Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Saya Tinggal di Pace, Kecamatan Paling Sunyi dan Mencekam di Nganjuk

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
4 Juli 2024
A A
Pengalaman Saya Tinggal di Pace, Kecamatan Paling Sunyi dan Mencekam di Nganjuk

Pengalaman Saya Tinggal di Pace, Kecamatan Paling Sunyi dan Mencekam di Nganjuk (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Kecamatan Pace Nganjuk ramah, tapi bakda isya banyak yang sudah menutup pintu rumahnya

Selain warung kopi yang masih ala-ala tempo doeloe, warga di sana—khususnya yang sering ngopi di warung semacam itu—sangat ramah dengan pendatang baru. Bahkan nggak sampai satu minggu saya kenal mereka, saya sudah diajak ngopi setiap pagi hari secara rutin sama mereka.

Saya pribadi sih nggak tahu apa alasan mereka kok akhirnya mengajak ngopi anak muda modelan saya secara rutin. Tapi yang jelas, kebanyakan dari mereka itu cukup nyentrik; bukan termasuk orang tua yang membosankan. Selalu ada saja pengetahuan-pengetahuan yang mereka ceritakan soal sejarah Nganjuk dan kondisi politik hari ini.

Bahkan ada juga satu dua petani di Kecamatan Pace Nganjuk yang ternyata adalah mantan dosen. Saya lupa namanya. Tapi yang pasti, beliau sangat humoris dan pintar soal ilmu bisnis dan sejarah. Semoga saja beliau sekarang masih sehat walafiat.

Tapi sayangnya, di balik keunikannya itu, ada satu hal yang bikin saya merasa kurang nyaman hidup di Kecamatan Pace. Bakda isya, warga di sana sudah banyak yang menutup pintu rumahnya. Kalau kata orang-orang di warung kopi sih alasannya karena angin setelah isya bertiup cukup kencang. Makanya pintu rumah kudu ditutup biar nggak kedinginan.

Tapi entah kenapa, saya pribadi nggak pernah sekalipun merasa kedinginan jika pintu rumah tidak ditutup bakda isya. Malahan saya merasa Kecamatan Pace Nganjuk terlalu sunyi dan cenderung mencekam seperti tidak ada penghuninya.

Banyak jalan sepi, minim penerangan, dan punya riwayat sarang begal

Tak hanya itu yang bikin mencekam, di Kecamatan Pace Nganjuk juga cukup banyak jalanan yang sepi penduduk. Saya pribadi waktu satu bulan pertama tinggal di sana sempat parno kalau mau berkendara malam hari. Ya gimana, ha wong setiap kali saya belok, ketemunya nyaris selalu jalanan yang kanan-kirinya hamparan sawah dan kebun, kok. Sudah begitu, minim penerangan pula jalanannya.

Tentu saja tidak semuanya titik jalan di Kecamatan Pace selalu sepi penduduk. Setelah dua-tiga bulanan, barulah saya hafal dan sadar kenapa saya dulu nyaris selalu belok ke jalan yang sepi penduduk. Dan itu sebenarnya wajar bagi pendatang, sebab di Kecamatan Pace memang terdapat cukup banyak hamparan sawah, kebun, bahkan lapangan.

Nyatanya ketakutan saya juga tidak keliru-keliru amat. Belakangan saya dapat info dari teman-teman asal Nganjuk, bahwa Kecamatan Pace memang sempat punya riwayat sebagai sarangnya begal. Ada banyak jalan yang teman saya sebutkan. Tapi menurut mereka, yang paling sering terjadi pembegalan adalah di Jalan Berbek-Pace.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Syukurnya meski sempat bertemu jalanan sepi di Kecamatan Pace, saya tak pernah sekalipun bertemu ataupun dikejar-kejar sama begal. Yang sering ketemu ya tadi; warung kopi ala tempo doeloe, es setrup, dan warga yang nyentrik. Jadi, buat kalian yang berencana ke Nganjuk, cobalah berkunjung ke Kecamatan Pace. Besar kemungkinan kalian juga masih mendapat pengalaman yang sama seperti saya tempo hari.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kabupaten Nganjuk, Satu-satunya Tempat di Jawa Timur yang Akan Membuatmu Kaya Raya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2024 oleh

Tags: jawa timurKabupaten NganjukKecamatan Pacenganjuk
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

23 April 2024
7 Objek Wisata Blitar (Unsplash.com)

7 Objek Wisata Blitar yang Selamanya Hits Nggak Cuma di 2022 Aja

27 September 2022
Kereta Api Matarmaja, Kereta Ekonomi yang Bikin Penumpang Cenat-cenut Sepanjang Perjalanan

Kereta Api Matarmaja, Kereta Ekonomi yang Bikin Penumpang Cenat-cenut Sepanjang Perjalanan

9 Februari 2024
Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

20 Februari 2023
Jalan Pucuk-Blimbing Lamongan, "Raja Terakhir" Jalur Berbahaya di Lamongan

Jalan Pucuk-Blimbing Lamongan, “Raja Terakhir” Jalur Berbahaya di Lamongan

18 Februari 2024
Teh Naga Malang Cocok di Lidah Orang Jawa Timur yang Nggak Suka Manis dan Sepet, Nikmatnya Nggak Ada Obat! Mojok.co

Teh Naga Malang Cocok di Lidah Orang Jawa Timur yang Nggak Suka Manis dan Sepet, Nikmatnya Nggak Ada Obat!

23 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.