Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Parkir Rumahan Stasiun Lempuyangan Memang Murah, tapi Punya Beberapa Kekurangan

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
6 Maret 2025
A A
Parkir Rumahan Stasiun Lempuyangan: Murah, tapi Kualitasnya Harus Ditingkatkan Motor

Parkir Rumahan Stasiun Lempuyangan: Murah, tapi Kualitasnya Harus Ditingkatkan (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Stasiun Lempuyangan Jogja ada beberapa pilihan tempat parkir motor. Di sebelah pintu keluar Stasiun Lempuyangan misalnya, ada bahu jalan yang memang dikhususkan sebagai tempat parkir. Ada juga parkiran motor resmi yang ada di disi timur dekat pintu masuk penumpang.

Selain dua tempat itu, sebenarya ada banyak parkir motor rumahan yang terletak persis di sisi selatan Stasiun Lempuyangan. Walau bukan parkir resmi, tempat ini kerap menjadi pilihan ketika orang-orang butuh menitipkan motornya dalam jangka waktu lama atau berhari-hari. Sebenarnya, ada parkiran resmi stasiun memungkinkan untuk parkir inap, hanya saja tarifnya kurang ramah di kantong.  

Saya yakin sudah banyak orang memarkirkan kendaraannya di parkiran resmi. Pilihan yang aman dan nyaman memang. Tapi, bagaimana dengan pengalaman parkir inap di parkir rumahan yang dimiliki oleh warga?

Parkir rumahan di stasiun Lempuyangan jauh lebih murah

Berdasar pengalaman, dompet saya terselamatkan jika kita parkir inap kendaraan di bisnis parkir milik warga. Di parkir resmi milik KAI berlaku tarif parkir progresif yang artinya tagihan parkir akan terus bertambah setiap jam. Semakin lama kita parkir, semakin mahal biaya yang dikenakan kepada kita.

Sebelum ada kebijakan maksimal tarif parkir, penerapan tarif progresif ini bikin auto-bangkrut. Sekarang sih memang ada tarif maksimalnya, yaitu Rp10.000 kalau di Stasiun Lempuyangan Jogja. Sementara itu, di parkir inap warga, biaya inap motor per hari hanya Rp3.000-Rp5.000. Biaya ini dihitung per tanggal motor dititipkan. Sebagai catatan, motor yang masuk parkiran pada sore hari tetap dihitung sebagai tagihan hari pertama.

Beberapa parkiran pun menyediakan pilihan membership untuk penitipan kendaraan. Biasanya membership ini ditargetkan buat yang kerja di Solo dan sekitarnya yang sehari-hari naik KRL. Dengan membership ini otomatis biaya penitipan kendaraan jadi lebih terjangkau.

Mengingat parkir inap milik warga ini nggak menerapkan tarif progresif, kita sebagai customer nggak perlu buru-buru untuk ambil kendaraan. Selagi belum berganti hari, biaya parkir inapnya nggak akan bertambah kok. Jadi, setelah turun dari kereta, kita bisa istirahat dulu. Kebetulan, di samping kawasan parkir ada banyak warung dan kios untuk melepas lelah barang sejenak. Benefit ini tentu nggak bisa kita dapatkan seandainya kita menitipkan motor di tempat parkir resmi yang masih menggunakan sistem tarif progresif.

Sekilas, parkir rumahan Stasiun Lempuyangan menguntungkan. Hanya saja, ada beberapa kekurangan yang  membuat pelanggan kecewa dan patut diwaspadai:

Baca Juga:

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

4 Kelebihan Bayar Parkir Menggunakan e-Money yang Jarang Dibicarakan Orang

#1 Nggak semua beroperasi beroperasi 24 jam

Kebanyakan parkir motor rumahan di selatan Stasiun Lempuyangan tidak buka 24 jam atau sehari penuh.  Umumnya tempat parkir mulai beroperasi jam 5 pagi hingga 9 malam. Ada pula beberapa yang sampai jam 10 malam. Perbedaan waktunya nggak terlalu signifikan, sih. Itu mengapa, semisal kereta kita tiba di Stasiun Lempuyangan Jogja pada pukul 11 malam, kita nggak bisa langsung ambil kendaraan. Kita harus menanti sampai penitipan motor buka keesokan harinya.

#2 Cenderung kurang terjamin keamanannya

Saat kita akan menitipkan motor, kita akan diberi karcis sebagai pengaman sekaligus penanda motor. Saat akan mengambil motor pun harus melalui pengecekan kartu identitas. Cara yang dipakai oleh berbagai penitipan motor ini memang membuat keamanan motor kita jadi terjamin.

Hanya saja, sempat ada pengalaman bahwa motor yang dititipkan keluar parkiran dalam keadaan lecet. Bahkan, jika kita melihat beberapa review di Google, pengalaman ini nggak cuma satu-dua. Jadi bisa dikatakan bahwa penataan kendaraan di parkiran swasta masih agak ngawur.

#3 Layanan kurang menyenangkan

Mengingat penitipan motor milik warga ini umumnya nggak memiliki SOP yang diterapkan dengan baik, nggak menutup kemungkinan bahwa layanannya akan mengecewakan. Salah satu layanan yang mungkin mengesalkan adalah penjaga parkiran yang galak.

Jika situasi parkiran dan arus kendaraan di sekitarnya sedang padat atau cuaca sedang nggak mendukung, kita harus bersiap. Siapkan saja stok kesabaran sebanyak mungkin karena bisa jadi kita kena semprot penjaganya meskipun nggak salah apa apa.

#4 Lokasi kurang strategis

Walau terletak tepat di seberang Stasiun Lempuyangan Jogja, menemukan parkir rumahan ini agak sulit. ASal tahu saja, di sisi selatan stasiun kini ada banyak sekali kios rental motor. Bahkan, nggak sedikit pemilik kios yang menjejer motor sewaan di depan atau samping tempat parkir inap. Bisnis rental motor memang sedang naik daun di Jogja, khususnya di sekitar Stasiun Lempuyangan. Oleh karena itu, kita harus super pelan saat mencari lokasi tempat parkir inapnya.

Selain itu, tempat parkir swasta berbeda dengan tempat parkir resmi yang memiliki “jalan pintas” langsung ke dalam peron. Kita harus terlebih dahulu menyeberangi jalan yang semrawut dan memutar sedikit ke pintu masuk. Rute ini akan sangat merepotkan dalam kondisi hujan. 

Menitipkan motor di parkiran rumahan selatan Stasiun Lempuyangan Jogja memang menguntungkan. Dari segi harga, tarif parkiran tidak resmi ini jauh lebih masuk akal dan ramah di kantong. Hanya saja, memarkirkan kendaraan di sana perlu lebih awas dan siap menghadapi berbagai risiko. 

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Kuliner Sekitar Stasiun Lempuyangan Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2025 oleh

Tags: lempuyanganParkirparkir stasiunparkir stasiun lempuyanganstasiun lempuyangan
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

13 Maret 2024
Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, Bahkan Penuh Darah dan Mafia terminal mojok.co

Untuk Para Pengendara Mobil: Kalau Parkir Paralel di Mal Nggak Perlu Pakai Rem Tangan, Please!

2 Desember 2019
Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

23 Mei 2023
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Stasiun Lempuyangan Lebih Pantas Dikenal karena 3 Hal Ini, Bukan karena Meme Roti'O

Stasiun Lempuyangan Lebih Pantas Dikenal karena 3 Hal Ini, Bukan karena Meme Roti’O

23 September 2024
Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

17 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.