Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Panduan Menjadi Affiliator yang Beretika dan Beradab biar Makin Disayang Netizen

Siti Halwah oleh Siti Halwah
18 Agustus 2024
A A
Panduan Menjadi Affiliator yang Beretika dan Beradab biar Makin Disayang Netizen

Panduan Menjadi Affiliator yang Beretika dan Beradab biar Makin Disayang Netizen (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini, bisnis affiliator makin merajalela. Banyak orang-orang yang nyambi jadi affiliator karena cara kerjanya yang mudah, mendaftarnya gampang, dan terpenting cepat dapat cuan. Akibatnya, mulai bermunculan affiliator di berbagai platform media sosial.

Sayangnya, merebaknya bisnis ini semakin hari justru semakin mengkhawatirkan. Banyak affiliator nakal yang suka melakukan hal-hal nggak beretika. Misalnya, dengan bangganya promosi barang KW, ada juga yang mencuri konten milik orang lain, hingga nyepam dalam berbagai postingan yang viral.

Perilaku-perilaku menyebalkan para affiliator tadi memang nggak bisa disebut salah karena nggak ada aturan tertulisnya, namun itu jelas bukan tindakan beretika. Apalagi saya juga sering menemukan affiliator yang asal sebar link seenaknya saja, bahkan dalam postingan orang-orang yang sedang berduka sekalipun.

Lalu, saya memutuskan untuk membuat ini, sebuah panduan untuk menjadi affiliator yang beradab dan beretika. Tentunya biar para affiliator ini makin disayang netizen, akunnya nggak diblok, dan link affiliate produk rekomendasinya dapat banyak klik!

#1 Udah pakai produk yang direkomendasikan dan bisa menjamin kualitasnya

Hal pertama dan utama yang harus dilakukan oleh para affiliator sebelum mempromosikan suatu produk adalah dengan mencoba dulu produk yang akan dipromosikannya. Hal ini biar para affiliator tahu dan merasakan sendiri bagaimana kualitas produk tersebut sebelum link disebar kepada para netizen.

Mereka yang sudah mencoba berbagai produk yang dipromosikannya biasanya akan cepat mendapatkan kepercayaan netizen. Apalagi kalau dibandingkan dengan affiliator lain yang asal bagi-bagi link tanpa menjelaskan plus minus dari berbagai produk yang linknya ia sebarkan. Keduanya tentu memiliki perbedaan yang besar.

Memang sih jika mencoba sendiri produknya nggak akan langsung mendatangkan klik pada berbagai link yang disebarkan. Namun, secara perlahan ia sedang membangun hal lain yang sifatnya lebih permanen, yaitu kepercayaan netizen pada ulasan produk-produknya.

#2 Paham situasi dan kondisi, jadi nggak asal nyepam di berbagai postingan viral

Salah satu sifat affiliator yang sangat menyebalkan adalah sering banget spam di berbagai postingan viral. Pokoknya kalau ada postingan viral sedikit saja, pasti kolom komentarnya bakalan ketutupan dengan sebaran link affiliate.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Hal ini tentunya bikin banyak netizen kesal karena kolom komentar yang seharusnya jadi area diskusi malah berubah menjadi lapak jualan dadakan. Apalagi jumlah affiliator ini banyak banget, diblokir berkali-kali pun nggak mempan karena bakalan tumbuh seribu orang lainnya. Bikin capek dan kesal.

Belum lagi perilaku nggak beretika affiliator lain yang numpang trending topik dengan berjualan, tanpa memandang situasi dan kondisi dari asal-usul trending topic tersebut. Contohnya adalah para affiliator yang sering ikutan spam dalam berbagai postingan dan trending topic berita duka.

Mereka seolah nggak punya hati dan bermuka tebal karena jelas nggak paham situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Asalkan jumlah postingannya dapat banyak penonton dan klik, maka segala hal-hal lain sudah nggak mereka pedulikan.

Makanya, saran saya buat kalian yang menjadi affiliator jenis ini, jadilah beretika dan beradab dengan memahami segala situasi dan kondisi di media sosial. Jangan asal spam link dalam setiap potingan viral tanpa mau berempati pada suasana yang sedang berlangsung.

Minimal hati nuraninya itu dipakai, lho!

#3 Affiliator harus punya branding diri biar nggak asal nyebar link affiliate berbagai produk

Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh para affiliator adalah dengan asal nyebar link berbagai produk. Mereka nggak punya ciri khas dan branding diri. Padahal kalau mereka memiliki branding diri, tentunya akan sangat mudah menjadi affiliator yang akan disayang oleh netizen.

Cara branding dirinya tuh gampang banget, lho. Cukup dengan membeli dan mencoba sendiri produk-produknya sebelum linknya disebarkan. Bisa juga dengan branding sesuai hobi kesukannya, agar link-link produknya memiliki ciri khas.

Contoh, affiliator yang suka skincare dan hobi makeup hanya perlu mereview seputar dua hal tersebut. Affiliator lain yang suka memasak juga bisa dimulai dengan konsisten membagikan konten masak dan makanan dengan ditambahi berbagai produk yang ia pakai untuk melakukan hobinya.

Kalau yang suka OOTD hanya perlu memadupadankan outfit-outfit lucu disertai berbagai link affiliate dari berbagai printilan yang dipakai. Lakukan secara konsisten hingga netizen mengenal sebagai affiliator khusus OOTD.

Cara ini memang nggak instan, tapi jelas lebih beretika dan beradab daripada asal nyebar link begitu saja. Tentunya, netizen juga bakalan semakin sayang dan nggak bakalan ngeblok, deh! Malah seringnya bakalan berakhir difollow, lho!

Penulis: Siti Halwah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Affiliator Sesat: Promosi Barang KW dengan Iming-iming Separuh Harga.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2024 oleh

Tags: affiliate programaffiliatorMedia Sosial
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

Bukan TikTok Atau X, Platform Media Sosial Paling Toxic Adalah LinkedIn

7 Agustus 2024
kreator konten

Hati-hati di Internet dan Kehidupan Saat Ini, Jika Blunder Langsung Dijadikan Konten

4 Juli 2019
menegur

Antara Merekam dan Menegur: Kamu Tim yang Mana?

10 September 2019
4 Hal yang Sebaiknya Instagram Lakukan daripada Hapus Fitur Archive Mojok.co

4 Hal yang Sebaiknya Instagram Lakukan daripada Hapus Fitur Archive

27 September 2024
Percayalah, Punya Akun LinkedIn Itu Nggak Penting-penting Amat

Percayalah, Punya Akun LinkedIn Itu Nggak Penting-penting Amat

13 April 2022
Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan media sosial kaskus forum terbesar di indonesia nostalgia kenangan emoticon thread agan jual beli mojok

Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

8 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga Mojok.co

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga

9 Desember 2025
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah
  • Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.