Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penghuni Apartemen Pengin Tinggal di Rumah, Saya Justru Pengin Tinggal di Apartemen

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
3 Maret 2021
A A
Penghuni Apartemen Pengin Tinggal di Rumah, Saya Justru Pengin Tinggal di Apartemen terminal mojok.co

Penghuni Apartemen Pengin Tinggal di Rumah, Saya Justru Pengin Tinggal di Apartemen terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca tulisan Mas Humam Zarodi yang intinya bercerita bahwa tinggal di apartemen itu tidak enak. Saya, sih, belum pernah tinggal di apartemen, paling mentok juga menginap selama beberapa hari di apartemen di kawasan Thamrin karena sepupu saya menikahkan anaknya di salah satu gedung di sekitar sana. Lantas untuk efektivitas ruang dan waktu, seluruh keluarga mempelai wanita diinapkan di satu unit apartemen yang berisikan 3 kamar tidur lengkap dengan segala fasilitas mewah macam dapur kecil, kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub, shower, dan tentu saja air panas. Tidak lupa ada TV kabel dan WiFi.

Saat itu saya tentu saja menikmati fasilitas tersebut dan berpikiran: nyaman juga, ya. Setelah seharian menghadiri akad dan resepsi pernikahan, saya bisa berendam di bathub dengan air panas sambil mendengarkan musik di Spotify. Andaikan saya bisa memilih, memiliki pekerjaan dengan penghasilan besar, saya betah tinggal di sini selama bertahun-tahun juga. Apalagi kalau punya pasangan. Romantis, deh.

Lalu, beberapa hari yang lalu saya berkesempatan main ke apartemen teman kuliah saya yang terletak di Ciumbuleuit Kota Bandung. Niat utamanya buat nebeng WiFi-an aja, sih. Pasalnya, saya tidak punya WiFi di rumah. Dan kesan pertama saya, sama nyamannya dengan apartemen di kawasan Thamrin meskipun ukurannya jauh lebih kecil, kurang lebih seukuran kamar hotel pada umumnya, bedanya disekat sedemikian rupa sehingga ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur kecil untuk memasak.

Enam jam kurang lebih saya habiskan di sana untuk mengunduh berbagai macam hal yang saya perlukan di rumah untuk mengisi waktu luang selama pandemi ini. Dan, tinggal di apartemen seperti ini sangatlah nyaman menurut saya. Namun sebaliknya, teman saya malah mengeluhkan bahwa tinggal di apartemen banyak tidak enaknya. Hidup memang aneh.

Dia berkata bahwa di sini nggak boleh memelihara hewan peliharaan, meskipun hanya berupa ikan di aquarium kecil sekalipun. Bahkan, memelihara tanaman saja tidak boleh. Saya paham jika kucing dan anjing tidak boleh dipelihara karena berbagai risiko yang harus dihadapinya, seperti bau yang menyengat maupun dikhawatirkan akan berisik. Tapi memelihara tanaman tidak boleh? Bahkan sekadar memelihara kaktus atau monstrea saja tidak boleh? Apa yang salah dari tanaman? Bukannya sedikit memberi udara segar dan menambah nilai estetika? Yah, ini adalah salah satu kekurangan tinggal di apartemen, saya pikir.

Lalu dia melanjutkan lagi, enam tahun tinggal di apartemen ini, dia tidak kenal sama sekali dengan tetangganya, meskipun sekadar tetangga seberang, maupun samping kiri dan samping kanan! “Paling mentok hanya mengangguk dan bertegur sapa ketika sama-sama membuka pintu kamar di pagi atau malam hari,” ujar teman saya. Selain itu, kerap kali penghuni kamar-kamar tersebut silih berganti setiap beberapa bulan sekali, jadinya ya semakin asing, deh.

Ya, ini bukan masalah yang besar bagi saya. Saya pun tinggal selama lebih dari 20 tahun di Bandung, tidak terlalu mengenal tetangga, paling mentok hanya saling kirim kue lebaran dan berbagi buah mangga ketika sudah masak saja, tidak sampai deep talk seperti pada teman-teman sebaya saya yang bisa membicarakan berbagai topik dari ngecengin cewek sampai diskusi filsafat. Malah saya berkhayal kalau saya tinggal di apartemen, bisa bawa pacar dong buat diajak main game bareng? Tapi, saya sudah hampir 10 tahun jomblo, jadi ya percuma juga.

Setelah kunjungan singkat tersebut, saya jadi berpikir, kalau sampai setelah pandemi saya memiliki pekerjaan dengan penghasilan tinggi di Ibu Kota ataupun kota besar lainnya, saya jadi ingin deh tinggal di apartemen. Aman, privacy terjamin, dan nyaman banget. Bisa patungan sewanya juga kalau berhasil dapat roommate, kayak yang biasa orang-orang Amerika lakukan di sitkom-sitkom seperti Friends atau How I Met Your Mother gitu. Tentunya harus roommate yang sefrekuensi dan ada perjanjian tertulisnya gitu ya!

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Ketika Ibu Rumah Tangga Bisa Membeli Rumah dari Mengumpulkan Sampah

Kalaupun nanti saya punya pasangan hidup, kayaknya enak gitu deh tinggal di apartemen daripada kos atau kontrak rumah. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi rasanya sih enak banget, ya. WiFi kenceng, tinggal stok sejumlah makanan untuk beberapa hari di kulkas, bisa tinggal di apartemen berdua sama pasangan saya selama berhari-hari nggak perlu keluar. Paling keluar cuma buat lari pagi atau lari sore doang atau ke minimarket untuk stok makanan dan kebutuhan pokok lainnya aja.

Ketika unduhan saya selesai, saya kemudian pulang sendiri, dari lantai 17 ke basement tempat saya memarkirkan motor saya. Asyik juga, ya. Bahkan saya sendiri menganggap naik turun lift ini sebagai rekreasi, lho.

Namun, saat pulang, saya juga kesal karena biaya parkir saya mencapai Rp10.500 dengan tarif Rp1.500 per jam. Jancuk! Tahu gitu parkir di minimarket seberang apartemen aja, biar bayar parkirnya cuma Rp 2.000 dan tinggal bawa helmnya ke atas.

BACA JUGA Alasan Tinggal di Apartemen Nggak Cocok buat Orang Dusun dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2021 oleh

Tags: RumahTinggal di Apartemen
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli saat Menempati Rumah Baru

Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli Saat Menempati Rumah Baru

12 Desember 2022
3 Hal yang Saya Pelajari setelah Rumah Kebakaran karena Korsleting terminal mojok

3 Hal yang Saya Pelajari setelah Rumah Kebakaran karena Korsleting

25 November 2021
Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan terminal mojok

Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan

9 Juni 2021
6 Alasan Orang Kirim Paket ke Kantor, Bukan ke Rumah Sendiri terminal mojok.co

6 Alasan Orang Kirim Paket ke Kantor, Bukan ke Rumah Sendiri

16 Desember 2021
rumah panggung mojok

Keunikan Rumah Panggung yang Tidak Dimiliki Rumah Masa Kini

11 November 2020
Hujan Itu Indah, tapi Tidak buat Orang yang Rumahnya Dekat Sungai

Hujan Itu Indah, tapi Tidak buat Orang yang Rumahnya Dekat Sungai

7 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.