Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Desa Penundan, Surga Dunia bagi Sopir Truk dan Bus yang Melewati Jalan Alas Roban

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
27 Oktober 2024
A A
Desa Penundan, Surga Dunia bagi Sopir Truk dan Bus yang Melewati Jalan Alas Roban Mojok.co

Desa Penundan, Surga Dunia bagi Sopir Truk dan Bus yang Melewati Jalan Alas Roban (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di kalangan sopir bus dan truk yang mengaspal di Jalur Pantura, nama Desa Penundan tidaklah asing. Desa yang berada di pinggir Jalan Alas Roban, Banyuputih, Batang sekilas seperti desa pada umumnya. Namun, di balik itu, Penundan menyimpan daya tarik tersendiri. Terutama bagi para sopir yang ingin melepas lelah dan hasrat setelah berhari-hari mengaspal. Ya, Desa Penundan terkenal sebagai titik lokalisasi di Jalan Alas Roban. 

Saya masih ingat, pada 2010-an, supir truk keluar masuk pada sebuah gang yang mengarah ke dalam Desa Penundan adalah pemandangan yang biasa. Dari luar mungkin terlihat biasa saja, tapi sebenarnya mereka sedang melakukan transaksi tersembunyi, memuaskan kebutuhan biologis mereka. Bentuk transaksi “esek-esek” yang dilakukan biasanya terjadi di balik bilik-bilik rumah karaoke, café, atau warung kopi yang ada di dalamnya. 

Sebelum dihujat, saya tekankan, tidak semua sopir truk atau bus mampir ke kawasan lokalisasi ini ya. Terlepas menggunakan jasa di lokalisasi tersebut atau tidak, para sopir sudah tahu kawasan tersebut adalah lokalisasi.  

Saat siang hari masuk ke Penundan, suasananya seperti sebuah desa yang biasa. Penuh dengan interaksi sosial yang wajar antar sesama warga sekitar. Terlihat anak-anak kecil berlalu-lalang, Ibu-ibu ngobrol di depan teras, atau bapak-bapak yang memikul cangkul dari ladang. Semua terlihat biasa saja. 

Akan tetapi, ketika malam hari tiba, pemukiman terlihat lebih menyala. Beberapa rumah terlihat memancarkan lampu-lampu yang remang. Selain itu, terlihat beberapa orang berpakaian sedikit terbuka di depan kafe, warung kopi, atau karaoke. Mereka sangat ramah, menyapa siapa saja yang lalu-lalang di hadapan mereka. Khususnya mereka yang dianggap asing dan bukan penduduk sekitar.

Desa Penundan kena stigma dan jadi bahan guyonan

Saat saya SMA, nama Penundan sering jadi bahan guyonan dan disematkan kepada seseorang yang bandel, mesum, dan berantakan. Mereka yang punya ciri-ciri seperti itu akan disebut pelanggan setia Penundan. Fenomena demikian seolah mengisyaratkan bahwa sebagai sebuah Desa, Penunda kehilangan identitas sebagai pemukiman pedesaan pada umumnya, yang melekat padanya adalah kawasan prostitusi. Padahal, pemukiman Penundan ini begitu luas dan hanya sebagian kecil saja yang terkenal jadi lokasi remang-remang dengan transaksi yang begituan.

Uniknya, para PSK yang ada di Penundan mayoritas adalah pendatang. Mereka datang dari berbagai daerah kemudian tinggal di Penundan. Ada di antara mereka menikah dengan warga setempat sebagai syarat mendapat status kependudukan. Hal itu membuat pernikahan mereka terkesan transaksional. Seorang informan bercerita, ketika menjelang malam, beberapa di antara PSK ini diantar oleh suaminya untuk bekerja. Bukan karena dipaksa suami, mereka bekerja karena kemauan sendiri, dan suaminya hanyalah mitra untuk status kependudukan mereka. Potret itu memang terlihat ironis. Tapi, ya itulah yang terjadi akibat relasi pernikahan yang transaksional.

