• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pemburu Mie Ayam Sejati Tidak Akan Pilih-pilih Soal Mie Ayam

Oktavolama Akbar Budi Santosa oleh Oktavolama Akbar Budi Santosa
27 April 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Maaf Mas Ahmad Yasin, setelah saya membaca tulisan anda soal tiga jenis mie ayam yang harus dihindari, ada rasa gejolak dan jujur disertai senyum seringai. Sebagai seorang pemburu mie ayam yang sudah berusia satu dekade, rasanya kok ya masih gimana gitu kalau ada yang ngakunya pecinta mie ayam kok malah ngasih rekomendasi negatif. Nggak, bukannya saya nggak memahami bahwa selera masing-masing orang itu berbeda, tetapi ya namanya cinta kan meski sadar bahwa ada kekurangan tetap harus bangga akan yang dicintainya meski wujudnya kadang tak sesuai harapan. Lha Anda ini malah nyuruh menghindar. Gimana, toh?

Padahal sudah jelas ya kalau urusan mie ayam itu hanya 2 mas, enak atau enak banget. Perkara bentuknya mau bagaimana dan penamaannya bagaimana kok berasa saklek sekali, seolah mie ayam adalah jenis kuliner yang sulit sekali untuk dikembangkan. Harus saklek pakemnya begitu. Padahal mie ayam adalah makanan yang membawa semangat asimilasi. Ia bebas digabung mau bagaimanapun!

Pertama, soal mie ayam yang pakai mie instan, Anda kira kalau dibikin di rumah sendiri bakal sama? Lha wong Indomie yang dibikin akang burjo sama yang dibuat sendiri di rumah saja beda, apalagi mie ayam. Mie instannya boleh Anda beli sendiri, tapi kuah dan topping ayamnya apa bisa Anda duplikasi? Nggak, kan?

Masnya apa belum pernah mampir di Mie Ayam Takeshi di daerah Manding, Bantul? Di warung ini justru mie ayam yang pakai mie instan keriting yang kata Mas harus dihindari itu justru jadi primadona. Stok mie instannya malah lebih dibanding mie basah yang sering dipakai warung mie ayam lain. Ini menandakan bahwa rasa mie ayam tetap bisa tokcer dan ciamik meski pakai mie instan sehingga menarik banyak pelanggan. Coba Mas, mainnya lebih jauh lagi.

Kedua, soal penyebutan yamin. Halah gini aja kok ribet. Memang secara penyajian dan cita rasa hampir berbeda, tetapi keduanya saudara kandung, Mas! Tanpa ada yamin ya bisa jadi nggak ada mie ayam yang kita kenal sekarang. Toh, keduanya juga berasal dari daerah yang sama yakni China sana. Bahannya juga sama, ada mie, kuah, ayam, dan sawi. Terus hanya karena penyebutan sering dicampur adukkan lalu dihindari gitu? Anda ini mau makan nama atau makan mienya, sih?

Ketiga, soal bumbu minimalis. Mas Ahmad pernah makan mie ayam semangkuk harga tiga ribu lima ratus? Saya ulangi pakai angka nulisnya, Rp3.500? Itu nggak cuma bumbunya minimalis, harga juga. Rasanya gimana? Ya enak tapi jelas nggak bikin kenyang.

Tetapi apakah mie ayam seperti itu layak dihindari? Nggak juga. Justru dengan segala minimalis warung itu jadi jujugan anak-anak kecil yang tak perlu merengek minta duit ke orang tua cuma buat beli mie ayam karena harganya terjangkau. Warung itu juga sering jadi jujugan pasangan yang pacaran tapi duit tinggal selembar sepuluh ribuan. Mie ayam minimalis juga cocok bagi mereka yang ingin menikmati mie ayam tetapi porsinya nggak bikin perut mengembung. Nggak semua pemburu mie ayam pengen yang ximplah-ximplah, Mas, kadang ada yang suka bumbunya nggak terlalu kuat dan topping ayamnya sedikit karena emang lebih suka mie yang dominan.

Lagian, Mas, berburu mie ayam itu nggak cuma soal rasa enak. Kalau cuma nyari rasa ya levelnya masih pemburu mie ayam garis-mau-enaknya-aja. Ada banyak aspek menarik lain yang bisa dicari selama berburu selain soal rasa. Bisa soal melihat bagaimana mie ayam menghadirkan kebahagiaan meski rasa bagi Mas Ahmad nggak se-nendang Tumini. Atau ketika sebuah warung jadi tempat nostalgia karena dulu jadi tongkrongan SMA, ada tambahan rasa-rasa lain yang tak bisa diduplikasi oleh micin atau rempah-rempah apa pun.

Kadang berburu juga saya lakukan ke warung yang sepi pengunjung, memberi harapan bahwa usahanya pasti akan berkembang suatu saat dengan merekomendasikan warung tersebut kepada kawan. Jadi kalau pesan saya sih, janganlah ketika Anda berburu mie ayam diniatkan untuk mencari yang terbaik. Karena ya nggak bakal ketemu mau bagaimanapun. Ya meskipun ada mie ayam favorit, saya rasa kalau terbaik agak sedikit jumawa sekali ya. Ketika berburu mie ayam, niatkanlah mencari kebahagiaan. Kalaupun bukan kebahagiaanmu, ya kebahagiaan penjualnya. Bukankah kebahagiaan adalah rasa terbaik yang bisa dirasakan manusia?

BACA JUGA Rekomendasi Warung Mie Ayam Mantap dan Murah Meriah di Medan atau tulisan Oktavolama Akbar Budi Santosa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2020 oleh

Tags: KulinerMie AyamPemburu mie ayam

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Oktavolama Akbar Budi Santosa

Oktavolama Akbar Budi Santosa

ArtikelTerkait

6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan (Unsplash)

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan

12 Desember 2022
Mie Yamin Bandung vs Jogja, kuliner mana yang lebih enak_ (Unsplash)

Mie Yamin Bandung Superior Dibanding Jogja: Ribut Kuliner yang Efektif Memecah Bangsa

16 November 2022
5 Mie Ayam Manis di Yogyakarta Paling Direkomendasikan (Shutterstock.com)

5 Mie Ayam Manis di Yogyakarta Paling Direkomendasikan: Awas Jatuh Cinta!

12 November 2022
Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

6 November 2022
Keuntungan Tinggal di Seturan: Nggak Pusing Ngasih Rekomendasi Kuliner Dekat Rumah! (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Keuntungan Tinggal di Seturan: Nggak Pusing Ngasih Rekomendasi Kuliner Dekat Rumah!

10 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
pertanyaan di kelas

Alasan Kenapa Pelajar di Indonesia Suka Takut Nanya/Jawab Pertanyaan di Kelas

lamaran

Lamaran Jadi Ribet (dan Mahal) Gara-gara Tren Instagram

Nasi Anjing yang Katanya Simbol Kesetiaan: Ah, Gimmick Macam Apa?!

Nasi Anjing yang Katanya Simbol Kesetiaan: Ah, Gimmick Macam Apa?!



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .