Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman-Pengalaman Menghebohkan di Dalam Angkot

Erwin Setia oleh Erwin Setia
13 Mei 2019
A A
angkot

angkot

Share on FacebookShare on Twitter

Transportasi adalah tema yang tak pernah tuntas dibahas. Dari zaman onta merah sebagai tunggangan paling bergengsi sampai Pak Prabowo punya jet pribadi. Sebab ini menyangkut hajat orang banyak. Kendaraan dibutuhkan manusia sebagai usaha untuk menerabas jarak dan kerinduan. Saya tidak akan membicarakan soal bus, kereta, ataupun pesawat. Tentang bus telah banyak ditulis oleh Kiai Faizi. Kereta sudah kenyang dijadikan bahan cerpen Sungging Raga. Sedangkan pesawat saya belum pernah menaikinya. Ini soal angkot alias angkotan kota. Kendaraan yang paling kerap saya tumpangi selain sepeda motor. Kendaraan paling merakyat berongkos murah dan dapat ditemui hampir di semua tempat.

Saya mengenal moda transportasi ini sejak belum sekolah. Waktu itu saya biasa diajak ibu pergi ke pasar dengan menumpang angkot. Saya ingat betul, kebiasaan saya adalah menyetop angkot dengan menggunakan jari telunjuk. Ada kisah konyol mengenai itu. Suatu ketika saya menyetop angko, Ia itu pun berhenti. Tapi saya dan Ibu tidak menaikinya. Karena memang bukan jurusan itu yang kami cari. Saya menyetopnya karena keisengan semata. Hehe.

Mengenai kendaraan ini, setidaknya ada lima pengalaman menghebohkan yang pernah saya alami sewaktu menaiki kendaraan umum tersebut. Pengalaman-pengalaman yang bikin jengkel, ngeri, dan pengen cepat tobat.

  1. Pengamen yang maksa

Pengamen jenis ini ada di mana-mana. Saya pernah ketemu pengamen macam ini di Jakarta, Bekasi, sampai Bandung. Pengamen yang setelah melakukan aksinya (kadang nyanyi betulan dengan suara yang bolehlah, tapi enggak jarang yang nyanyinya enggak niat—sebentar banget dan suaranya jelek minta ampun), minta bayaran ke penumpang dengan lagak memaksa.

Bukan sekali-dua saya dengar pengamen jenis ini mengintimidasi orang yang enggak memberikannya uang dengan, “Cakep-cakep tapi pelit!”, “Gua sumpahin kecopetan lu!”, atau sekadar lompat dari angkot sambil mengumpat-umpat enggak jelas.

Saya maklum hidup mereka susah dan keras. Tapi bukan berarti susah dan kerasnya hidup membuat kita berhak mengintimidasi orang lain.

  1. Orang mabuk bikin rusuh

Suatu ketika dalam perjalanan angkot jurusan Bekasi-Cikarang naiklah seorang lelaki berusia tiga puluhan. Saat itu angkot sedang ramai. Lelaki itu datang dengan badan sempoyongan. Tampangnya kayak orang mabuk. Ia menubruk salah seorang ibu-ibu. Ibu-ibu itu pun berontak dan tak ayal suasana angkot jadi kisruh. Lelaki itu terus bergerak-gerak tak tentu arah seperti cacing kepanasan.

Untunglah, ada seorang bapak-bapak dengan keberanian di atas rata-rata mengusir dan memaksa lelaki itu keluar dari angkot. Sekeluarnya lelaki itu, sekelompok ibu-ibu yang ada dalam angkot pun bersuara semua. Seketika angkot menjadi serupa tempat karaoke. Berisik.

Baca Juga:

6 Kebiasaan Menyebalkan di Gerbang Tol yang Bikin Pengemudi Lain Repot

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

  1. Kecoak di dalam angkot

Pagi itu sunyi, sepi, dan sejuk. Para penumpang di dalam angkot sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai kemudian seekor kecoak entah dari mana masuk dan seorang perempuan parubaya berteriak. Lantas suasana di dalam kendaraan jadi heboh dan tak keruan. Para penumpang perempuan panik.

“Ada apa, Bu?”

“Ada kecoak,” jawab si ibu yang tadi teriak.

