells: Pengingat bahwa Komunikasi dalam Hubungan Itu Penting terminal mojok.co

Layar Hitam di Episode 14 Yumi’s Cells: Pengingat bahwa Komunikasi dalam Hubungan Itu Penting

31 Oktober 2021
10 Drama Korea Action Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Drama Korea Action Terbaik Sepanjang Masa

17 Juni 2022
rekomendasi drama korea mojok oh my baby episode 1 sinopsis dan komentar mojok.co oh my baby episode 2 oh my baby episode 3 oh my baby episode 4 episode 5

Oh My Baby Episode 1: Sinopsis dan Komentar

30 Mei 2020
7 Drama Korea Terburuk Sepanjang Masa Terminal Mojok

7 Drama Korea Terburuk Sepanjang Masa

24 September 2022
5 Cameo Drama Korea yang Bikin Emosi Penonton Terminal Mojok

5 Cameo Drama Korea yang Bikin Emosi Penonton

15 September 2022
7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

7 Serial Netflix yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

22 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.