Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Paralayang Batu: Tempat Asyik buat Pacaran Sekaligus Nyari Pokemon

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
8 Februari 2022
A A
Paralayang Batu: Tempat Asyik buat Pacaran Sekaligus Nyari Pokemon

Paralayang Batu: Tempat Asyik buat Pacaran Sekaligus Nyari Pokemon (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara soal tempat wisata di sekitar Malang, tentu yang pertama terpikirkan adalah Kampung warna-warni, Jatim Park, ataupun Songgoriti. Tapi tau nggak sih, selain ada area Kayutangan yang kini mirip dengan Malioboro, ada juga Paralayang Batu yang juga mirip dengan paralayang yang ada di sekitaran Parangtritis atau Bukit Paralayang Watugupit. Bedanya kalau Kayutangan kan “terinspirasi” Malioboro. Kalau Paralayang Batu nggak, ya seperti selayaknya tempat paralayang aja.

Paralayang Batu, selain buat olahraga, juga bisa jadi tempat pacaran. Banyak muda-mudi yang mengunjungi tempat ini ketika matahari mulai terbenam.

Pasalnya gemerlap lampu dari sebagian wilayah Malang akan terlihat dari sini. Jadi jangan khawatir kehabisan obrolan, terus nanya kamu takut kecoa apa nggak. Sok-sok cerita atau nanya aja. Misal, “Itu daerah mana ya?” atau “itu kayaknya Malang Selatan deh”. Atau paling tidak nunjuk arah kos-kosan sambil nyocokin arah dan titiknya di maps. Niscaya obrolan akan mengalir hingga sunrise tiba.

Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak berkunjung ke Paralayang Batu ini. Pertama adalah soal ribetnya pembayaran ketika berkunjung. Di pintu masuk, pengunjung akan dikenai tarif sebesar 15 ribu per orang. Jadi kalau pasangan jadi 30 ribu. Setelah itu kita akan menuju area parkir, tapi sebelum itu akan ditarik tarif parkir sebesar 5 ribu per motor. Ya standarlah buat tempat wisata. 

Tapi setelah setelah selesai haha-hihi dan nyari arah jalan dari Paralayang kita harus merogoh kocek sebesar seikhlasnya buat helm. Yang dalam pandangan sebagian besar orang, harusnya sudah termasuk di harga parkir 5 ribu itu. Tapi ya nggak apa-apa juga, soalnya helmnya dijagain, cuma males aja merogoh kantong dan bayar berkali-kali. Mbok mending pas masuk dibikin 20 ribu per orang tapi udah mencakup semua.

Hal kedua yang perlu diperhatikan ketika hendak berkunjung yakni perkuat iman, baik anda maupun pasangan. Sebab ketika hendak naik ke arah Paralayang, kita harus melewati wilayah bernama Songgoriti yang terkenal dengan Gang Macan-nya. Kalau nggak kuat iman ya harus diperkuat. Iman adalah koentji.

Hal ketiga yang perlu dipersiapkan yakni perkuat dompet. Ya kalau-kalau khilaf mau ke Villa. Eh.. tapi ke Villa biasa aja sih, mungkin ngantuk. 

Tapi bagi saya, sebenarnya bukan seberapa indah pemandangan atau seberapa luas obrolan yang bisa dibahas. Hingga akhirnya saya memutuskan ke situ. Tapi lebih karena Paralayang Batu banyak pokemon-nya. Dan hal itu bisa dikatakan istimewa.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Bayangkan saja, saya bisa dapat Pikachu di sana. Ya walaupun saya nggak terlalu ngerti-ngerti amat soal per-pokemonan duniawi. Tapi setau saya Pikachu itu pokemon yang langka. Dan jarang banget ditemui. 

Tapi inget, kalau emang niat mau berburu pokemon di Paralayang Batu, ada baiknya siapkan pokeball sebanyak-banyaknya. Saya modal 70 pokeball, cuman dapet tujuh. Tiap 10 bola saya buang, saya dapat satu pokemon. Ini entah karena susah, atau emang sayanya yang cupu.

Dan inget juga, kalau nyari pokemon harus hati-hati. Soalnya Paralayang kan sudah tentu terbuka. Kalau nggak hati-hati bukan para-nya yang melayang, tapi nyawamu. Dan sudah tentu kalau jatuh pokemon kelas manapun nggak bisa menolongmu. Bahkan Arceus paling cuman bisa ngliatin. Eh, nggak ada Arceus ding ya.

Nah, itulah sedikit cerita singkat tentang Paralayang Batu. Tertarik ke sana, Lur? Gas, nggak pake lama. Oh, jomblo? Ya itu urusanmu.

Penulis: Imron Amrulloh
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Februari 2022 oleh

Tags: Malangparalayang batupokemon
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

26 April 2025
Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup Mojok.co

Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup

9 Juni 2025
Menobatkan Tempe Kacang sebagai Oleh-Oleh Malang yang Paling Khas, Oleh-Oleh Lain Nggak Pantas! Mojok.co

Jangan Salah Pilih, Tempe Kacang Adalah Oleh-oleh Khas Malang yang Paling Autentik. Oleh-oleh Lain Lewat!

5 Juli 2024
Jalan Bandung, Showroom Mobil Terbuka dan Salah Satu Tempat Paling Macet di Malang

Jalan Bandung, Showroom Mobil Terbuka dan Salah Satu Tempat Paling Macet di Malang

25 Juni 2023
Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi motor honda revo

Motor Honda Revo, Sebenar-benarnya Motor Idaman: Bensin Irit, Perawatan Mudah Nggak Bikin Pailit

17 Januari 2024
4 Tempat di Kota Malang yang Butuh Direlokasi karena Memiliki Masalah Terus Berulang

4 Tempat di Kota Malang yang Butuh Direlokasi karena Memiliki Masalah Terus Berulang

12 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.