Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Pecut Semangat Belajar Saya Bukan karena Punya Pacar, tapi Dimusuhin Teman

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
15 Agustus 2021
A A
Pecut Semangat Belajar Saya Bukan karena Punya Pacar, tapi Dimusuhin Teman terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya nggak pernah ngerasain punya semangat belajar karena ada pacar. Tapi, kalau gara-gara dimusuhin teman, saya pernah.

Masih jelas memori dari SD itu terpasung dalam otak saya. Bagaimana di hari itu, nggak ada angin nggak ada hujan apalagi gledek, tiba-tiba saya didiemin sama teman-teman cewek sekelas. Awalnya saya pikir, apa ini hari ulang tahun aing? Ah, da bukan, sih. Apa gara-gara sempet nggak ikutan les (ke wali kelas) lalu mereka jyjyk dengan saya? Kayaknya bukan juga, sih. Orang saya lebih sering ikutan les daripada bolosnya.

Saya nggak begitu menggubris kenyataan bahwa saya lagi dicuekin anak sekelas sampai sadar bahwa komplotan bermain saya (ada 3 orang) pun ikutan jaga jarak. Saya coba ngobrol biasa, lah kok mereka seolah-olah ngasih tanda, “Jangan ngomong dulu sama kita dah, Ndi. Ntar kita ikutan didiemin juga.”

Bajigur, ini ada apaan, dah? Saking tersudutnya, dada saya sampai sesak. Sedih banget aing waktu itu.

Ndilalahnya, hari itu ada ulangan PPKn. Saya yang dari awal masuk kelas sudah berasa dimusuhin dan nggak bisa ngobrol ke siapa-siapa, akhirnya membaca-baca lagi materi ulangan. Kebat-kebet buku PPKn dengan serius. Semangat belajar mah pokoknya. Nggak nengok ke kanan-kiri, nunduk terus. Sampai kemudian ulangan berlangsung dan selesai.

Kebiasaan bocah SD banget, kan, ya kalau ulangan teh langsung dikoreksi di hari yang sama. Nah, pas hari ulangan PPKn itu juga nilai ulangannya langsung keluar. Sama seperti aktivitas anak kelas yang memusuhi saya secara tiba-tiba. Saya kaget terhah-hah dengan hasil ulangan PPKn saya sendiri. Meski bukan murid bodoh, sejujurnya saya memang jarang dapat nilai sempurna. Paling banter di angka 9 lah. seringnya di angka 7 dan 8, kalau lagi apes ya di angka 6. Tapi, kalau nilai mapel agama, sih, beda lagi ceritanya. Mungkin gara-gara saya yang pertama mulai kerudungan di kelas, jadi Allah bantu, wqwqwq~

Kesambet apa saya sampai nilai PPKN kok bisa dapet 10? 10??? Apakah sedang April Mop? Ah, nggak mungkin juga, itu, kan, bukan budaya kita. Budaya kita adalah nggak ikut les, besoknya auto dikacangin teman sekelas.

Gara-gara dapat nilai 10, saya jadi nggak sedih lagi. Bukan karena dihapus oleh rasa bahagia dapat nilai sempurna, tapi lebih karena sibuk keheranan kok bisa-bisanya saya dapet nilai 10? Like, what on earth is going on???

Baca Juga:

5 Rekomendasi Situs Belajar Excel Gratis dari Nol sampai Mahir. Pekerja Kantoran Wajib Tahu!

Kesulitan Bocah Jawa Suroboyoan Belajar Bahasa Jawa di Sekolah

Teman sebangku saya yang curi intip nilai ulangan kaget. Lalu bisik-bisik tetangga ke yang lain kalau saya dapat nilai 10. Seperti domino yang bergantian berjatuhan, teman-teman runtut clingak-clinguk ke arah saya. Mungkin sama herannya dengan saya yang kena serangan mendadak dapat nilai sempurna. Pelan-pelan mereka berdatangan ke meja saya. Memastikan apakah benar rumor nilai ulangan yang 10 itu. Dengan telah tiadanya rasa apa-apa di dada dan wajah yang datar, saya tunjukkan pada mereka nilai di kertas ulangan PPKN yang memang sedari tadi di atas meja. Lalu kemudian, komuk mereka berangsur-angsur ramah dan kembali mengajak saya bermain.

Fokusnya semangat belajar sebelum ulangan tak semata-mata untuk unjuk gigi. Yang seolah-olah ingin menunjukkan, “Lu musuhin gua? Lihat saja. Pokoknya gua adalah lebih baik daripada lu. Dan lu bakal sadari itu.”

Dari kejadian itu, saya makin sadar kalau saya memang kurang belajar. Pun sama sadarnya bahwa teman adalah temporary dan yang tersisa ujung-ujungnya tinggal diri sendiri.

BACA JUGA Kiat Mendapatkan Nilai A dengan Mengadopsi Gaya Belajar Anak-anak ‘Law School’ dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: Belajarpendidikan terminalsemangat
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

7 Tips Belajar Bahasa Korea Otodidak biar Makin Lancar Nonton Drakor

7 Tips Belajar Bahasa Korea Otodidak biar Makin Lancar Nonton Drakor

14 Juli 2022
Keramatnya Kata "Skripsi" Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

Keramatnya Kata “Skripsi” Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

22 November 2019
Anak Magang Itu Sebaiknya Menerima Bayaran atau Nggak, sih_ terminal mojok

Anak Magang Itu Sebaiknya Menerima Bayaran atau Nggak, sih?

1 Juli 2021
Sebelum Nyinyirin Orang Indonesia yang Ngomong Pakai Bahasa Inggris, Baca ini Dulu Aja!

Nggak Perlu Malu Belajar Bahasa Inggris meski Sudah Dewasa

13 September 2020
Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan terminal mojok

Jangan Dihujat Dulu, Ada Tujuan Positif dari Guru yang Ngambek Nggak Mau Ngajar Gara-gara Muridnya Melakukan Kesalahan

29 Juli 2021
suka duka KRS mojok

Di Kampus Saya, Waktu KRS Adalah Waktu Penuh Drama yang Menggemaskan

27 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.