Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Pasangan Hidup yang Beda Aliran atau Mazhab Itu Punya Keuntungan, Loh!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
19 Januari 2021
A A
Pasangan Hidup yang Beda Aliran atau Mazhab Itu Punya Keuntungan, Loh! terminal mojok.co

Pasangan Hidup yang Beda Aliran atau Mazhab Itu Punya Keuntungan, Loh! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebulan yang lalu saya menulis pengalaman saya yang pernah berpacaran dengan seorang jamaah, judul tulisannya, “Pengalaman Saya yang Pernah Pacaran dengan Seorang Jamaah atau Syarifah“. Kurang lebih isinya menceritakan bagaimana lika-liku dan “tantangan” yang saya alami saat itu. Nyatanya tidak cukup sampai di situ saja perbedaan yang pernah kami alami. Perbedaannya tidak sekadar nasab, tapi juga aliran atau mazhab. Saya seorang Sunni dan dia seorang Syiah. Percayalah, kadang beda aliran bagi pasangan hidup itu lebih susah dibandingkan dengan beda agama. Wqwqwq, sotoy banget, dah.

Memang, perbedaan dalam aliran tersebut membuat kami jadi sangat jauh berbeda dalam memandang satu hal. Namun, hal ini bukan berarti jadi penghalang yang gimana-gimana juga. Intinya kami saling respek, makanya santai saja. Tidak kepanasan seperti oknum-oknum yang teriak-teriak, “Sesat, sesat, dan sesat!” dan doyan mengkafirkan orang beda pendapat.

Kali ini saya akan menceritakan keuntungan punya pasangan hidup beda aliran, sebagian besar dari yang saya alami, dan tentu saja ini untuk siapa pun yang sedang, pernah atau ingin merasakan. Jadi, kira-kira pesannya saya buat seuniversal mungkin, lah. Tipis-tipis saya coba. Inilah keuntungan memiliki kekasih beda aliran/mazhab.

#1 Bisa langsung tabayun

Tak kenal maka tak sayang, kira-kira begitulah kebanyakan dari kita (hah, kita?) saat pertama kali mengenal sesuatu. Nggak kenal, maka tidak ada rasa sayang, dan gampang untuk ngegasss. Dalam beragama pun begitu. Nggak usah jauh-jauh beda agama, wong saat melihat aliran/mazhab yang berbeda saja kadang-kadang saling ngatain sesat.

Saat saya kecil, dulu sekali, yang sering saling menghina sesat adalah warga Nahdliyin dan Muhammadiyah. Perkara seperti tidak qunut, tidak tahlil, tidak ziarah sampai membuat orang tidak sungkan untuk ngatain sesat dan menyesatkan. Padahal, itu bukanlah hal yang harus sampai menghina orang sesat.

Nah, dengan memilih kekasih yang beda aliran maka kita bisa langsung bertanya langsung untuk menghindari kesalahpahaman. Pasti banyak tuh cerita dan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, yang mana sangat menyudutkan aliran tertentu. Dengan memiliki kekasih yang beda aliran, apalagi yang alirannya sering dikabarkan simpang siur, maka kita bisa tabayun dan mencari jalan tengahnya.

#2  Menambah rasa toleransi

Ini lumayan penting, sih. Toleransi dalam beragama, khususnya dalam perbedaan aliran atau mazhab juga masih sangat perlu ditingkatkan. Terlepas dari perbedaan aliran yang misalkan sangat jauh berbeda, mereka tetap warga negara yang harus dihormati haknya sebagaimana warga negara lainnya.

Kalau punya kekasih beda aliran, otomatis rasa toleransi tersebut akan terus meningkat! Apalagi, landasannya adalah cinta. Woilah. Iya, insyaAllah jadi rasa toleransi yang dirasakan adalah tulus, bukan karena paksaan atau dipaksa. Bukankah indah kalau misalnya saling toleransi?

Baca Juga:

Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

Mana yang Perlu Diprioritaskan: Menikah Dulu? Atau Mapan Dulu?

#3 Menambah pengetahuan, khususnya akademisi

Seorang akademisi memiliki tugas yang sangat berat, kira-kira mencerdaskan orang-orang, minimal di lingkungan atau sekitarnya. Dengan demikian, maka memiliki pasangan hidup yang beda aliran atau mazhab memberikan jalan untuk menambah pengetahuan tersebut. Sebab, dengan memiliki pasangan hidup yang beda aliran, maka akan ada pengetahuan baru yang akan masuk, kemudian bisa disebarluaskan.

#4 Membuka pintu ijtihad

Tentu saja hal ini menjadi salah satu kemungkinan dan keuntungan jika memiliki pasangan hidup yang beda aliran. Namun, tentunya kisanak haruslah menjadi orang yang ahli dan eksper dalam hukum agama. Baik itu masalah nasikh dan mansukh, ushul fiqih, pintar dalam bahasa Arab, dan sederet syarat berat lainnya. Jadi, untuk keuntungan yang terakhir ini agak eksklusif gitu, yhaaa.

Akan tetapi, di samping keuntungan di atas, tetap saja memiliki kekasih yang beda aliran atau mazhab lagi-lagi akan menuai banyak kesusahan. Mungkin dari diri sendiri atau pasangan hidup sudah saling mengerti, tapi kan tetap ada keluarga dan masyarakat yang pasti akan melihat sinis. Apalagi, kalau kamu hidup di lingkungan yang tidak heterogen, dipastikan akan sangat susah sekali. Sekalinya tembus, pasti tetap akan ada drama kecil-kecilan.

BACA JUGA Jangankan Cinta Beda Agama, Cinta yang Satu Agama Itu Tak Semudah yang Kamu Kira dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2021 oleh

Tags: aliranmahzabpasangan hidup
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Antara Ngaji Mazhab Khusyuk dan Mazhab Santuy, Pilih yang Mana MOJOK.CO

Ngaji Mazhab Khusyuk atau Mazhab Santuy, Pilih Mana?

7 Agustus 2020

Mana yang Perlu Diprioritaskan: Menikah Dulu? Atau Mapan Dulu?

30 April 2021
Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang dapat beasiswa ke luar negeri terminal mojok

Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

26 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.