Panduan Membaca Nomor Sepatu agar Tak Salah Memilih Ukuran

Panduan Membaca Nomor Sepatu agar Tak Salah Memilih Ukuran

Panduan Membaca Nomor Sepatu agar Tak Salah Memilih Ukuran (Pixabay.com)

Menentukan ukuran sepatu yang pas di kaki kita itu susah-susah gampang. Kalau membeli sepatunya langsung datang ke store sih, enak, kita bisa mencobanya. Masalahnya, kalau kita membelinya secara online akan lain ceritanya. Kita harus benar-benar tahu ukuran kaki kita supaya sepatu yang kita beli tidak kekecilan ataupun kebesaran. Masalahnya lagi, ukuran sepatu biasanya juga berbeda antara satu merek dengan merek lainnya. Saya sendiri kalau menggunakan sepatu Adidas Ultraboost ukurannya 38, tapi kalau Nike AirMax 38 ½, sementara kalau Onitsuka 38 lagi. Aneh kan? apakah itu artinya kaki saya bisa mengecil dan memanjang sesuka hatinya? Nggak mungkin, dong ya.

Jadi begini, Gaes, biar nggak bingung karena ukuran sepatu biasanya agak sedikit berbeda antara satu merek dengan merek lainnya. Ada baiknya kita tidak berpatokan pada penomoran seperti nomor 37, 38, 39, dan seterusnya. Tapi, berpatokanlah pada panjang kaki kalian dalam cm.

Lantas, gimana cara mengukur panjang kaki kita? Mudah saja. Silahkan ambil penggaris atau meteran, terserah yang mana saja yang penting ada ukuran dalam cm-nya. Setelah dapat meteran, ukurlah panjang kaki kalian dengan cara meletakkan angka 0 di meteran pada ujung tumit kalian dan tarik lurus meteran tersebut sampi bagian paling ujung jari kaki kalian. Nah, angka yang kalian liat di bawah ujung jari kaki kalian tersebut adalah panjang kaki kamu dalam cm. Misalnya panjangnya 24 cm, ingat-ingat angka tersebut karena panjang itulah yang akan menjadi patokan nomor sepatu yang pas buat kita. Apa pun mereknya dan apa pun sistem satuan ukurannya, kita bisa “selamat” jika sudah mengetahui panjang kaki kita dalam satuan sentimeter.

Di dunia ini ada beberapa sistem ukuran sepatu mulai dari ukuran EU (Eropa), UK (Inggris), US (Amerika), JPN (Japan), dan Mondopoint (biasanya digunakan orang Korea). Tapi, di antara sistem ukuran tersebut yang paling sering digunakan di dunia sekaligus familiar di Indonesia adalah sistem ukuran EU, UE, US, dan JPN.

Sistem EU

Kita mulai dari EU. Sistem ini banyak digunakan di Eropa sekaligus menjadi sistem ukuran yang paling umum digunakan oleh orang Indonesia. Sistem ukuran EU dikenal juga dengan nama Paris Stick (PS) yang memiliki dasar acuan 1 PS = 2/3 cm atau 0.666 cm dengan batas maksimal 50 PS = 33.333 cm. Sistem ukuran EU menggunakan angka mulai dari nomor 14 hingga 50.

Jika ingin mengkonversi dalam satuan cm, cara menghitungnya seperti ini. Misalnya untuk nomor 37, maka 37 x 0.666 cm = 24.7 cm . Artinya, sepatu nomor 37 memiliki panjang 24.7 cm. Untuk nomor lain juga sama, misalnya saja nomor 38 maka 38 x 0.666 = 25 cm, maka sepatu dengan nomor 38 memiliki panjang 25 cm dan seterusnya. Untuk memudahkan penomoran dalam sistem ukuran EU, sepatu untuk anak-anak dimulai dari angka 14-35, sementara sepatu dewasa dari 36-50.

