Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penulis Artikel Kecantikan kok Wajahnya Nggak Mulus? 

Devia Anggraini oleh Devia Anggraini
22 Agustus 2020
A A
penulis artikel kecantikan kok wajahnya nggak mulus mojok.co

penulis artikel kecantikan kok wajahnya nggak mulus mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah beberapa kali menulis artikel kecantikan diam-diam membuat saya khawatir. Saya takut pembaca mengira saya punya wajah yang mulus, tanpa cela, dan begitu glowing. Karena tentu saja anggapan itu tidak benar. Saat ini, saya masih memiliki beberapa jerawat dan bekas jerawat yang tersebar di seantero wajah.

Memang saat awal-awal menulis artikel kecantikan, saya sempat agak minder. Saya mengkhawatirkan kredibilitas saya. Mosok sih, orang yang menulis artikel kecantikan wajahnya nggak kayak Gal Gadot. Tapi beruntung, saya bisa segera keluar dari lingkaran setan yang menahan kreativitas saya tersebut.

Harus diakui, memiliki pengetahuan tentang skincare dan kecantikan tidak sama dengan memiliki wajah mulus. Malah kebanyakan, dari hasil melihat orang-orang terdekat saya, mereka yang mengerti skincare justru pernah punya pengalaman buruk dengan wajah mereka. Entah itu terlalu sensitif, berjerawat, kusam, dan lain-lain.

Perkenalan saya dengan skincare pun diawali saat saya menderita jerawat parah saat berusia 18 tahun. Seingat saya, saat itu saya sudah rajin pakai sunscreen tapi saya malas cuci muka. Sunscreen memang cenderung bisa menyumbat pori-pori bila tidak dibersihkan dengan baik sehingga butuh double cleansing (metode pembersihan wajah dua kali dengan cleansing oil lalu sabun pencuci wajah).

Berjerawat sungguh mengubah hidup saya. Ada banyak sekali hikmah yang bisa saya ambil dari peristiwa tersebut. Salah satunya, saya jadi bisa memiliki pengetahuan yang cukup tentang skincare dan menulis artikel tentang hal tersebut. Ujung-ujungnya saya pun mendapat cuan.

Untuk bisa mengatasi jerawat, rasanya tidak cukup mendengarkan rekomendasi produk yang ampuh untuk mengatasi jerawat. Sebab, efek produk pada setiap orang selalu berbeda-beda. Saat itu, saya akhirnya mencoba pendekatan yang berbeda. Saya mempelajari kandungan-kandungan yang ada di skincare dan efeknya pada kulit.

Pada akhirnya, saya pun mengenal salicylic acid (asam salisilat), glycolic acid (asam glikolat), dan senyawa lain yang baik untuk pengobatan jerawat. Saya juga berkenalan dengan hyaluronic acid (asam hialuronat), glycerin, dan allantoin yang bagus untuk melembapkan kulit.

Pada akhirnya saya juga belajar bahwa kesederhanaan dalam dunia skincare justru baik. Semakin sederhana semakin baik untuk kulit. Jadi alih-alih menghajar jerawat dengan berbagai produk keras, saya malah membuat skincare routine saya simpel dengan empat produk.

Baca Juga:

Anak SD Zaman Sekarang Sudah Punya Skincare Routine Lengkap dan Tampilan Layak Selebgram: Padahal Saya Pas Bocah Bangga Punya Kaos Sablon dari Pasar Malam

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

Selain itu, saya juga belajar banyak hal tentang biologi. Mau tidak mau, saya harus tahu bagaimana tubuh bekerja dalam meproduksi jerawat. Saya pun belajar bahwa ada banyak makanan yang harus dihindari bila kita sering berjerawat, seperti susu dan makanan manis (tinggi glikemik). Tapi tentu saja tidak semua wajah langsung bereaksi ketika minum susu. Kebetulan saya adalah salah satunya.

Namun, di antara itu semua, hikmah paling penting dari memiliki jerawat adalah saya belajar untuk menjadi psikolog untuk diri sendiri. Setiap hari saya mengajari diri sendiri untuk tetap ceria dan positif setiap melihat wajah di cermin.

