Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Pasar Malam Sebagai Alternatif Hiburan Warga dan Keluarga

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
15 Juli 2019
A A
pasar malam

pasar malam

Share on FacebookShare on Twitter

Saat tulisan ini dibuat, sebentar lagi banyak anak yang sudah mulai masuk sekolah kembali setelah libur yang terbilang panjang. Banyak dari mereka yang mungkin berkata, “Duh, pas libur pengen masuk sekolah. Pas udah mau masuk gini pengennya libur”.

Bagi saya, kalimat itu hanya untuk keren-kerenan dan ala kadarnya saja, kalau di-posting paling hanya ingin mendapat likes juga retweet banyak atau trending. Lalu setelah banyak yang retweet juga likes, tinggal menanyakan pertanyaan template yang seringkali ditanyakan banyak orang, “Nggak ada yang mau mutualan, nih?”.

Tiap kali musim liburan usai, seringkali kita tak menyadari apa saja yang sudah dilakukan selama liburan. Ada yang menghabiskan waktu di rumah saja dengan berdiam diri, ada pula yang jalan-jalan sebisa dan semampunya—yang penting refreshing dan merasakan liburan serta hiburan. Apa pun dan ke mana pun yang penting bahagia dan penat hilang.

Ada orang yang bilang, liburan itu nggak mesti mahal. Wajar karena untuk sebagian orang liburan adalah sesuatu yang mewah dan harus merogok kocek yang lumayan dalam—tak sedikit pula yang harus menabung jika ingin liburan.
Meski sebetulnya terkadang beberapa dari kita tidak sadar, jika ingin liburan dan mendapat hiburan tidak melulu harus bepergian jauh. Di lingkungan sekitar juga banyak yang bisa dimanfaatkan, tetap seru dan tidak pernah sepi dari pengunjung. Salah satunya adalah pasar malam.

Bagi yang belum mengetahui pasar malam, biasanya bertempat di lapangan atau area yang luas. Isinya beragam, ada yang menjual pakaian, mainan, makanan, dann beberapa wahana bermain layaknya dufan. Maka tak heran ada orang yang menyebut bahwa pasar malam adalah dufan versi harga merakyat.

Wahananya pun terbilang cukup lengkap dan memuaskan, yang pertama ada rumah hantu dan yang berperan menjadi hantu adalah orang sungguhan. Berbeda dengan tempat wisata lain karena seringkali hantu ditampilkan dalam bentuk digital atau hologram. Ya, apa bedanya dengan nonton film dan diedit sedemikian rupa jika memang seperti itu.

Rumah hantu pasar malam lebih menawarkan sensasi yang berbeda, selain orang sungguhan yang menyamar dan selalu mengagetkan dengan make up yang tak kalah menyeramkan—terkadang hanya terlalu tebal karena kebanyakan bedak, sih.

Kemudian wahana yang biasanya saya naiki adalah ombak banyu. Wahana yang melingkar dengan tempat duduk berupa kayu. Cara mainnya adalah si penjaga memutar bangku kayu yang melingkar tersebut lalu dibuat naik dan turun untuk menambah sensasi menegangkan. Tanpa pengaman seperti safety belt, kita hanya diminta untuk berpegangan sekuat mungkin pada sandaran. Salah satu wahana favorit saya saat mendatangi pasar malam.

Baca Juga:

Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Kemudian ada juga bianglala—beberapa orang menyebutnya kicir angin, lalu carousel. Meski tidak sebesar atau semenarik dufan, patut juga dicoba sensasinya. Sebetulnya masih ada banyak wahana lain tergantung penyelenggara. Salah satunya adalah tong setan, tidak ada hubungannya dengan setan sama sekali. Ini hanya sebuah pertunjukkan yang memperlihatkan seseorang mengendarai motor lalu berputar 360 derajat tanpa terjatuh di tong yang cukup besar.

Pasar malam sudah seperti dan menjadi alternatif hiburan bagi warga di sekitar. Di usia sekarang, beberapa kali saya mendatangi pasar malam untuk sekadar melihat-lihat tanpa mencoba kembali wahana yang dahulu menjadi favorit semasa anak-anak. Sekarang lebih banyak khawatir nanti kalau gini gimana, kalau gitu gimana, kalau kenapa-kenapa nggak bisa kerja, dan lain sebagainya. hehe—dasar aku.

Semoga, pasar malam selalu ada dan para penyelenggara selalu meningkatkan kualitas dari sisi keselamatan, kenyamanan, dan keseruan agar banyak orang yang semakin tertarik dengan adanya pasar malam. Soal ramai tidak akan kalah dengan tempat wisata lain, karena saya cukup yakin banyak orang kini butuh hiburan apalagi jika lokasinya dekat dengan tempat tinggal.

Bagi saya, pasar malam menjadi dan memiliki kenangan tersendiri. Dan syukur saya pernah beberapa kali datang dan mencoba beberapa wahana yang tersedia. Bukannya bangga dan soal harga, lebih kepada beruntung sudah pernah merasakan sensasinya. Sebab, tidak ada yang menjamin soal berapa lama dan sampai kapan pasar malam bertahan dan tetap ada.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: hiburan rakyatKearifan Lokalpasar malam
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

ikan bakar

Ikan Bakar dan Dongeng Kolongpohong yang Senantiasa Bikin Gairah

1 Juli 2019
Hari Raya Ketupat

Tradisi Hari Raya Ketupat di Kota Bitung Sebagai Solusi Mempersatukan Masyarakat

21 Juni 2019
madura

Drama Bahasa Jawa dan Madura di Keluarga Besar Saya

13 Agustus 2019
Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

5 Februari 2024
pasar tradisional

Pasar Tradisional dengan Segala Keunikan Transaksi dan Interaksinya

24 Juni 2019
Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Bahasa Lisan Indonesia Timur Kalau Ditulis Kaya Gini

25 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.