Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pelabuhan Merak Bikin Sengsara Pengguna Kereta Api, Masak Harus Muter 2 KM Cuma buat Cetak Tiket?

Mohammad Arfan Fauzi oleh Mohammad Arfan Fauzi
18 Desember 2023
A A
Pelabuhan Merak Bikin Sengsara Pengguna Kereta Api, Masak Harus Muter 2 KM Cuma buat Cetak Tiket?

Pelabuhan Merak Bikin Sengsara Pengguna Kereta Api, Masak Harus Muter 2 KM Cuma buat Cetak Tiket? (Ammar Andiko via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya kira, tidak ada yang tidak tahu Pelabuhan Merak. Terletak di ujung barat Pulau Jawa, menjadikan Pelabuhan Merak salah satu tempat yang vital bagi para perantau, terlebih saat Ramadan.

Pelabuhan yang sudah berdiri sejak 1912 ini makin hari memesona. Pembangunan besar-besaran dilakukan agar pelabuhan ini makin nyaman bagi pengguna dan makin ramai. Salah satu contohnya adalah dibuatnya Terminal Eksekutif Sosoro Merak. Terminal Eksekutif yang disahkan pada 2019 ini memang menjadi semacam titik balik Pelabuhan Merak yang kental dengan bangunan lawas. Meskipun masih banyak yang lawas, tapi setidaknya citra itu mulai terkikis pelan-pelan.

Tapi, yang namanya perubahan, kadang membawa efek yang tak menyenangkan. Untuk konteks Pelabuhan Merak, perubahan yang ada bikin pengguna kereta api lumayan mengelus dada.

Moda transportasi beragam

Moda transportasi menuju pelabuhan Merak terutama dari arah Jabodetabek memang bervariasi. Mulai dari yang punya kendaraan pribadi, bisa lewat tol Jakarta-Merak. Bisa juga lewat jalan arteri jika kendaraan kalian tak cukup roda untuk lewat jalan tol.

Untuk transportasi umum, tersedia banyak pilihan bus dari terminal-terminal di Jabodetabek ke pelabuhan ini. Sebagian bahkan beroperasi 24 jam nonstop. Tapi bagi penglaju kere hore seperti saya, moda kereta api jadi salah satu opsi paling “manusiawi” di kantong. Cukup merogoh kocek 8-15 ribu tergantung dari mana kamu start, kamu bisa tiba di Pelabuhan Merak dari Jabodetabek dengan legal dan aman.

Tentu ada harga ada rupa. Memang nyaman sih naik kereta dengan fasilitas AC dan murah. Tapi, kamu harus punya effort lebih jika memilih naik si ular besi. Kamu harus naik KRL ke Stasiun Rangkasbitung dulu tak peduli dari belahan bumi manapun kamu di Jabodetabek. Kemudian menyambung alias transit naik kereta lokal ke Pelabuhan Merak.

Kamu kira perjuangan hanya sampai di situ saja? Nggak bro! Setiba kamu di Stasiun Merak, perjuangan (justru) baru dimulai.

Muter dua kilometer di Pelabuhan Merak cuma buat cetak tiket

Kamu yang naik kereta untuk nyebrang ke Sumatera sekarang harus berjalan kaki dulu dari Stasiun Merak ke arah Terminal Terpadu Merak hanya untuk cetak tiket. Ironisnya, sebenarnya letak Stasiun Merak ke dermaga hanya sejengkal jalan saja.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Ya, kamu nggak salah dengar, benar hanya sejengkal jalan. Cek aja di google maps, Stasiun Merak memang berada di dalam area Pelabuhan Merak. Tapi semenjak tiket berubah ke sistem online dan harus dicetak di mesin cetak, entah motivasi apa mereka menutup akses stasiun langsung ke dermaga.

Kamu dipaksa memutar jauh hanya untuk mencetak tiket di terminal Terpadu Merak. Kemudian kembali lagi ke arah dermaga, dengan jalan kaki sejauh 2 kilometer pulang-pergi hanya untuk mencetak tanda bukti kalau kamu penumpang resmi.

Awalnya nggak gitu, tapi kenapa dibikin kayak gitu?

Sebenarnya pada awal pemberlakuan tiket online, kamu nggak harus memutar sejauh itu. Saat pertama kali akses Stasiun Merak ke dermaga ditutup, tetap harus memutar sih, tapi tak jauh, karena letak mesin cetak adanya di pintu masuk utama pejalan kaki. Ya sekitar 300 meter dari stasiun.

Baru saat musim mudik 2023 lalu, para penumpang kereta diminta untuk “olahraga” dulu sebelum naik kapal dengan memindahkan mesin cetak ke area Terminal Terpadu Merak.

Padahal, kenapa sih, mesin cetak diletakkan di luar stasiun? Emangnya menaruh mesin cetak di dalam stasiun sesulit itu?

Memang sih ada wacana pemindahan Stasiun Merak ke dekat Terminal Terpadu Merak. Agar para pengguna kereta api tak memutar lagi. Tapi ya baru sebatas wacana, realisasinya? Hanya Tuhan dan ramp door kapal ferry yang tahu.

Pelabuhan Merak memang makin cantik. Tapi, tetap saja, perkara cetak tiket ini bikin saya gagal paham. Kalau pelabuhannya cantik, tapi penataannya kayak gini, percuma dong jadinya?

Penulis: Mohammad Arfan Fauzi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pulau Merak, Hidden Gem di Banten Cocok untuk Healing

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2023 oleh

Tags: cetak tiketkereta apipelabuhan merakPenumpang
Mohammad Arfan Fauzi

Mohammad Arfan Fauzi

Seorang pedagang ayam bakar yang juga wartawan media nggak terkenal.

ArtikelTerkait

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-Pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

31 Agustus 2022
Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

26 Maret 2024
Sudah Saatnya Jalur Kereta Benculuk-Banyuwangi Aktif Kembali Mojok.co

Sudah Saatnya Jalur Kereta Benculuk-Banyuwangi Aktif Kembali

19 November 2023
Kereta Api Madiun Jaya, Andalan Baru Saya Perjalanan Madiun-Jakarta Mojok.co

Kereta Api Madiun Jaya, Andalan Baru Saya Perjalanan Madiun-Jakarta

21 Oktober 2025
Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

5 November 2022
Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

3 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.