Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Pengalaman Menggunakan Keranjang Belanja, Marketplace Pertama dari Indonesia Timur

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
5 Agustus 2022
A A
Pengalaman Menggunakan Keranjang Belanja, Marketplace Pertama dari Indonesia Timur Terminal Mojok

Pengalaman Menggunakan Keranjang Belanja, Marketplace Pertama dari Indonesia Timur (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Keranjang Belanja disebut-sebut sebagai marketplace pertama dari Indonesia Timur. Seperti apa kesan pertama menggunakannya?

Setelah mengalami permasalahan ketika mau berbelanja produk outdoor dari brand terkemuka di website resmi mereka, saya mencoba scrolling media sosial untuk mencari hiburan sebagai sarana melepas kekesalan. Ketika tengah berselancar di Twitter, saya mendapat info menarik soal diskon jersey PSM. Diskonnya lumayan, sekitar 70%, tapi yang bikin saya bingung adalah marketplace tempat membeli jersey tersebut.

Jersey PSM yang diskon 70% tersebut dijual di Keranjang Belanja. Buat kamu yang belum tahu, Keranjang Belanja adalah marketplace pertama dari Indonesia Timur yang berkantor pusat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Konon, Keranjang Belanja ini adalah marketplace yang berkarakteristik Indonesia. Saya nggak tahu sih apa yang mendasari klaim tersebut. Daripada bingung menerka-nerka, saya jelaskan saja pengalaman pertama berbelanja di marketplace ini.

#1 Pilihan bahasanya banyak

Tokopedia dan Shopee adalah dua nama marketplace tempat saya sering berbelanja online. Sepertinya mayoritas penduduk Indonesia mengidolakan kedua marketplace tersebut mengingat keduanya cukup populer di tengah masyarakat.

Setahu saya, Tokopedia dan Shopee hanya menyediakan dua fitur pilihan bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun jika kamu berbelanja di Keranjang Belanja, kamu bisa menemukan pilihan bahasa lain selain kedua bahasa tersebut. Uniknya, pilihan bahasa yang disediakan dalam Keranjang Belanja adalah bahasa daerah Indonesia Timur seperti bahasa Makassar, Bugis, Manado, Kupang, Ambon, Papua, Toraja, dan Kaili.

#2 Aplikasinya kadang tersendat

Saat pertama kali meluncur ke aplikasi Keranjang Belanja, saya merasa aplikasinya kurang responsif jika dibandingkan marketplace dengan nama besar yang sudah lebih dulu ada di Indonesia. Padahal sinyal di tempat saya sedang bagus-bagusnya, lho. Untungnya beberapa waktu lalu ada update yang membuat aplikasinya menjadi lebih cepat dan responsif.

#3 Pilihan jasa pengiriman terbatas

Ketika saya memilih jasa pengiriman untuk mengirimkan jersey PSM yang saya beli, ternyata jasa pengiriman yang tersedia hanya dari JNE. Sebenarnya jasa pengiriman JNE ini bisa memilih kargo, JNE OKE, dan pengiriman reguler, sih, tapi saya lebih suka menggunakan jasa pengiriman lain yang memang lebih cepat mengirimkan barang ke daerah domisili saya. Jadi, kalau dibandingkan dengan marketplace lainnya, pilihan jasa pengiriman di Keranjang Belanja ini memang masih sangat terbatas.

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

#4 Metode pembayaran terbatas

Berbeda dengan Tokopedia yang memiliki banyak sekali metode pembayaran untuk membayar barang yang sudah dipesan, Keranjang Belanja hanya menyediakan dua metode pembayaran, yaitu melalui dompet digital (Dana dan OVO) dan transfer bank (BNI, BRI, BCA, dan Bank Mandiri).

Kalau kita menggunakan metode pembayaran via dompet digital, siap-siap dikenakan biaya layanan sebesar Rp4.000 dan akan dicek secara otomatis. Sementara jika menggunakan metode pembayaran transfer bank, kita akan dikenakan biaya layanan sebesar Rp500 dan kita masih harus mengonfirmasi pembayaran sendiri.

#5 Konfirmasi pembayaran cukup lama

Saat berbelanja jersey PSM, saya memilih pembayaran dengan metode transfer bank. Selain karena biaya layanannya jauh lebih terjangkau, dana untuk membeli jersey tersebut memang adanya di rekening bank milik saya. Sayangnya, konfirmasi pembayaran di Keranjang Belanja memakan waktu yang cukup lama. Seingat saya sih memakan waktu kurang lebih 1 jam, padahal konfirmasi pembayaran di Tokopedia saja hanya butuh waktu hitungan menit.

#6 Nggak ada potongan ongkir

Entah saya yang nggak tahu cara untuk mendapatkan potongan ongkir, atau memang nggak tersedia potongan ongkir untuk produk yang saya beli, yang jelas saya nggak mendapatkan potongan ongkir ketika pertama kali berbelanja di Keranjang Belanja. Padahal dengan nominal belanja saya saat itu, pasti bisa mendapatkan potongan ongkir jika berbelanja di Tokopedia atau Shopee. Semoga saja Keranjang Belanja bisa mengadakan promo potongan ongkir karena itu adalah salah satu daya tarik berbelanja melalui marketplace.

Itulah pengalaman saya berbelanja pertama kali melalui Keranjang Belanja. Kehadiran marketplace ini sebenarnya cukup membantu kami yang tinggal di wilayah Indonesia Timur untuk bisa berbelanja barang dengan harga yang lebih kompetitif dan ongkir terjangkau. Mengingat terkadang ketika belanja barang di marketplace lain, kami harus membayar ongkir yang lebih mahal ketimbang harga barang yang beli. Hehehe.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Keunggulan e-Katalog, Marketplace Khusus para PNS.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2022 oleh

Tags: Indonesia TimurKeranjang Belanjamarketplace
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Sistem COD di Marketplace Itu Ngerugiin Kurir dan Perlu Dipikir Ulang, deh! terminal mojok.co

Sistem COD di Marketplace Itu Ngerugiin Kurir dan Perlu Dipikir Ulang, deh!

17 Mei 2021
4 Rekomendasi Toko Online Skincare Pria yang Ada di Shopee

4 Rekomendasi Toko Online Skincare Pria yang Ada di Shopee

3 April 2022
Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

20 Februari 2024
COD Marketplace Sekarang Nyusahin, Mending Hilangkan Aja

COD Marketplace Sekarang Nyusahin, Mending Hilangkan Aja

4 Februari 2023
4 Dosa Shopee kepada Buyer, Mending Tobat Sebelum Ditinggalkan

4 Dosa Shopee kepada Buyer, Mending Tobat Sebelum Ditinggalkan

9 September 2024
Dilema Tanggal Cantik_ Sayang Promonya, tapi Nggak Mau Bikin Kantong Bolong terminal mojok

Dilema Tanggal Cantik: Sayang Promonya, tapi Nggak Mau Bikin Kantong Bolong

10 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.