Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Paradoks Putus dengan Pacar: Lelaki Hepi di Awal Kepikiran di Akhir, Perempuan Sebaliknya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
1 Juli 2020
A A
putus pacaran Pemilik Patah Hati yang Sebenarnya Adalah yang Mengambil Keputusan dan Pergi

putus pacaran Pemilik Patah Hati yang Sebenarnya Adalah yang Mengambil Keputusan dan Pergi

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, mutusin atau diputusin pacar sama-sama menyakitkan. Putus itu bikin galau dan sedih berkepanjangan. Selain harus kembali menjadi jomblo kehilangan sosok yang selalu menemani aktivitas sehari-hari, seseorang yang baru saja putus harus melupakan sekaligus tidak melakukan kebiasaan yang sudah terbentuk dan dilakukan dengan sang mantan.

Sedih, Bang. Sakit kalau diinget-inget, tuh.

Akan tetapi, bagi sebagian yang lain, putus itu ibarat risiko atau konsekuensi yang harus diterima dalam suatu hubungan. Pasti ada hubungan sebab-akibat dan tergantung pada komitmen masing-masing pasangan. Namun bagi saya, pada akhirnya putus itu ibarat paradoks, punya pola yang itu-itu saja dan terus berulang.

Baik para lelaki maupun perempuan, kebanyakan menjalani pola yang sama saat putus.

Sepengamatan saya, untuk para lelaki, hal yang pertama kali dirasakan saat putus dengan pacarnya, pasti hepi-hepi. Merasa tidak lagi dikekang, bisa bebas main dengan teman-teman tongkrongan, atau pada titik tertentu yang menyebalkan, mereka sok-sokan nggak kangen sama mantan pacarnya.

Dan biasanya hal tersebut hanya berlangsung pada minggu pertama putus. Minggu kedua dan seterusnya, mulai keingetan dan kangen sama mantan. Ujung-ujungnya malah nyesel karena udah putus. Fase ini hampir selalu dialami oleh setiap lelaki ketika putus.

Lain halnya untuk para perempuan yang menjalani fase yang berlawanan ketika putus dengan pacar. Awalnya bersakit-sakit dahulu, semakin lama malah semakin terbiasa, dan akhirnya mendapatkan kebahagiannya kembali dengan caranya masing-masing.

Karena penasaran, saya coba merefleksikan diri, menelusuri sekaligus mencari tahu, dan bertanya kepada beberapa teman lelaki juga perempuan, kenapa hal tersebut bisa terjadi dan seakan menjadi suatu paradoks dalam suatu hubungan.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Pertama, menelusuri sudut pandang cowok saat baru saja putus dengan (mantan) pacarnya

Dari 5 teman lelaki yang pernah berpacaran, saya menanyakan tentang bagaimana dan apa yang dirasakan oleh mereka saat baru saja putus dengan pacarnya.

Jika dibuat verbatim, inti jawabannya sama, mereka—para lelaki—sepakat, awalnya mereka merasa plong dan bebas aja gitu. Akhirnya bisa nongkrong lagi dengan teman-teman lama, begadang, main game tanpa dibatasi, ditanya ini-itu saat pergi dengan teman tongkrongan, dan masih banyak lagi.

Kendati demikian, kebanyakan juga sepakat bahwa perasaan seperti itu hanya bertahan 7-10 hari saja. Setelahnya, merana. Banyak para lelaki yang kepikiran mantan pacarnya, merindukan segala aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan, dan hanya dapat melihat dari kejauhan. Maksud saya, postingan foto di media sosial saja.

Mau nanya kabar atau sekadar menyapa aja gengsi, apalagi ngajak balikan. Hiks.

Kedua, menelusuri sudut pandang perempuan saat baru saja putus dengan (mantan) pacarnya

Saya pun bertanya kepada 5 teman perempuan yang sudah pernah berpacaran agar mendapat informasi berimbang dan dari sudut pandang lain. Jawaban yang saya dapat dari mereka justru kontradiktif dengan jawaban yang diberikan oleh para lelaki.

Menurut 5 perempuan yang saya tanya, banyak perempuan yang justru merasa sangat sedih ketika putus. Langsung kebayang aja gitu, gimana awal mula PDKT, malu-malu saat berkenalan atau kencan pertama kali, sampai akhirnya mendengar pengakuan dari seorang lelaki bahwa, sebenarnya mereka sayang kepada dirinya dan pengin serius dalam menjalani hubungan.

Okelah, banyak perempuan yang menggunakan perasaan atau baper dalam momen tersebut, terus salahnya di mana? Namanya juga sudah nyaman dan diperjuangkan, ketika awal putus, wajar dong kalau sedih sampai berlarut-larut.

Menurut pengakuan 5 teman saya, perempuan bisa sedih dan keingetan mantan pacar dengan segala kenangannya sekitar 10-14 hari. Setelah itu, mereka bisa kembali ceria dan bahagia kembali ketika bersama dengan teman-teman lainnya.

Mau bagaimana pun, tulisan ini sengaja dibuat agar selanjutnya, baik cowok mau pun cewek, bisa lebih memahami situasi dan kondisi satu sama lain. Khususnya ketika memutuskan untuk mengakhiri suatu hubungan.

Dan untuk para teman terdekat, jika ada temannya yang lain sedang sedih karena asmaranya yang kandas, mohon menjadi pendengar cerita yang baik. Jangan malah menjadikan teman yang sedih sampai menangis sebagai konten di akun media sosialmu. Hadeeeh. Kelakuan.

Terakhir, jika memang tidak ada kendala berarti, terlebih masih sayang, alangkah baiknya saling membahagiakan juga saling memperjuangkan satu sama lain. Ya, mau bagaimana pun, saya setuju sama judul lagunya Boys Like Girls, two is better than one.

BACA JUGA Tutorial Putus yang Baik dan Benar Sesuai dengan Kaidah yang Telah Disempurnakan dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: Pacaranputus cinta
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do Terminal Mojok.co

Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do

4 April 2022
cewek/cowok idaman

Yang Posting “Cewek/Cowok Idaman Itu yang….” Maunya Apa Sih?

10 September 2019
Mental BreadTalk

Mengkaji Mental BreadTalk dan Penyebab-Penyebabnya

3 Oktober 2019
suka duka jadi pacar pramugari mojok.co

5 Penderitaan Pria yang Punya Pacar Pramugari

11 Juni 2020
4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan! Terminal Mojok

4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan!

20 Desember 2020
soal finansial

Sudahkah Terbuka Soal Finansial dengan Pacar?

15 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.