Sistem US

Sistem ukuran US adalah sistem ukuran sepatu di Amerika, namun juga banyak digunakan di Eropa. Beberapa merek sneakers terkenal seperti Nike, Adidas dan PUMA biasanya mencantumkan ukuran US dalam sepatu mereka. Sistem ukuran US menggunakan satuan ukuran inci dalam penomorannya dan dianggap paling lengkap. Sebab, sistem ini juga memiliki ukuran tengah.

Sistem US penomoran sepatunya dimulai dari angka 0-13 untuk sepatu anak-anak, di mana nomor 0 = 3 11/2 inci dengan interval 1/3 inci di setiap nomornya. Sementara untuk ukuran dewasa penomorannya dimulai dari nomor 1-12, di mana nomor 1 = 8 7/2 inci dengan interval setiap nomornya 1/3 inci. Sementara untuk nomor tengahnya, sistem UK memiliki interval 1/6 inci.

Jadi, misalnya kaki kita 24 cm, dikonversi menjadi inci adalah 9.5 inci. Jika 1 = 8 7/2 inci dengan interval 1/3 maka 9.4 menjadi ukuran 5.5 US. Sementara bila kaki kita 25 cm dikonversi dalam satuan inci menjadi 9.9 inci maka ukuran US kita adalah 7 dan seterusnya. Sampai sini sudah pusing belum? kalau Anda bukan ahli Matematika sepertinya akan puyeng, sih.

Tapi tenang, asalkan tahu ukuran cm kaki kita, semua merek sepatu akan menuliskan ukuran cm dan menulis konversinya ke dalam sistem US, UK, dan EU di dalam insole sepatunya. Itulah kenapa di awal saya bilang kalau mengetahui panjang kaki kita dalam cm adalah kunci mencari ukuran sepatu yang pas.

Sistem UK

Sama dengan US, ukuran UK (Inggris) juga menggunakan satuan ukuran inci. Penomoran sepatu untuk anak-anak dimulai dari nomor 0-13, di mana nomor 0 = 4 inci dengan interval 1/3 inci di setiap nomornya. Dan untuk ukuran dewasa, penomoran dimulai dari nomor 1-12, di mana nomor 1= 8 2/3 inci dengan interval 1/3 inci dengan ukuran tengah telapak kaki memiliki interval 2/6 inci.

Ambil contoh jika kaki kita 24 cm atau 9.5 inci, berarti dalam satuan UK menjadi 4.5. Sementara jika panjang kaki kita 25 cm atau 9.9 inci ,maka nomor sepatu UK-nya menjadi 6.5.

Sistem JPN

Bagi saya dan mungkin bagi sebagian besar orang di Indonesia, sistem ukuran JPN (Japan) adalah yang paling mudah dan simpel. Lantaran menggunakan ukuran cm, jadi tinggal mengukur panjang kaki kita berapa cm langsung bisa membeli ukuran sepatu tanpa takut kebesaran dan kekecilan. Dalam sistem penomoran Jepang, ukuran sepatu perempuan biasanya diberi nomor 21 dan ukuran pria dengan nomor 21.5. Dalam sistem ukuran Jepang, ada interval 0.5-1 dm per ukurannya.

Kesimpulannya, sih, memilih sepatu paling enak memang dicoba secara langsung. Tapi, jika membeli secara online saran saya sih, abaikan penomoran UK, US, dan EU. Langsung fokus saja melihat ukuran cm, hal tersebut lebih simpel dan mudah. Sekali lagi, ukuran cm pun memiliki toleransi ya.  Lihatlah cm yang paling dekat dengan panjang kaki kalian, tapi ambil yang di atasnya ya. Misalnya kaki kalian panjangnya 24.5 cm tapi ukuran di sepatu itu EU 37 panjang 24.7 cm dan 24.1cm EU 36, maka sebaiknya memilih sepatu yang EU 37 atau 24.7 cm.

Kalian masih mumet? Sama.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Curhat Orang dengan Kaki Kecil yang Nggak Penting-penting Amat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version