Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pare Nggak Akan (Bisa) Pisah dari Kediri kayak Batu yang Pisah dari Malang, Levelnya Beda, Bolo!

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
19 Desember 2023
A A
Pare Nggak Akan (Bisa) Pisah dari Kediri kayak Batu yang Pisah dari Malang, Levelnya Beda, Bolo!

Pare Nggak Akan (Bisa) Pisah dari Kediri kayak Batu yang Pisah dari Malang, Levelnya Beda, Bolo! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pare memang daerah yang punya daya tarik cukup besar, tapi bukan berarti bisa berpisah dari Kediri, seperti halnya Batu berpisah dari Malang. Cara mikirnya nggak gitu, Bolo!

Pare, adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kediri yang memang cukup tersohor. Didukung oleh adanya wisata edukasi seperti Kampung Inggris, layanan kesehatan rumah sakit besar, berbagai cafe dan restoran mulai dari yang sederhana sampai mahal pun ada, bahkan sekolah yang fasilitasnya cukup mumpuni se-Kabupaten Kediri juga berada di Pare. Mungkin hal inilah yang menyebabkan salah satu warga Pare menjadi jumawa.

Beberapa waktu lalu, saya membaca menfess dari Instagram yang menyebutkan kenapa Pare tidak memisahkan diri saja dari Kediri dan membentuk kota sendiri. Seperti Batu yang memisahkan diri dengan Malang. Sang pengirim merasa Pare cukup besar dan mampu berdiri sendiri tanpa Kediri.

Hal ini cukup menggelitik saya. Mau bagaimanapun juga, Pare masih kalah jauh dengan Batu. Rupanya, hal ini juga selaras dengan warganet lain yang berkomentar di sana.

Pare belum sebesar Batu

Batu punya cerita tersendiri kenapa dianggap sanggup berpisah dengan Malang. Secara sektor pariwisata dan ekonomi, Batu memang memiliki keunggulan. Wisata di Batu berjajar begitu banyak sampai bingung sendiri harus datang ke mana. Mulai dari wisata alam, wisata keluarga seperti Jatim Park, semua tersedia. Mall besar dan fasilitas hotel berbintang juga tersebar di Kota Batu. Hal ini didukung karena memang wisata di Batu begitu populer akhirnya menopang berbagai aspek lainnya juga.

Kampung Inggris jelas tidak bisa disamakan levelnya dengan wisata di Malang. Kalau di Batu suka bingung memilih wisata mana yang harus dituju karena saking banyaknya, di Pare atau Kediri sendiri saya sebagai warga juga bingung harus ke mana karena saking minimnya lokasi wisata. Ikon Kediri saja tidak ada yang terletak di Pare.

Beberapa wisata ikonik pun malah berada di kecamatan lain, seperti Gunung Kelud, Gunung Kelothok, Puh Sarang dan lain-lain. Fasilitas hotel berbintang juga banyak tersedia di jantung Kota Kediri begitu pula dengan pusat perbelanjaan seperti mall dan supermarket. Dari sini saja sudah terlihat jauh perbedaan Pare yang belum sekelas Batu.

Kampung Inggris tidak bisa jadi alasan

Hal yang sering dibanggakan oleh Pare tentu saja Kampung Inggris. Saya sebagai warga Kediri juga bangga di wilayah saya tinggal ada lokasi wisata edukasi yang legit dan tersohor. Tapi, hal ini tidak bisa dijadikan jumawa untuk Pare bisa melepaskan diri dari Kabupaten Kediri.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Biar pun banyak dikunjungi pelancong dari berbagai daerah, tapi bukan berarti Kampung Inggris adalah pahlawan sejatinya. Mengandalkan satu sektor wisata untuk acuan menjadi kota sendiri bukan hal yang bijak diserukan. Biar fasilitas seperti sekolah dan rumah sakit memang mumpuni juga di Pare untuk lebih banyak didatangi pelancong, namun banyak hal lain yang harus dipenuhi.

Anak-anak dari Kampung Inggris saja rela sewa kendaraan untuk jalan-jalan ke Simpang Lima Gumul yang berada di Ngasem, atau jalan-jalan ke mall yang ada di pusat Kota Kediri. Paling satu mingguan menghabiskan waktu di Pare juga bosan karena bingung harus ke mana lagi.

Jadi kota sendiri tidak semudah mengetik di sosial media

“Kenapa ya Pare tidak jadi kota sendiri seperti Batu?”

Masih saya ingat jelas, kata-kata pengurim menfess itu. Untung menfess bersifat anonim, kalau tidak habis sudah dia dibombardir warga Kediri. Mengucap memanglah mudah, entah dapat inspirasi dari mana sang pengirim ini bisa terpikirkan hal seperti itu. Jikalau memang warga Kediri asli yang lama tinggal di Pare, harusnya sudah paham hal ini. Secara keseluruhan di Kediri saja masih ada yang ketinggalan dengan Batu ataupun Malang. Jadi susah sekali untuk dibandingkan.

Bikin kotif (kota administratif) sendiri itu tak mudah, ngurusnya apalagi. Banyak aspek yang harus dipenuhi untuk menyejahterakan masyarakatnya juga. Maka dari itu kotif juga sudah dihapuskan, yang tersisa hanya Kota dan Kabupaten.

Jadi catat dulu bagi warga Pare yang mulai jumawa untuk memisahkan diri. Baiknya (belajar) berpikir lebih jernih saja dan banyak riset dulu. Padahal tanpa riset, dan dirasakan secara sehari-hari saja sudah terasa mustahilnya, untuk saat ini ya. Kalian ini hidup di dunia nyata, bukan main The Sims.

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nggak Semua Orang Pare Ngerti Bahasa Inggris, Bro! Kau Pikir Semua Orang Pare Hidup di Kampung Inggris?!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2023 oleh

Tags: Batukedirikota administratifMalangPare
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

Kereta Api Penataran, si Ular Besi Tua Andalan Mahasiswa Blitar Raya

16 November 2020
Kediri, Kota Paling Bahagia yang Kini Berubah Mulai Tak Aman bagi Mahasiswa Perantauan

Kediri, Tempat Sempurna buat Perantau yang Ingin Kualitas Hidupnya Membaik

25 Agustus 2025
Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung terminal mojok

Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung

24 Mei 2021
Kediri Bakal Jadi Sungai, Sumpah Lembu Suro yang Jadi Kenyataan

Kediri Bakal Jadi Sungai, Sumpah Lembu Suro yang Jadi Kenyataan

15 Agustus 2023
Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-Repot Lagi ke Surabaya Mojok.co

Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-repot Lagi ke Surabaya

3 April 2024
Sleeper Bus Juragan 99 Trayek Malang Jakarta, Bus "Angkuh" yang Bikin KA Eksekutif Jadi Nggak Worth It bus malang-jakarta kereta api eksekutif

6 Rekomendasi PO Bus Rute Malang-Jakarta, dari Anti Lapar sampai Super Nyaman!

9 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.