Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Panduan Menumpas Typo biar Tulisan Nggak Gampang Disalahkan

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
28 Juni 2021
A A
Panduan Menumpas Typo biar Tulisan Nggak Gampang Disalahkan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya teringat pengalaman ketika masih mengerjakan skripsi. Jadi, saya memiliki dosen pembimbing skripsi yang kebetulan merupakan pengelola, bahkan pemimpin redaksi dari suatu jurnal akademik kampus. Selaku pemimpin redaksi, tentunya ketika mengoreksi skripsi mahasiswa bimbingannya, blio nggak hanya mengoreksi substansi isi skripsi, melainkan turut mengoreksi secara detail tata penulisan skripsi mahasiswanya. Bayangkan saja, mikir substansi skripsi saja sudah puyeng, apalagi nulis skripsi yang ratusan halaman itu dengan tata penulisan yang sesuai PUEBI.

Salah satu yang disoroti oleh dosen pembimbing skripsi saya adalah perihal typo, alias salah ketik. Setelah substansi isi skripsi menurutnya sudah benar, blio akan mengoreksi secara detail perihal tata penulisan yang benar, termasuk soal typo.

Syarat mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing saya untuk mengajukan skripsi ke sidang adalah tidak ada typo melebihi tiga kata. Jika ditemukan typo lebih dari tiga kata, maka dosen pembimbing saya tersebut tidak akan menyetujui skripsi mahasiswanya untuk maju ke sidang. Blio akan mempersilakan mahasiswa untuk revisi lagi sampai typo benar-benar ditemukan tak lebih dari tiga kata.

Untungnya dosen pembimbing saya tersebut hanya menemukan dua kata typo dalam skripsi saya. Meski typo-nya di ujung tanduk, setidaknya saya dapat bersyukur lantaran tidak perlu revisi berulang kali dan langsung gas sidang skripsi. Berdasarkan pengalaman tersebut, tentunya perihal penulisan skripsi, ada beberapa tips bagaimana menumpas typo dalam kegiatan tulis-menulis.

#1 Jangan terburu-buru dalam menulis

Salah satu faktor terbesar hadirnya typo dalam sebuah tulisan adalah terburu-buru dalam menulis. Kalau sudah profesional dalam menulis secara benar, sih, tidak masalah menulis dengan cepat. Namun, ketika masih pemula dalam tulis-menulis, maka alangkah baiknya pelan-pelan saja saat menulis. Jangan seperti orang yang dikejar hantu hingga lari terbirit-birit, bahkan tersandung-sandung.

Menulis dengan metode pelan ini—alias tidak terburu-buru—adalah strategi paling dasar untuk mencegah typo. Seperti yang kita ketahui bersama, mencegah lebih baik dari pada mengobati.

#2 Baca kembali tulisan

Manusia adalah tempat salah dan dosa, sehingga typo menjadi sesuatu yang amat manusiawi dalam kegiatan penulisan. Typo dapat hadir secara sadar maupun tidak sadar dalam melakoni tulis-menulis. Bahkan ketika tulisan ini dibuat, tak dimungkiri pula pasti adanya typo. Oleh karena itu, alangkah baiknya membaca kembali tulisan yang telah ditulis.

Membaca sekali saja tidak cukup, minimal baca kembali tulisan yang telah ditulis dua hingga tiga kali. Pasalnya, mencari typo dalam tulisan sendiri ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami, uangel tenan.

Baca Juga:

Menyesal Masuk Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia? Wajar, tapi Saya Yakin Kamu Akan Berubah Pikiran Setelah Membaca Ini

Jurusan Bahasa Indonesia Adalah Jurusan Paling Menderita oleh Stigma Negatif yang Lahir dari Ketidaktahuan Masyarakat

Nah, kalau membaca tulisan orang lain, tentu lebih mudah menemukan typo-nya. Pasalnya, ketika membaca tulisan orang lain, kita cenderung lebih detail membacanya untuk memahami maksud dari tulisan orang lain.

Berbeda dengan tulisan sendiri yang cenderung mengedepankan ego percaya dirinya dulu dari pada ketepatan menulisnya. Makanya mencari typo dalam tulisan sendiri itu lebih sulit dibandingkan mencari typo di tulisan orang lain. Bacalah kembali tulisan kita berulang-ulang untuk menemukan typo di dalamnya.

#3 Pahami bentuk baku sesuai KBBI

Terkadang, saking yakinnya dengan tulisan sendiri, tulisan yang tidak baku justru kita anggap baku, sehingga jatuh pada jurang salah ketik. Misalnya kata tak baku “amandemen”, yang seharusnya ditulis “amendemen”. Contoh lain seperti kata “antri” yang seharusnya ditulis “antre”. Dan masih banyak contoh kata tidak baku lainnya yang kita yakini sebagai kata baku.

Oleh karena itu, kita perlu memahami, bahkan menghafalkan kata baku sesuai KBBI. Kalau tidak bisa menghafal, setidaknya harus siap KBBI online agar dapat langsung mengecek setiap kata yang dicurigai tidak baku. Sehingga kita dapat menghindari kesalahan dalam mengetik kata tertentu.

Oh ya, tips yang saya berikan ini dapat melatih keterampilan kalian dalam kepenulisan secara benar sesuai dengan kaidah PUEBI, terutama perihal salah ketik. Sehingga kepiawaian kita dalam tulis-menulis setidaknya berkembang.

Meskipun sebenarnya, saat ini banyak aplikasi maupun web yang menawarkan untuk mendeteksi typo dalam sebuah tulisan sekaligus memperbaikinya secara instan. Namun, jika kita mengandalkan kemajuan teknologi tersebut, saya rasa keterampilan kita semakin tumpul dan akan terus dininabobokan oleh kemajuan teknologi.

BACA JUGA Melawan Typo dengan Sebaik-baiknya, Sehormat-hormatnya dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: bahasa indonesiaPanduan Terminalsalah ketiktypo
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Medok Sebagai Identitas Bahasa Ibu, Bukan untuk Diremehkan MOJOK.CO

Medok Sebagai Identitas Bahasa Ibu, Bukan untuk Diremehkan

17 Juli 2020
Langkat, Kabupaten di Sumatera Utara yang Masyarakatnya Fasih Berbahasa Jawa Mojok.co

Langkat, Kabupaten di Sumatera Utara yang Masyarakatnya Fasih Berbahasa Jawa

6 November 2023
9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Unsplash)

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia

7 Januari 2023
Belajar dari Kasus Netflix Malaysia, Orang Jawa Harus Bangga Berbahasa Jawa terminal mojok.co

Belajar dari Kasus Netflix Malaysia, Orang Jawa Harus Bangga Berbahasa Jawa

3 Februari 2021
penggunaan tanda petik satu dan tanda petik dua puebi online daring ivan lanin mojok.co

Beda Penggunaan Tanda Petik Biasa dan Tanda Petik Tunggal

25 Juni 2020
Mau Meningkatkan Kemampuan Matematika_ Nih, Saya Kasih Tipsnya terminal mojok

Mau Meningkatkan Kemampuan Matematika? Nih, Saya Kasih Tipsnya

6 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.