“Euy” menjadi salah satu kata yang sering diucapkan dalam percakapan bahasa Sunda. Orang non-Sunda yang saat ini tinggal di Jawa Barat tentu sering mendengar kata ini dalam keseharian. Sebenarnya, bagaimana sih penggunaan kata “euy” yang tepat dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari?
Ditinjau dari lawan bicaranya, “euy” ditujukan pada lawan bicara yang usianya sebaya atau lawan bicara yang sudah sangat akrab dengan kita. Apabila ditujukan pada orang yang usianya lebih tua, penggunaan kata “euy” ini dapat memunculkan kesan tak sopan.
Berikut panduan menggunakan “euy” secara tepat dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari.
#1 Untuk mengekspresikan situasi yang sedang dialami
Kata “euy” bisa digunakan untuk mengekspresikan beragam situasi yang kamu alami. Misalnya, kamu sedang merasa senang karena Persib baru saja memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-0. Maka, kamu bisa mengekspresikannya seperti ini, “Persib menang besar, euy! Hore!”
Contoh lainnya, kamu baru saja kehilangan hape, seorang teman lalu bertanya padamu. “Hapemu hilang kemarin, ya?” Kamu bisa menjawab temanmu seperti ini, “Iya, hape saya hilang, euy.” Kata “hape saya hilang, euy” mengekspresikan situasi sedih yang sedang kamu rasakan.
#2 Bermakna sama dengan “nih” dalam Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia, kita tentu tahu kata “nih”. Sebenarnya, “euy” juga memiliki makna yang sama dengan “nih” dalam bahasa Indonesia. Hanya, penggunaan “euy” biasanya di akhir kalimat, sementara “nih” bisa digunakan di awal atau akhir kalimat. Dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari, “euy” biasanya digunakan dalam situasi berikut:
Pertama, menolak ajakan secara halus. Misalnya, ada seorang teman yang mengajakmu hangout di akhir pekan. Akan tetapi, kamu nggak bisa menerima ajakan tersebut lantaran sedang banyak kerjaan. Kamu bisa menolak ajakan temanmu dengan berkata seperti ini, “Saya sekarang lagi banyak kerjaan, euy.”
Kedua, basa-basi dalam percakapan. Dalam percakapan orang Indonesia, khususnya orang Sunda, tentu nggak bisa lepas dari adanya basa-basi. Basa-basi dalam percakapan menjadikan hubungan terasa lebih akrab dan dekat. Nah, “euy” bisa digunakan untuk berbasa-basi. Misalnya, kamu berkunjung ke rumah seorang kawan. Adik kawanmu baru saja membeli motor sport bagus. Kamu bisa berbasa-basi padanya seperti ini, “Wah, motor baru. Gaya banget, euy.”
Atau misalnya dalam situasi lain saat kamu dan teman-temanmu sedang menuju ke suatu tempat. Untuk berbasa-basi dengan mereka kamu bisa bertanya seperti ini, “Mau pada ke mana, euy?”
Ketiga, sebagai kata tunjuk. Misalnya, seorang teman meminjam jaketmu. Kamu lalu mengambil dan memberikan padanya. Sambil memberikan jaket, kamu bisa berkata seperti ini, “Jaketnya, euy!” Kalimat ini kurang lebih sama dengan, “Jaketnya, nih!”
#3 Pengganti “kamu”
“Euy” bisa juga digunakan sebagai pengganti kata “kamu.” Namun, penggunaannya berada di belakang kalimat. Misalnya, kamu bertanya pada temanmu apakah dia sudah makan atau belum, kamu bisa bertanya seperti ini, “Udah makan euy?” Kalimat tersebut kira-kira sama seperti ini, “Udah makan kamu?”
#4 Memanggil seseorang yang namanya belum kamu ketahui
Misalnya ada seseorang nongkrong di depan rumahmu. Orang ini buang sampah sembarangan. Kamu melihatnya dan keluar rumah untuk menegur orang tersebut. Namun, orang itu pergi setelah melihatmu keluar dari rumah. Kamu bisa memanggilnya begini, “Euy! Sini!”
Demikianlah panduan menggunakan “euy” dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari. Kesimpulannya, kata “euy” sebenarnya kata yang multifungsi. Semoga setelah membaca panduan di atas kamu bisa mengucapkan “euy” secara tepat.
Sumber Gambar: Unsplash