Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pantai di Gunungkidul Tak Seindah Dulu: Kebanyakan Promosi Padahal Banyak yang Perlu Dibenahi

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
10 Juli 2023
A A
Pantai di Gunungkidul Tak Seindah Dulu: Kebanyakan Promosi, Banyak yang Perlu Dibenahi

Pantai di Gunungkidul Tak Seindah Dulu: Kebanyakan Promosi, Banyak yang Perlu Dibenahi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pantai di Gunungkidul yang dulu dipuja, kini mulai memudar keindahannya. Ada apa?

Rencana Pemkab Gunungkidul menjadikan Bumi Handayani sebagai “The Next Bali” tampaknya nggak main-main. Dalam setiap kesempatan, pemangku wilayah gencar mempromosikan Gunungkidul menjadi daerah tujuan wisata dunia. Berbagai acara sosial budaya acap digelar dengan misi utama meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul.

Sikap pede yang ditunjukkan Pemkab tentu bukan tanpa alasan. Harus diakui banyak wisata alam di Gunungkidul yang memiliki panorama alam indah nan menakjubkan. Salah satu destinasi yang sering “dijual” ke wisatawan tentu saja sepanjang pantai selatan.

Masifnya iklan destinasi pantai di Gunungkidul berbanding lurus dengan tingginya wisatawan yang datang ke sini. Ini bisa dilihat dari kepadatan arus lalu lintas sepanjang jalan menuju destinasi setiap hari libur. Semrawutnya jalanan sudah jadi pemandangan sehari-hari bagi warga Gunungkidul, terutama mereka yang hidup di pesisir pantai.

Saya rasa, keinginan Pemkab menjadikan Gunungkidul kayak Pulau Bali nyaris jadi kenyataan. Yah, meski belum banyak dikunjungi turis asing, tapi keadaan sebagian pantai selatan kini mulai kotor dan semrawut. Pantai yang dulunya dipuji setinggi langit itu, perlahan tapi pasti keasrian dan keindahannya mulai memudar.

Perubahan wajah pantai di Gunungkidul

Lahir dan tumbuh besar di Bumi Handayani, saya cukup sering berkunjung ke pantai selatan. Saya ingat betul, sewaktu masih SD, jumlah wisatawan yang datang ke Gunungkidul belum sebanyak sekarang. Jalanan menuju pantai juga cukup lengang dan suasana pantai masih menawan.

Tapi belakangan, saya melihat dan merasakan betul pantai di Gunungkidul mulai mengalami banyak perubahan. Beberapa destinasi seperti Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Pantai Indrayanti yang dulu tampak bersih dan eksotis, kini sudah mulai tercemar sampah berserakan di bibir pantai.

Meski di beberapa pantai telah disediakan tempat sampah, jumlahnya masih sangat minim. Banjirnya wisatawan yang datang setiap hari libur, kadang nggak sanggup menampung sampah yang dihasilkan para pengunjung. Akibatnya, kondisi ini bikin objek wisata tersebut tampak kotor dan mengurangi keindahan panorama alam.

Baca Juga:

Jalan Daendels Pansela Tidak Kalah Hancur dari Pantura, Tak Layak Dilewati padahal Menyimpan Potensi

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Baca halaman selanjutnya

Promosi kuat, aksi lambat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: Gunungkidulpantaipantai gunungkidulPantai Indrayantipantai selatan
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Pertashop di Gunungkidul Kini Sudah Menjadi Bangkai Sejarah (Unsplash)

Mengenang Perjalanan Singkat Pertashop di Gunungkidul yang Kini Sudah Menjadi “Bangkai Sejarah”

6 April 2024
Bersepakatlah Tape Singkong Itu Beda dengan Peuyeum dan Jauh Lebih Enak terminal mojok.co

Gatot, Makanan Khas Gunungkidul Saksi Masa Perjuangan Indonesia

28 November 2020
Pantai Gunungkidul (Memang) Menawan, tapi Menyimpan Bahaya yang Nggak Boleh Disepelekan oantai di gunungkidul

Pantai Gunungkidul Itu Punya Tipe Masing-masing, Kenali Dulu biar Liburan Nggak Berakhir Nangis di Pojokan

18 Juni 2025
5 Rumah Tua Bersejarah di Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Terminal Mojok

5 Rumah Tua Bersejarah di Gunungkidul yang Layak Dikunjungi

23 Maret 2022
Gaduh Ikon Gunungkidul dan Pembangunan Tugu Tobong Gamping yang Ngadi-ngadi

Mengenal Gunungkidul, Kabupaten (yang Dianggap) Gersang yang Ternyata Dulunya Dasar Laut

27 September 2023
10 Dialek khas Gunungkidul, dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer Terminal Mojok.co

10 Dialek khas Gunungkidul: Dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer

1 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.