Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penyebab Utama DBD Bukan karena Nyamuk, dan Buat Saya Itu Mengejutkan

Mochammad Wahyu Ghani oleh Mochammad Wahyu Ghani
12 Agustus 2020
A A
vape 6.1 lv dbd nyamuk mojok

dbd nyamuk mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah hampir 4 bulan lamanya, kembali saya bisa menyeruput secangkir kopi di warung kopi bersama dengan seorang teman saya. PLAAAKKK, ah nikmatnya. Lah kok bukan bunyi sruuttt khas orang menyeruput kopi?. Ternyata secara tidak sadar saya baru saja menampar pipi kawan saya dengan sepenuh hati. Bukan karena perkataannya yang minta dibayarin beberapa detik sebelum saya tampar, namun karena seekor nyamuk yang hinggap di pipinya.

“aduh sakit begoo”. Teriak kawan saya sembari memegang pipinya.

“sory coy, ada nyamuk soalnya tadi. Takutnya ntar lo kena DBD. Nih liat nyamuknya di tangan gue pake baju tahanan. Ini kan nyamuk yang suka buat demam berdarah” Merujuk tangan kanan saya yang baru saja menghempaskan seekor nyamuk biadab tersebut.

“Penyakit DBD itu ngga sesimpel itu penyebarannya. Lagian nyamuk aedes aegypti itu bukan penyebab utama DBD, walaupun mereka memang bisa membawa virus DBD.”

Terkejut saya mendengarnya. Karena sebagai orang awam, informasi tersebut telah merusak pemahaman saya yang menganggap nyamuk baju tahanan adalah penyebab utama penyakit DBD. Namun saya cukup yakin dengan informasi dari kawan saya ini, karena kawan saya memang cukup ahli dengan dunia pernyamukan. Background kawan saya adalah peneliti di instansi negara dan merupakan lulusan FKM. Belum lagi jika menilik pengalaman kerjanya sebelum jadi peneliti, yang merupakan surveilans puskesmas dengan tugas utama bagi-bagi bubuk abate gratis ke masyarakat.

Padahal dulu sewaktu mahasiswa, saya sering banget dipalak oleh ibu-ibu untuk membeli sebungkus bubuk abate seharga lima ribu. eh, ngga taunya ada profesi yang hobinya bagi-bagi bubuk abate gratis ke masyarakat.

Kembali ke informasi mengejutkan di awal. Menurut penjelasan kawan saya, nyamuk baju tahanan atau nama kerennya Aedes aegypti ini ternyata hanya sebagai vector dari agent yang bernama Virus dengue. Informasi ini terkesan simple, namun gagal dipahami sebagian besar masyarakat. Banyak yang tidak tahu bahwa DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan penularan melalui gigitan nyamuk. Artinya virus dengue adalah penyebab utama DBD, bukan si nyamuk baju tahanan penyebab utamanya.

Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata nyamuk belang-belang ini tidak semua membawa virus dengue. Hanya nyamuk betina yang punya potensi membawa virus dengue. Nyamuk betina membutuhkan darah mamalia untuk protein, protein ini dibutuhkan untuk proses reproduksi alias menghasilkan telur. Nah, kalau nyamuk jantan selain hobinya “menjamah” betina, mereka cuma makan nectar dan buah doang karena tidak membutuhkan protein untuk berkembang biak.

Baca Juga:

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Perbincangan pun semakin menarik, ditemani dengan dua gelas kopi serta hentakan music akustik plak, plek, plok dari sekujur tubuh kami yang sibuk menampar nyamuk sana-sini. Kami semakin gencar berbincang mengenai dunia pernyamukan.

“tadi lo bilang penyakit DBD itu nggak sesimple itu untuk menyebar. Gimana tuh maksudnya.?

“Banyak faktor sebenarnya. Kalo alasan kurang hidup bersih atau males nguras bak mandi kayaknya udah sering dibahas. Nih gue tambahin satu informasi yang mungkin elo nggak tau. Penyebaran virus DBD itu salah satu faktornya dipengaruhi oleh frekuensi gigitan nyamuk ke manusia. Orang yang jarang bergerak 3,3 kali akan lebih banyak digigit nyamuk Aedes aegypti dibandingkan dengan orang yang lebih aktif. Makanya lansia atau orang model lo yang hobinya rebahan doang selama pandemi, lebih rentan tertular Virus DBD daripada orang yang aktif.”