Awalnya susah bukan main. Apalagi kalau ada sesi foto bersama dan semua temanmu mukanya mulus. Saya hampir selalu memastikan filter kamera cukup untuk mem-blur out noda-noda di wajah saya. Saya juga sering merasa minder dan mengira kalau saya adalah bebek di antara angsa-angsa.

Tapi, saya belakangan mulai menerimanya. Apalagi sejak saya mencoba menulis artikel untuk Terminal Mojok dan dapat cuan, hahaha. Belakangan saya sadar, tidak berkurang sedikit pun harga diri saya hanya karena jerawat, bekas jerawat, kulit kusam, atau masalah kulit lainnya. Saya tetap orang yang pantas dicintai meski wajah saya banyak kekurangannya. Saya akhirnya sadar, jerawat dan bekas jerawat ini tidak mengurangi empati dan kecerdasan saya.

Selama ini saya selalu mengalihkan wajah ke arah yang salah. Saya mengira harga diri seseorang ditentukan oleh fisiknya, padahal tidak.

Hal ini semakin didukung semenjak saya melihat banyak foto teman-teman pejuang jerawat di Instagram. Ternyata banyak orang yang juga memiliki jerawat dan bekas jerawat. Melihat banyak orang yang mengalami masalah seperti saya membuat penderitaan saya berkurang sedikit demi sedikit. Ternyata tidak memiliki wajah yang mulus itu umum dan normal-normal saja.

Lagi pula, lama-lama capek juga loh, insecure. Mungkin karena saya sudah dua tahun mengalami ini, jadi lama-kelamaan saya mulai menerimanya. Tapi saya tahu, masih banyak orang yang sedang belajar mencintai diri mereka sendiri. Saya tahu itu sulit sekali.

Dan kalau teman-teman yang sedang berjuang melawan jerawat membaca tulisan ini, kukirimkan seribu balon cinta untukmuuu…. Tetap semangat ya! Ingat! Saya ulangi sekali lagi, tidak berkurang sedikitpun harga dirimu karena jerawat, bekas jerawat, kulit kusam, atau masalah kulit lainnya.

Sekarang, kondisi wajah saya sudah jauh lebih membaik dibandingkan sebelumnya, tapi masih banyak bekas jerawat merajalela dan hidup dengan bahagia. Tapi tidak apa, sekarang, saya sedang belajar untuk menganggap bekas jerawat ini seperti anak perantauan yang sedang ngekos. Mereka akan tinggal lama, tapi suatu saat akan pergi kok!

Foto oleh Dih Andréa dari Pexels

BACA JUGA 4 Tips Skincare yang Jarang Diketahui Orang dan tulisan Devia Anggraini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: jerawatkecantikanskincare
Devia Anggraini

Devia Anggraini

Seorang pengkhayal profesional

ArtikelTerkait

Hada Labo Tamagohada Mild Peeling AHA+BHA Face Wash review mojok.co

Enaknya Cuci Muka dengan Hada Labo Tamagohada Mild Peeling AHA+BHA Face Wash

4 Agustus 2020
skincare untuk laki-laki kesalahan skincare yang sering dilakukan banyak orang mojok.co

3 Kesalahan Skincare yang Paling Sering Dilakukan

30 Juli 2020
Kepompong Emas Rahasia Kecantikan Putri Kraton Terminal Mojok

Kepompong Emas: Rahasia Kecantikan Putri Kraton

24 Oktober 2022
Kuasa Kapitalis Melalui Industri Kosmetik

Kuasa Kapitalis Melalui Industri Kosmetik

17 November 2019
4 Skincare Perempuan Indonesia di Masa Kerajaan terminal mojok.co

4 Skincare Perempuan Indonesia di Masa Kerajaan

24 November 2021
kenapa orang harus pakai sunscreen dan apa manfaatnya mojok.co

Kenapa Orang Butuh Pakai Sunscreen serta Cara Memilih Produk yang Tepat

18 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.