Keberadaan dari praktik prostitusi di Penundan sendiri disikapi dengan permisif oleh warga sekitar. Meski merasa terganggu, tapi mereka tak punya kewenangan untuk melarang secara paksa praktik tersebut. Justru bagi mereka, lokalisasi yang terkoordinir di dalam pemukiman jauh lebih baik ketimbang para PSK tersebut harus menjajakan diri mereka di pinggiran jalan. Hal tersebut bagi mereka jadi pemandangan yang kurang elok. Bagi mereka, tidak masalah bila praktik tersebut dijalankan asal aturan-aturan desa tidak dilanggar.

Baca Juga:

Bus Pariwisata Adalah Bencana bagi Orang Jogja: Sopirnya Ugal-ugalan dan Nggak Tahu Diri

Sopir Truk Ugal-ugalan, Makhluk Paling Menyeramkan di Jalanan yang Bikin Trauma

Persoalan sosial yang rumit

Pada dasarnya secara regulasi, Pemkab Batang tidak membiarkan praktik seperti ini berlangsung begitu saja. Melalui Perda 6/2011 tentang Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten Batang, Pemkab ingin menertibkan segala praktik prostitusi yang hingga kini masih eksis secara terselubung. Persoalan yang kemudian timbul adalah solusi pekerjaan bagi mereka yang berstatus PSK tadi. 

Status sebagai pekerja amoral kadung melekat sehingga membuat mereka sulit diterima di dunia industri. Tapi setahu saya, belakangan, beberapa pabrik di Batang bersedia menyerap tenaga kerja yang berhenti dari pekerjaan sebelumnya sebagai PSK. 

Terlepas dari konsekuensi sosial seperti stigma buruk dari masyarakat dan dampaknya terhadap penyakit kelamin, keberadaan praktik prostitusi ini di sisi lain memberikan stabilitas ekonomi bagi warga sekitar. Mereka yang datang di dalamnya membuat perputaran uang di sektor informal makin lancar. Beberapa warga lokal yang punya warung makan, warung kopi, atau pedagang kaki lima kecipratan perputaran uang dari transaksi terselubung di dalamnya.

Selain itu, Penundan adalah lokasi yang memberikan kesempatan untuk para supir truk dan bus mengambil jeda, menghilangkan penat, dan menjernihkan pikiran setelah berjam-jam berada di jalanan. Kebutuhan biologis adalah dasar bagi setiap umat manusia, perkara cara memenuhinya yang mungkin dianggap salah, tentu itu jadi tanggung jawab dari individu masing-masing.

Penundan, memberikan gambaran bahwa apapun di dunia ini selalu bisa dilihat dari berbagai sisi. Bagi sebagian supir truk dan bus, Penundan adalah surga penghilang penat. Sementara, orang luar yang merasa suci, mungkin menganggap daerah ini adalah pemukiman kotor yang penuh dosa. Bagi mereka yang terlibat di bisnis itu, Penundan hanyalah tempat kerja. 

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Fakta Tentang Sarkem Jogja yang Tidak Banyak Orang Tahu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2024 oleh

Tags: Desa PenundanJalan Alas RobanPenundansopir bussopir truk
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Bus Pariwisata Adalah Bencana bagi Orang Jogja: Sopirnya Ugal-ugalan dan Nggak Tahu Diri

Bus Pariwisata Adalah Bencana bagi Orang Jogja: Sopirnya Ugal-ugalan dan Nggak Tahu Diri

16 September 2024
Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

22 Juli 2023
Bus Rela dan Batik Solo Trans, Penguasa Jalur Solo-Purwodadi yang Bikin Ngeri Pengendara Lain

Bus Rela dan Batik Solo Trans, Penguasa Jalur Solo-Purwodadi yang Bikin Ngeri Pengendara Lain

25 Januari 2024
3 Kesalahan Sopir Bus Doa Ibu

3 Kesalahan Sopir Bus Doa Ibu yang Merugikan Penumpang dan Pengendara Lain

7 Juli 2023
Sopir Truk Ugal-ugalan, Makhluk Paling Menyeramkan di Jalanan yang Bikin Trauma Mojok.co

Sopir Truk Ugal-ugalan, Makhluk Paling Menyeramkan di Jalanan yang Bikin Trauma

3 April 2024
Manfaat Terselubung dalam Hadapi Sopir Bus Malam yang Suka Ugal-ugalan

Manfaat Terselubung dalam Hadapi Sopir Bus Malam yang Suka Ugal-ugalan

16 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.