Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kepada Pencuri Sandal: Masjid Itu Tempat Ibadah, Bukan Sasaran Empuk Nyolong Sandal

Riad oleh Riad
6 Desember 2023
A A
Kepada Pencuri Sandal: Masjid Itu Tempat Ibadah, Bukan Sasaran Empuk Nyolong Sandal Mojok.co

Kepada Pencuri Sandal: Masjid Itu Tempat Ibadah, Bukan Sasaran Empuk Nyolong Sandal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya membuat surat terbuka ini untuk para pencuri sandal masjid di mana saja berada. Saya berharap kalian selalu dalam keadaan sehat, walau saya tahu persis kalian ini sebenarnya kurang baik dari segi pikiran dan hati. Ya orang waras mana sih yang melakukan aksi pencurian di tempat yang dianggap suci. Benar-benar bikin repot orang yang beribadah saja. 

Saya selalu penasaran dengan apa yang ada di benak para pencuri ini. Bisa-bisanya menjadikan masjid sebagai tempat meluncurkan aksi kejahatan. Iya sandal adalah hal sepele dan remeh, tapi apa yang dilakukan tetaplah mencuri. Padahal masjid itu tempat ibadah umat muslim. Tempat di mana orang-orang bersujud dan mendekatkan diri kepada-Nya. 

Seharusnya ya, ketika para maling  ini melihat masjid, hati tergerak untuk memperbaiki diri dan timbul keinginan untuk memohon ampun kepada-Nya. Namun, apa daya, begitulah ketika hati dan pikiran sudah gelap gulita, tempat ibadah eperti masjid pun tidak luput dari keinginan untuk berbuat keburukan.

Pencuri sandal masjid punya dua penyakit kronis

Menurut saya, pencuri sandal masjid punya dua penyakit kronis yang mesti segera disembuhkan. Penyakit pertama, tidak merasa takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti yang kita tahu, Tuhan hanya ingin melihat hamba-Nya berbuat kebajikan. Tuhan ingin agar seluruh potensi yang kita miliki diarahkan kepada hal-hal yang bermanfaat, sehingga tujuan penciptaan kita yang sebenarnya dapat tercapai: kesempurnaan.

Tampaknya, pencuri sandal sudah tidak memiliki rasa takut lagi kepada Tuhan. Perintah-Nya dengan terang-terangan dilanggar tanpa merasa berdosa sama sekali. Mereka seperti tidak takut dengan azab pedih yang akan menimpa kelak.

Kedua, tidak adanya rasa kemanusiaan yang bersemayam di dalam diri. Orang yang peduli terhadap sesamanya tentu tidak ingin melihat orang lain dalam keadaan susah. Nilai-nilai kemanusiaan yang tertanam di dalam diri akan membuat manusia merasa enggan untuk berbuat jahat kepada orang lain. Dr. Ali Syari’ati pernah mengatakan, “Jika kau mampu merasakan derita, berarti kau hidup. Jika kau bisa merasakan derita orang lain, berarti kau manusia.” 

Sepertinya hal itu tidak pernah para maling dengar ya. Mereka tampak tidak memiliki rasa kemanusiaan sehingga bersikap bodo amat dengan kerugian yang akan dialami orang lain. Padahal di luar sana, mungkin saja ada orang mengalami kesedihan karena sandal yang baru saja dibeli atau sandal yang penuh dengan kenangan hilang dicuri orang. Hilang dicuri kalian!

Hati-hati akibatnya

Sepertinya para pencuri sandal ini tidak tahu ya kalau orang terzalimi doanya dikabulkan oleh Tuhan? Bayangkan kalau pemilik sandal-sandal yang dicuri itu memanjatkan doa buruk. Apa para pencuri itu tidak takut mendapat ganjarannya? 

Baca Juga:

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

4 Perbedaan Ibadah di Masjid Indonesia dan Turki, Salah Satunya Pakai Sepatu ke Tempat Wudu

Saya hanya ingin mengingatkan kepada pencuri sandal di luar sana, ingat, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan kembali pada diri sendiri. Entah kebaikan maupun keburukan. Memangnya kalian rela kehidupan kalian jadi terasa suram cuma gara-gara sepasang sandal doang?

Mungkin pencuri sandal benar-benar tidak memiliki rasa takut, sehingga tidak sejauh itu memikirkan dampaknya. Namun, saya tetap harap surat terbuka ini tidak sia-sia. Syukur-syukur bisa mengetuk pintu kesadaran kita semua, terutama bagi para pencuri sandal di masjid. 

Penulis: Riad
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sandal Hilang di Masjid dan Pembelaan yang Mengambilnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2023 oleh

Tags: maling sandalMasjidmenyapencuri sandalsandalsandal hilang
Riad

Riad

Hanya manusia biasa.

ArtikelTerkait

Menyoal Larangan Tidur di Atas Karpet Masjid, tarawih

Mengenang Asyiknya Tarawih dari Satu Masjid ke Masjid Lainnya

15 Mei 2020
Masjid terdekat saat perjalanan darat Banyuwangi Bali

6 Rekomendasi Masjid Terdekat jika Motoran ke Denpasar Bali Lewat Gilimanuk

9 April 2022
3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

25 Maret 2023
7 Cara Santri agar Tidak Kehilangan Sandal di Pesantren

7 Cara Santri agar Tidak Kehilangan Sandal di Pesantren

7 Juni 2022
Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

Kontroversi Depok: Membangun Masjid tapi Menggusur Sekolah, Logikanya Gimana Sih?

15 Desember 2022
Perancang Sandal Gunung Jepit Layak Masuk Surga karena Karyanya Sangat Berguna Terminal Mojok

Perancang Sandal Gunung Jepit Layak Masuk Surga karena Karyanya Sangat Berguna

9 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.