Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Nafiuddin Fadly oleh Nafiuddin Fadly
28 November 2025
A A
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah dua kali saya membaca artikel Terminal Mojok yang membahas tentang tidak bolehnya menolak pembayaran uang tunai. Artikel yang pertama ditulis oleh Muhamad Iqbal Haqiqi, kemudian disusul oleh Arsyanisa Zelina.

Ketika membaca dua artikel tersebut, saya hanya mengangguk-angguk saja. Saya menerima pendapat mereka tanpa menolak sedikit pun. Sebab, argumen mereka benar-benar kuat.

Sebagai orang yang pernah bekecimpung di dunia perkasiran, izinkan saya memberikan sudut pandang. Pembayaran tunai memang tidak boleh ditolak, tapi kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan. Setidaknya, jika pembeli ingin membayar memakai uang tunai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Saya jelaskan agar dapat dipahami.

Jangan menyembunyikan uang kecil atau uang pas kalau mau pembayaran tunai

Percayalah, pembeli kerap melakukan trik licik ini agar tetap menyimpan uang kecil. Sebagaimana yang kita tahu, semakin susah untuk mencari uang kecil. Alhasil, pembeli selalu mengandalkan uang besar untuk transaksi. 

Kenapa uang kecil begitu penting? Karena uang pecahan kecil bisa untuk membayar parkir, beli es teh jumbo, dan beli jajanan murah. Repot jika membayar dengan uang gede.

Saat menjadi kasir, tak jarang saya memaksa secara halus kepada pembeli agar membayar dengan uang kecil atau uang pas. Dengan cara memaksa seperti itu, pembeli biasanya akan merogoh kantong dan memeriksa di dompet. Ternyata mereka punya uang pas!

Motif mereka melakukan hal itu karena ingin menimbun uang kecil. Terdengar sadis, tapi begitulah kenyataannya. Bahkan, pernah ada yang secara terang-terangan mengakui butuh uang pecahan kecil. Lha emang dikira kasir juga nggak butuh?

Kalau bawa cash jangan cuma bawa yang gede, mempersulit hidup!

Untuk poin kedua ini, lebih terkait dengan uang kembalian. Sebisa mungkin, pembeli jangan cuma membawa lembaran uang Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Siapkan uang kecil agar kasir mudah memberikan uang kembalian.

Baca Juga:

QRIS Memang Memudahkan, tapi Pembayaran Tunai Tetap Sah dan Tidak Boleh Ditolak!

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

Misalnya begini, lagi-lagi berdasarkan pengalaman saya, pelanggan membeli barang seharga Rp52 ribu. Dia membayar menggunakan uang yang bergambar Soekarno-Hatta alias Rp100 ribu. Biasanya akan saya tanya apakah ada uang Rp2 ribu. Biar uang kembaliannya menjadi satu lembar Rp50 ribu.

Terus kalian tahu apa jawabannya? Tidak ada. Wow enteng sekali ya ngomongnya. Seolah-olah tidak ada dosa yang keluar dari mulutnya.

Serius, setiap kali kasir mendengar kata “tidak ada”, kuping terasa menjadi panas. Maksudnya, masa duit Rp2 ribu aja nggak punya gitu lho. Jadinya saya harus menyiapkan kembalian Rp48 ribu dengan Rp20 ribu dua lembar, Rp5 ribu satu lembar, Rp2 ribu satu lembar, dan Rp1 ribu satu lembar. Benar-benar tutorial mempersulit hidup!

Kasir juga bingung jika sama-sama tidak punya uang kecil

Jika kasir dan pembeli sama-sama tidak punya uang kecil, saat itu pula situasi menjadi menegangkan. Apalagi jika kasir sudah mencoba menukar uang ke toko di sekelilingnya, tapi hasilnya nihil. Kondisi akan semakin tidak menentu.

Skenario terburuk dari semua itu adalah pelanggan tidak jadi membeli. Transaksi menjadi batal. Padahal, kasir dituntut untuk mencapai target penjualan oleh bosnya. Mengetahui hal seperti itu, bisa jadi pak bos akan memarahi kasir tersebut. Apalagi jika pak bos serakah kikir kapitalis ala Mr. Krabs, iblis aja bisa kalah kejamnya.

Maka dari itu, jika pembeli memang ingin membayar dengan uang tunai, siapkan uang pas atau uang kecil. Cari dulu sampai dapat. Entah itu lewat penukaran uang di bank atau jajan di Indomaret. Pokoknya terserah.

Lha bayangin aja, misalnya, membeli roti di warung madura seharga Rp7 ribu. Tapi uangnya Rp100 ribu. Kui jenenge ngejak gelut.

Maksudnya gini lho, coba pikirin kalian berada di posisi kasir atau penjual. Kalau kejadian di atas terus berulang, kan lama-lama uang kembalian habis. Gunakanlah empati kalian. Asli, ini menjadi masalah sehari-hari yang harus dihadapi oleh mereka.

Begitulah kira-kira yang harus diperhatikan oleh pembeli jika pembayaran menggunakan uang tunai. Hal ini agar terjadi kenyamanan antara kasir atau penjual dengan pembeli. Masalah hidup sudah begitu banyak, jangan ditambah lagi dengan perkara uang kecil. 

Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2025 oleh

Tags: kasirpembayaran tunaiuang kecil
Nafiuddin Fadly

Nafiuddin Fadly

Seorang yang kangen menulis.

ArtikelTerkait

Squidward Adalah Kasir yang Nggak Ramah, kok Nggak Dipecat Tuan Krab? terminal mojok.co

Squidward Adalah Kasir yang Nggak Ramah, kok Nggak Dipecat Tuan Krab?

30 Desember 2020
4 Teknik Penjualan yang Harus Dikuasai Kasir biar Omzet Melejit, yang Terakhir Jarang Dipraktikkan

4 Teknik Penjualan yang Harus Dikuasai Kasir biar Omzet Melejit, yang Terakhir Jarang Dipraktikkan!

23 Agustus 2024
Titip Belanjaan, Dosa Pelanggan Swalayan yang Paling Menyebalkan

Titip Belanjaan, Dosa Pelanggan Swalayan yang Paling Menyebalkan

28 Maret 2024
alfamart barang hilang potong gaji mojok

Alfamart dan Kebijakan Barang Hilang Potong Gaji: Wawancara tentang Kehidupan Pegawai Minimarket

18 September 2020
Derita Mental & Fisik Karyawan Indomaret Superhero Dunia Ritel (Unsplash)

Karyawan Indomaret itu Seperti Superhero yang Harus Multitasking, Nggak Cuma Display Barang tapi juga Merangkap Warung Makan

6 September 2025
kafe kasir menu mojok

3 Jenis Pertanyaan Terlarang di Kafe

15 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.