Di antara oat milk yang beredar di pasaran, merek Oatly dan Oatside adalah yang paling sering kita jumpai.
Kalau kalian hobi minum kopi dan punya aplikasi TikTok, mungkin di fyp kalian banyak berseliweran video mbak-mbak yang suka bikin kopi sendiri di rumah dengan konten “a day in my life”. Untuk saat ini, minuman kopi ala rumahan yang sedang hits adalah kopi susu almond. Bahannya sederhana, yakni kopi instan tanpa ampas (biasanya Nescafe), oat milk, susu evaporasi, dan sirup (caramel, sea salt, atau vanilla).
Sebelumnya kita perlu tahu apa itu oat milk, ygy. Oat milk adalah susu yang terbuat dari gandum dan sering disebut juga sebagai susu vegan atau nabati. Lantaran mengandung banyak serat, susu oat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Oat milk juga bisa menurunkan kolesterol, bebas laktosa, dan merupakan sumber vitamin B dan D yang bagus untuk tulang.
Kopi susu almond atau kopi-kopi campuran sirup lain yang sejenis memang nggak cuma mengandalkan kualitas kopi, tapi juga susunya. Bahkan boleh dibilang kualitas susu berpengaruh besar pada hasil akhir kopi. Ada beberapa merek oat milk yang beredar di pasaran, tapi dua merek yang menarik perhatian dan enak menurut saya adalah Oatly dan Oatside. Kedua oat milk ini juga sering digunakan gerai kopi ternama, Starbucks, untuk campuran minuman kopi mereka.
Nah, sekarang saatnya kita bandingkan kedua merek oat milk tersebut, Oatly Barista Blend dan Oatside Barista Blend. Kira-kira mana yang paling enak digunakan sebagai campuran kopi susu rumahan (kopi yang dibuat tanpa mesin espreso dan diracik orang awam)?
Harga
Hal pertama yang perlu menjadi pertimbangan ketika membeli susu, terutama bagi kita yang kantongnya pas-pasan adalah harganya. Ngaku saja, deh, seenak apa pun rasa susunya, kalau harganya mahal banget kita pasti mikir-mikir untuk membelinya.
Oatly adalah merek susu dari Swedia. Boleh dibilang Oatly adalah pelopor susu vegan yang terbuat dari gandum yang sudah ada sejak tahun 1990-an hingga hari ini. Harga Oatly kemasan 1L berkisar antara Rp62 ribu sampai Rp100 ribuan, tergantung seller. Jika ada online store yang menjual oat milk satu ini dengan harga dibawah Rp50 ribu, kalian perlu waspada. Soalnya saya pernah punya pengalaman membeli Oatly di Shopee dengan harga Rp40 ribuan, eh ternyata produknya sudah mau kedaluwarsa sebulan lagi.
Sementara Oatside adalah merek susu dari Negeri Sakura. Oat milk satu ini diproduksi oleh PT ABC Kogan Dairy yang kebetulan sudah ada pabriknya di Indonesia. Mungkin karena diproduksi di Indonesia, harga Oatside lebih murah daripada Oatly, yakni sekitar Rp47 ribuan saja.
Rasa
Jika dilihat dari komposisinya, Oatly terbuat dari air, 10% oat, rapeseed oil, acidity regulator (E340(ii)), kalsium karbonat, garam, dan vitamin (B2, D2, B12). Rasa oat milk satu ini sedikit manis, gurih banget dengan aroma oat yang cukup kuat. Bagi orang Indonesia yang sering makan atau minum minuman manis, Oatly varian Barista Edition mungkin akan terasa agak hambar. Tapi buat yang nggak suka gula seperti saya, rasa Oatly pas banget, gurih, dan creamy. Menurut saya, oat milk satu ini diminum langsung tanpa campuran apa pun sudah enak, malah rasanya lebih enak daripada susu sapi full cream.
Sementara Oatside, komposisinya nggak jauh beda dari Oatly, yakni air, 10% oat, minyak kanola, penstabil fosfat, penstabil kalsium karbonat, dan garam. Oatside terasa manis, gurih, dan aroma oat-nya tercium tapi nggak sekuat Oatly. Beberapa orang Indonesia yang sudah mencoba kedua susu ini (Oatly dan Oatside) mayoritas lebih menyukai Oatside karena rasanya lebih manis.
Tekstur
Oatly memiliki tekstur yang encer dengan warna krem. Lantaran encer, kalau kita minum Oatly tanpa campuran apa pun rasanya di tenggorokan seperti minum air tapi rasa oat.
Berbeda dengan Oatly, Oatside memiliki tekstur yang lebih kental dan terlihat lebih keruh. Tekstur Oatside lebih mirip susu sapi pada umumnya, warnanya pun lebih pekat.
Kemasan
Bagi sebagian orang, kemasan susu punya nilai tersendiri. Saya termasuk orang yang suka membaca dan mengamati kemasan susu. Tak jarang, saya mencoba susu baru karena tertarik dengan kemasannya.
Oatly varian Barista Blend 1L dikemas dalam kotak dengan dominasi warna abu-abu. Ada tulisan “OATLY” di bagian depan dan di bagian bawah tertulis “Totally Vegan”. Menurut saya, kemasan oat milk satu ini cukup menarik karena ditulis dengan bahasa yang nggak kaku. Misalnya, alih-alih menulis kalimat serius, di bagian komposisi dan informasi produk, Oatly justru menulis “The Boring Side (but very important)”.
Di sisi kanan dan kiri kemasan Oatly diisi informasi yang ditujukan kepada barista (sisi sebelah kiri) dan non-barista (sisi sebelah kanan). Tulisan tersebut berisi informasi minuman kopi seperti apa yang akan dihasilkan jika kita (barista atau non-barista) mencampurkan susu Oatly dengan kopi. Sejauh ini, Oatly adalah susu yang kemasannya paling informatif sekaligus menyenangkan untuk dibaca dibandingkan merek susu lain yang pernah saya lihat.
Sementara Oatside varian Barista Blend dikemas dalam kotak karton 1L berwarna putih bersih dengan tulisan “OATSIDE” berwarna hitam dan ada huruf Jepang di atasnya. Di sisi kiri kemasan berisi tentang all about Oatside, sementara di sisi kanan ada gambar kartun dan bagian belakangnya berisi informasi komposisi susunya. Kemasan Oatside terbilang standar dari segi tampilan atau desain.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, baik dari segi harga mapun rasa, Oatside lebih worth to buy dan pas digunakan untuk campuran kopi rumahan, apalagi buat yang nggak suka kopi pahit. Rasa Oatside yang manis dan aroma oat yang nggak kuat justru mampu menghasilkan kopi susu yang enak karena kita bisa menikmati kopi manis dan masih bisa mencium aroma kopinya.
Jika untuk diminum susu saja (tanpa campuran), saya sebenarnya lebih suka Oatly. Namun, jika dibuat untuk campuran kopi, Oatside adalah pemenangnya. Tekstur Oatside yang pekat juga membuat kopi susu rumahan yang kita buat terasa lebih enak. Lebih bold gitu.
Gimana dengan kalian? Tertarik untuk mencoba kedua oat milk di atas?
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Rekomendasi Merek Susu selain Susu Beruang biar Nggak Rebutan.