Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman 10 Tahun Diam-diam Menyukai Teman Sendiri

Fanisa Putri oleh Fanisa Putri
10 Agustus 2020
A A
pengagum rahasia secret admirer menyukai teman diam-diam mojok.co

pengagum rahasia secret admirer menyukai teman diam-diam mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jika ditanya salah satu hal yang bikin saya nyesel selama saya hidup, saya akan jawab… menyukai seorang teman selama 10 tahun dan berakhir dengan tidak mengungkapkannya.

Bagi yang saat membaca tulisan ini dan sedang mengalami hal yang sama dengan apa yang saya rasakan, sebaiknya kamu hentikan secepatnya.

Menyukai seseorang dalam waktu lama tanpa tahu kepastian sungguh melelahkan hati. Saya baru menyadarinya setelah saya memutuskan untuk menyudahi rasa suka saya sama dia tepat setahun yang lalu dengan cara memblokir semua akses media sosial dan media komunikasi dengannya di hape saya.

Cara itu saya anggap ampuh. Apalagi jika kamu tambahkan dengan membuat diri terus sibuk sehingga kamu tidak punya waktu kosong untuk mengingat dia lagi. Cara itu saya lakukan untuk memberi jarak antara diri saya dan dia.

Tapi tentu saja tidak semudah itu saya bisa lupa sama dia. Tentunya dengan proses “patah hati” sendiri dulu. Itu adalah waktu ketika saya tiba-tiba mendayu ketika mendengar lagu-lagu yang relate dengan apa yang saya alami, seperti lagu Isyana yang berjudul “Ragu Semesta”.

Sebulan pertama, setiap mendengar lagu itu mata saya akan tiba-tiba basah. Kenangan-kenangan yang (hanya diingat oleh saya, hiks) bersamanya terputar kembali. Semua cukup bikin saya terdiam sejenak, berharap dia suatu saat nanti bisa sadar sama perasaan saya.

Lagu itu relate sekali dengan saya karena dalam lagu itu ada beberapa lirik yang cukup ngena: “Namun ragu semesta, tak terlawan oleh manusia….”

Lirik itu seperti menggambarkan bahwa apa yang kamu rencanakan terkadang berbeda dengan yang sudah digariskan takdir. Sama seperti saya yang berharap dia membalas perasaan saya, tapi nyatanya kami tidak berjodoh. Dan yang saya bisa lakukan cuma jalani hidup dengan takdir yang ada.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Kemudian di lirik berikutnya, “Harapanku bersamamu biarlah menjauh, mungkin kita kan bertemu lain waktu di alam yang baru.” Ini mewakili saya yang berusaha melepaskan perasaan yang melekat, meskipun sulit. Kami mungkin ditakdirkan pada waktu lainnya di alam lain. Entahlah, siapa tahu kami berjodoh di alam lain (?).

Proses patah hati ini kemudian berlanjut pada tahap ketika saya merasa sesak saat tidak sengaja mendengar namanya dalam obrolan teman-teman saya. Saya juga tidak sengaja melihat fotonya di media sosial teman saya yang merupakan temannya juga. Yah, memang, terkadang hal-hal yang menyangkut perasaan seperti ini yang bikin hidup agak repot.

Setelah sebulan berlalu itu, saya mulai pelan-pelan lupa sama dia meskipun kadang, ketika melihat postingan yang berisikan foto sepasang kekasih, saya langsung memvisualisasikan wajah saya dan dirinya. Pun sekarang saya sudah tidak mendayu-dayu lagi ketika mendengar lagu “Ragu Semesta” tadi.

Kalau ditanya, apa yang bikin saya bisa menyukai dia dalam waktu yang lama sekali, saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Ya… karena ketika suka, artinya kan orang itu pasti akan tampak bagus sekali saja di mata, padahal belum tentu di mata orang lain. Seperti saat kamu melihat diri kamu yang cantik di cermin lalu mencoba memotretnya, belum tentu hasilnya sama bagusnya.

Perasaan ini hanya tumbuh dengan sendirinya. Pelan-pelan dia jadi terlihat sempurna di mata saya. Begitu saja.

Unik sekali memang ketika kamu sedang suka seseorang.

Saya sendiri tidak menyangka bisa menyukainya selama sepuluh tahu. Rupanya saya orangnya setia juga, hehehe.

Namun, tampaknya saya terlalu sibuk dengan perasaan saya sama dia sehingga jadi tidak peka dengan perasaan orang-orang di sekitar saya. Ibaratnya, saya sudah membuat benteng pertahanan yang menahan orang lain untuk masuk ke hati saya.

Buat kalian yang masih menyukai seseorang diam-diam dalam jangka waktu lama, mending kamu stop deh. Asli, kamu buang-buang waktu. Mending rasa loyalmu itu kamu lakukan ketika kamu sudah berkomitmen sama seseorang. Ketika semuanya sudah jelas untuk kamu dan dia.

Jika kamu seperti ini terus, yang ada hanya membatasi diri kamu sendiri. Ingat saja, ada hal-hal yang masih bisa kamu usahakan dan ada juga hal yang tidak bisa kamu paksakan, perasaan misalnya.

Sudahi dan mulai hidup baru yuk.

BACA JUGA Rasanya Jadi Secret Admirer, Nyesek Sek Sek Sek dan tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2020 oleh

Tags: Cintasecret admirer
Fanisa Putri

Fanisa Putri

Saya suka T-rex, berharap suatu hari nanti bisa membawanya jalan-jalan keliling kompleks perumahan. Kalau lihat T-rex kabari saya lewat instagram @fanisaput ya!

ArtikelTerkait

flanella

Panduan Menjadi Seorang Pelarian yang Baik

30 Mei 2021
Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta

30 April 2020
orang jelek cinta pacaran tahu diri Memahami Tweet Jefri Nichol: Ngapain Marah-Marah, kalau Kenyataanya Kita Memang Jelek?

Orang Jelek Emang Berhak Jatuh Cinta, tapi Harus Tahu Diri Dong

9 Juni 2020
perilaku bucin yang tidak masuk akal mojok.co

3 Perilaku Bucin yang Sulit Dipahami Akal Sehat

9 Agustus 2020
nicholas saputra

Ladies, Perbaiki Segera Mood Kalian Dengan Singgah ke Kolom Komentar Instagram Nicholas Saputra Yuk!

30 Agustus 2019
cincin untuk menikah apalah menikah bikin lebih bahagia BPS

Apakah Menikah Bikin Lebih Bahagia? Mari Lihat Data BPS

6 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.