Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pelabuhan Tanjung Kendal Digadang-gadang Jadi Pelabuhan Internasional, Berakhir Jadi Tempat Mancing

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
30 Juni 2024
A A
Nasib Suram Pelabuhan Tanjung Kendal. Digadang-gadang Jadi Pelabuhan Internasional, Berakhir Jadi Tempat Mancing Mojok.co

Nasib Suram Pelabuhan Tanjung Kendal. Digadang-gadang Jadi Pelabuhan Internasional, Berakhir Jadi Tempat Mancing (www.kendalkab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi kembali Pelabuhan Tanjung Kendal atau Pelabuhan Kendal. Pelabuhan yang terletak di Jalan Lingkar Arteri Kaliwungu ini nggak asing bagi saya. Saat masa kuliah dulu, saya selalu mampir pelabuhan ini ketika berangkat ke Semarang. Saya senang sekadar duduk di sana sambil menikmati suasana pantai utara di sore hari. 

Sembari duduk-duduk, saya biasanya mengamati orang-orang yang ada di sana. Biasanya ada beberapa orang begitu khidmat memancing. Entah berapa lama mereka berdiam diri menunggu kail mereka disantap oleh ikan-ikan di perairan pelabuhan Kendal. Yang jelas, kegiatan semacam ini jadi healing bagi saya. 

Saya pikir, berkunjung ke Pelabuhan Kendal setelah 6 tahun absen bakal membuat saya pangling. Nyatanya, tempat ini tidak mengalami banyak perubahan dan perbaikan. Pelabuhan Kendal seperti bangkai peradaban. 

Pelabuhan Kendal masih terbengkalai dan kian usang

Masih sama seperti dulu, fasilitas logistik Pelabuhan Tanjung Kendal masih saja terbengkalai. Gedung-gedung kantor di sana kosong dan kumuh. Pemecah ombak tampak rapuh dan keropos karena dihantam ombak berkali-kali. Dermaga semakin usang tanpa kapal-kapal barang bersandar. 

Khusus untuk pemecah ombak, kerusakannya mempercepat pendangkalan perairan sekitar pelabuhan. Saya sempat tanya pada penjaga setempat, retensi kedalaman kolam area pelabuhan sekitar 1,5-2 meter saja. Padahal, kedalam kolam yang ideal minimal 3-5 meter agar kapal-kapal berukuran besar bisa bersandar. 

Potret pemkab yang tidak gemati

Pelabuhan Kendal sebenarnya sudah ada sejak 2004. Namun, secara fungsional pelabuhan ini baru diresmikan pada 20016 oleh Menteri Perhubungan masa itu, Ignasius Jonan. Selang 3 tahun kemudian, tepatnya pada 2019, Pelabuhan Kendal diresmikan sebagai salah satu pelabuhan perniagaan yang ada di pantai utara Pulau Jawa. 

Dana sebesar Rp40 miliar disishkan demi membangun pelabuhan ini memenuhi standar internasional. Namun, kenyataan di lapangan anggaran puluhan miliar tidak mampu dioptimalkan. Ujung-ujungnya, kapal-kapal perusahaan logistik enggan bersandar di sana. Hingga saat ini, Pelabuhan Kendal belum mampu memberi sumbangsih signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kendal. 

Padahal seharusnya, fasilitas di Pelabuhan Kendal bisa memberikan sumbangsih yang besar bagi pendapatan daerah. Di sana ada dermaga kapal, lahan parkir mobil, truk, dan kendaraan, serta tempat gudang penyimpanan barang maupun peti kemas yang bisa dikenai tarif sewa. 

Baca Juga:

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Kendal Itu Persis kayak MU: Punya Kekayaan, tapi Nggak Bisa Apa-apa, Alih-alih Berjaya, Malah Konsisten Jadi Medioker!

Melihat apa yang terjadi pada Pelabuhan Kendal, saya merasa  merupakan potret nyata Pemkab yang tidak “gemati”, tidak kreatif, dan miskin inovasi. 

Baca halaman selanjutnya: Pelabuhan Kendal jadi …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2024 oleh

Tags: kendalpelabuhan kendalpelabuhan niagaPelabuhan Tanjung Kendal
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Lik Sughiroh, Penjual Bandros Kendal Coba Bertahan di Tengah Terpaan Takjil Modern di Bulan Ramadan

Lik Sughiroh, Penjual Bandros Kendal Coba Bertahan di Tengah Terpaan Takjil Modern di Bulan Ramadan

3 April 2024
5 Prestasi Bupati Kendal yang Patut Dikenang Warga batang

Kendal dan Batang, 2 Kabupaten yang Terjebak dalam Bayang-bayang Semarang dan Pekalongan

17 Maret 2025
Terminal Bahurekso Kendal, Hidup Segan Mati Tak Mau

Terminal Bahurekso Kendal, Hidup Segan Mati Tak Mau

5 Mei 2023
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Nestapa Warga Winong Kendal: Daerahnya Digerogoti Penambang Pasir, hingga Kini Dicuekin Pemerintah

Nestapa Warga Winong Kendal: Daerahnya Digerogoti Penambang Pasir, hingga Kini Dicuekin Pemerintah

1 Juli 2024
Stasiun Kendal: Pernah Berjaya di Masa Kolonial, Redup Ditelan Pembangunan Massal

Stasiun Kendal: Pernah Berjaya di Masa Kolonial, Redup Ditelan Pembangunan Massal

18 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.