Setelah dilihat-lihat, ternyata kecoak itu nggak pernah ada. Yang ada cuma binatang mainan berbentuk kecil dan memang terlihat agak menjijikan, sih. Dalam hati, saya tertawa-tawa saja dan menyimpan siasat busuk: kalo lagi gabut, kayaknya enak nih ngelempar kecoak di dalam angkot yang lagi penuh, terus kabur.

  1. Bau comberan di antara kami

Kala itu angkot baru memasuki kawasan Stasiun Tambun. Seorang perempuan berambut kusut menyetop kendaraan yang saya naiki. Ia pun lekas naik ketika angkot berhenti. Semenjak masuknya perempuan itu, suasana di dalam menjadi berubah. Semua mata penumpang tertuju ke arahnya. Ya, penampilannya sangat mencolok. Bukan karena menggunakan perhiasan di sekujur tubuh seperti Princess Syahrini. Tapi, justru karena pakaiannya yang sangat kotor dan penampilannya yang terlihat sangat tak terurus.

Tak berapa lama, para penumpang ramai-ramai menutup hidung. Sebab tiba-tiba bau comberan menyeruak. Tak salah lagi, bau tak sedap itu berasal dari tubuh perempuan awut-awutan tadi. Sebagai bukti, orang yang paling bersemangat menutup hidungnya adalah seorang ibu yang duduk persis di sebelah perempuan itu. Ketika diperhatikan, baju perempuan itu juga lembab kehitam-hitaman seperti habis tercebur ke selokan.

Beberapa menit berlalu, bau comberan itu masih berada di antara kami. Hingga kemudian perempuan berbau tak sedap itu turun. Para penumpang pun kembali bernapas lega. Rasanya seperti baru terbebas dari siksa neraka.

  1. Angkot ngebut

Ini barangkali pengalaman di dalam angkot yang paling menguji adrenalin dan membuat saya banyak istighfar dan buru-buru tobat.

Saat itu angkot sedang sepi. Tinggal saya satu-satunya penumpang tersisa. Awalnya kendaraan yang saya naiki melaju dalam kecepatan sedang-sedang saja. Namun, pada suatu ruas jalan, ketika ada angkot lain menyalip, sopir kendaraan yang saya tumpangi tiba-tiba mengamuk seperti banteng di hadapan kain merah. Kecepatan kendaraan yang dikemudikannya meningkat pesat. Jalanan sedang cukup ramai. Tapi ia tak peduli. Disalipnya mobil-mobil, kelokan tajam ia lalui, injakan rem dan tarikan gas bergantian bikin angkot bergoyang keras, dan begitu seterusnya.

Jantung saya berdetak sangat kencang waktu itu. Dalam hati saya sudah bersiap untuk menerima kemungkinan terburuk—saya belum mau mati, tapi tampaknya si sopir tak peduli dengan perasaan saya. Apalagi teman saya pernah cerita, kakaknya pernah dirawat di rumah sakit gara-gara naik angkot yang sopirnya ugal-ugalan bukan main sampai menabrak kendaraan lain,

Beberapa menit kegilaan sopir dan angkotnya itu berlangsung. Hingga akhirnya angkot tiba di lokasi tujuan. Saya bilang, “Kiri, Bang!”. Angkot pun berhenti dengan dramatis. Akhirnya saya turun dengan selamat. Dan saya masih hidup sampai sekarang. Alhamdulillah ya Allah!

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: AngkotKendaraanPenumpang
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

ngantuk

Kesialan Seorang Pengidap Penyakit Ngantukan

10 Mei 2019
Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

5 Oktober 2025
achilles merek ban mojok

Kalau Berdasarkan Mitologi Yunani, Harusnya sih Ban Achilles Nggak Laku

1 November 2020
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

6 September 2024
Duduk di Samping Sopir Angkot Ugal-ugalan Adalah Sebuah Keistimewaan Terminal Mojok

5 Kebiasaan Sopir Angkot yang Bikin Kita Mengelus Dada

4 Oktober 2022
Alasan Saya Kecewa Naik Kereta Panoramic yang Terkenal Cantik dan Unik Mojok.co

Alasan Saya Kecewa Naik Kereta Panoramic yang Terkenal Cantik dan Unik

6 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.