“Lah susah amat ya idup. Keluar rumah kena corona, diem rebahan di rumah kena DBD.” kataku sambil menghela napas menyerah kepada nasib.

“Hehe,, ya mau gimana lagi. kita udah idup di zaman yang tidak aman.” katanya sambil tertawa bego.

Sejarah mencatat,  Indonesia sebagai negara tropis sudah sering menghadapi situasi KLB virus dengue setiap tahunya. Bahkan tahun ini, sebanyak 385 orang meninggal antara bulan Januari hingga 17 Juni 2020. Lantas darimana virus dengue berasal dan menjadi momok yang menakutkan terutama di setiap musim penghujan? Begini pendapat kawan saya walaupun mungkin belum terbukti secara pasti.

“Belum ada sih kepastian darimana virus DBD ini berasal. Namun satu yang gue yakini, virus bakal terus bermutasi dan bermunculan jika alam terus dirusak oleh manusia. Jadi selalu ada kaitan dengan kerusakan alam dan adanya penyakit baru yang muncul.”

“Gimana tuh maksudnya.?”

“Ada yang namanya istilah Zoonosis, Bahasa sederhananya penyakit yang berasal dari hewan dan menyebabkan penyakit pada manusia. Sekitar 60 persen penyakit di dunia diakibatkan oleh Zoonosis. Logikanya, semakin kita merusak lingkungan, maka ruang hidup buat hewan-hewan akan menyempit. Itu semakin mendekatkan manusia dengan hewan alam liar untuk berinteraksi secara langsung.”

Jawaban tersebut mungkin jarang kita jadikan refleksi utama dari alasan mengapa berbagai penyakit terus saja bermunculan dan bermutasi. Padahal berbagai penyakit yang kita hadapi saat ini bisa jadi karena kesalahan manusia yang terlalu serakah dengan merusak alam. DBD yang selalu muncul tiap tahunnya seakan tidak pernah dijadikan pembelajaran untuk lebih mencintai bumi kita. Virus dengue pertama kali  diisolasi pada tahun 1943 ketika perang dunia berlangsung oleh Hotta dan Kimura. Artinya, virus dengue ini memang muncul sebagai bentuk pertahanan diri bumi kita ketika manusia merusak alam. Lantas apakah COVID-19 juga akan bernasib sama dengan DBD yang tidak pernah menghilang semenjak kemunculannya di tahun 1943?

BACA JUGA Perkenalkan Juga Jurusan Ilmu Perpustakaan, Jurusan yang Bikin Kamu Susah Kaya dan tulisan Mochammad Wahyu Ghani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2020 oleh

Mochammad Wahyu Ghani

Mochammad Wahyu Ghani

Peneliti Junior LIPI

ArtikelTerkait

Wayang Beber: Wayang Tertua di Indonesia yang Kian Terpinggirkan

Wayang Beber: Wayang Tertua di Indonesia yang Kian Terpinggirkan

16 Februari 2022
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang?

4 Mei 2020
Kultur Abuse of Power di Kampus Melahirkan Akademisi Macam Natya Shina dan Aktivis Cabul Terminal Mojok

Natya Shina, Aktivis Cabul, dan Kultur Abuse of Power di Kampus

9 Januari 2022
Indomie Coto Makassar: Indomie Kuah Paling Enak meski Rasanya Nggak Mirip-mirip Amat

Indomie Coto Makassar: Indomie Kuah Paling Enak meski Rasanya Nggak Mirip-mirip Amat

1 Februari 2024
5 Ciri Khas yang Melekat pada Warung Coto di Makassar Terminal Mojok

A-Z Coto Makassar: Sejarah, Keunikan, dan Resep

14 September 2022
5 Makian Kasar tapi Enak Didengar untuk Benjamin Netanyahu (Pixabay)

5 Makian Paling Kasar dan Paling Enak Didengar untuk Si Biadab Benjamin Netanyahu

15 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.