Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Karina Londy oleh Karina Londy
18 November 2025
A A
Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Fantasi membutuhkan jarak agar menjadi hidup. Begitulah teori Robert Greene dalam bukunya 48 Laws of Power. Tak disangka, pada legenda Malin Kundang dan Pantai Air Manis di Padang, saya menemukan pembuktian dari teori itu.

Malin Kundang adalah legenda paling terkenal dari Ranah Minang. Namun segala kemasyurannya itu langsung sirna begitu kamu berkunjung ke Pantai Air Manis, tempat patung Malin Kundang berada. Itulah yang saya alami enam belas tahun lalu. Sebagai anak berusia SD, hari itu alam imajinasi saya ternodai.

Waktu itu saya sedang mengunjungi kampung ibu saya di Pariaman, Sumatera Barat. Kalau sudah di Sumatera Barat, rasanya belum lengkap kalau nggak berkunjung ke Pantai Air Manis di Kota Padang. Berhubung tempat itu adalah satu destinasi wisata paling terkenal di Sumatera Barat.

Batu Malin Kundang dan daya tarik lainnya di Pantai Air Manis Padang

Hampir semua orang Indonesia pasti sudah hafal cerita rakyat favorit ibu-ibu ini. Cerita tentang Malin Kundang, seorang anak durhaka yang dikutuk ibunya jadi batu. Tapi mungkin belum semua orang tahu, bahwa batu Malin Kundang itu ada wujudnya.

Di atas pasir Pantai Air Manis di Kota Padang, ada sebuah patung manusia bersujud. Tubuh patung ini berukuran sedikit lebih kecil daripada manusia dewasa. Sekelilingnya terdapat diorama puing-puing kapal, lengkap dengan ukiran berbentuk tali tambang pengikat jangkar.

Konon, itu adalah Si Malin, dalam pose memohon ampun tepat ketika dikutuk oleh ibunya. Mengutip Kompas.com, patung itu tentu bukan manusia betulan yang menjelma jadi batu, melainkan dibuat oleh dua orang seniman. Mereka adalah seorang guru besar seni rupa Ibenzani Usman dan Dasril Bayras.

Mengingat legendanya begitu populer, banyak orang jadi berkunjung ke Pantai Air Manis untuk melihat Batu Malin Kundang itu. Namun selain wisata legenda, Pantai Air Manis Padang juga punya daya tarik lain yang lebih alami.

Tak jauh dari bibir pantai, ada dua pulau yang dinamakan Pulau Pisang Ketek dan Pulau Pisang Gadang. Serunya, ketika air sedang surut, pengunjung bisa menyeberang dari daratan utama Sumatera ke Pulau Pisang Ketek hanya dengan berjalan kaki.

Baca Juga:

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

Minggat dari Jakarta dan Memutuskan Hidup di Padang Adalah Keputusan Terbaik Meski Harus Melawan Arus

Terlepas dari dua daya tarik itu, bagi saya Pantai Air Manis ya seperti kebanyakan pantai lainnya saja. Pemandangannya pun biasa saja, kayak pantai lain di sepanjang pesisir selatan Sumatera.

Wisata legenda itu seru sih, tapi…

Layaknya seorang bocah SD, dulu saya semangat sekali waktu diajak melihat Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang. Saya masih ingat, saya agak merinding ketika kami mulai mendekati lokasi Si Malin berada. Dalam pikiran Karin kecil, legenda itu masih berpotensi sebagai cerita dari kejadian nyata. “Antah iyo, antah indak” kalau pakai istilah orang Minang.

Lalu sampailah saya di hadapan Batu Malin Kundang. Dan ternyata… ya, begitu doang. Patung yang dari jauh bikin saya merinding, ketika dilihat dari dekat ternyata hanya seonggok semen.

Entah bagaimana tampilannya dulu ketika baru dibuat pada tahun 1980-an. Tapi dalam kesempatan ketika saya melihatnya, patung itu sulit dibilang berbentuk “manusia” bersujud. Mungkin karena sudah bertahun-tahun patung itu terkikis air laut. Sehingga secara sekilas, ia terlihat hanya seperti batu yang bopeng-bopeng saja.

Singkatnya, tampilan nyata patung itu melenceng jauh dari ekspektasi saya. Bukan cuma itu, suasana Pantai Air Manis Padang pun tidak mendukung fantasi akan situs legendaris yang menjadi saksi Sang Bundo mengutuk Malin.

Dalam legenda, kapal Malin itu kan sedang berlabuh. Berarti mestinya, tempat kejadiannya adalah di pelabuhan, dong? Tapi kok, di sekitar Batu Malin Kundang malah berjejer kios cenderamata sih… Nuansa legendanya jadi nanggung. Boro-boro terlihat seperti pelabuhan, suasana sekitar Batu Malin Kundang malah persis seperti pasar.

Daya tarik utama Pantai Air Manis tak sesuai ekspektasi, jadi kapok berkunjung lagi

Satu-satunya kunjungan saya ke Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis memang sudah terlampau lama. Soalnya, meski kemudian saya masih beberapa kali pulang kampung ke Padang, saya tak pernah mau ke Pantai Air Manis lagi.

Terlebih, kalau melihat kondisi tempat itu di vlog-vlog terbaru. Kini semakin banyak kios bermunculan sehingga Batu Malin Kundang makin terkungkung dalam suasana yang nggak jelas. Alih-alih jadi sorotan utama, Si Malin malah jadi terlihat kian menyedihkan.

Jadi bagi saya, ke Pantai Air Manis cukup sekali waktu saya kecil itu saja. Itu pun sekadar untuk mencentang destinasi wisata Sumbar yang pernah dikunjungi saja sebagai keturunan berdarah Minang.

Selanjutnya, saya mending ke pantai-pantai lain yang lebih bisa dinikmati di Sumatera Barat, deh. Pantai yang nggak terkenal, nggak ramai, dan paling penting: yang menyajikan gulai kepala ikan kakap enak tanpa overpriced!

Penulis: Karina Londy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2025 oleh

Tags: legenda malin kundangMalin Kundangpadangpantai air manis padangsumatera baratwisata padangwisata sumatera barat
Karina Londy

Karina Londy

Spesialis bidang umum, ahli yang medioker. Menerima konsultasi terkait olahraga alam bebas, fotografi, dan cara menangani krisis identitas.

ArtikelTerkait

4 Episode Paling Sedih dalam Serial Kartun Upin dan Ipin

Budaya Indonesia yang “Diklaim” oleh Malaysia dengan Bantuan Upin dan Ipin

2 September 2023
Kuah Kental Hangat, Rahasia Kenikmatan Sate Padang

Kuah Kental Hangat, Rahasia Kenikmatan Sate Padang

6 Oktober 2023
Jogja Bikin Saya Menyesal dan Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi (Pexels)

Jogja Membuat Saya “Menyesal” dan Kelak Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi

23 Februari 2025
Jangan Mati Dulu Sebelum Berkunjung ke Lembah Harau Sumatera Barat Mojok.co

Jangan Mati Dulu Sebelum Berkunjung ke Lembah Harau Sumatera Barat

21 Maret 2024
padang sumatera barat mojok.co

Surat untuk Teman-teman yang Masih Berpikir kalau Padang Itu Adalah Keseluruhan Provinsi Sumatera Barat

15 Juni 2020
ayam geprek

Sulitnya Mencari Ayam Geprek yang Enak di Kota Padang

13 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

28 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.