Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Panduan Memahami Resesi Ekonomi Indonesia yang Baru Diumumkan

Rezky Yayang Yakhamid oleh Rezky Yayang Yakhamid
5 November 2020
A A
panduan memahami resesi ekonomi indonesia 2020 data bps pengumuman bps survei ketenagakerjaan kuartal III 2020 mojok.co

panduan memahami resesi ekonomi indonesia 2020 data bps pengumuman bps survei ketenagakerjaan kuartal III 2020 mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pandemi belum berakhir, ekonomi belum sepenuhnya pulih meski dana bantuan sosial sudah banyak digelontorkan pemerintah. Hari ini (5/11), Badan Pusat Statistik mengumumkan rilis pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga yang dilakukan bersama-sama dengan rilis statistik ketenagakerjaan Indonesia. Hasilnya: perekonomian Indonesia tahun ini resmi mengalami resesi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resesi adalah ‘kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri)’. Dalam praktiknya, suatu keadaan ekonomi disebut mengalami resesi apabila pertumbuhan ekonomi mengalami kemunduran (kontraksi, bernilai negatif) secara year-on-year selama minimal dua kuartal berturut-turut. Year-on-year (y-o-y) adalah istilah yang sering dipakai dalam ekonomi, merujuk pada perbandingan satu periode dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Misal, kuartal I 2020 dibandingkan dengan kuartal I 2019.

Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal kedua oleh BPS pada Agustus lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bernilai minus 5,32 persen secara y-o-y. Artinya, ekonomi Indonesia pada kuartal kedua (Q2) tahun 2020 mengalami kemunduran sebesar 5,32 persen dibandingkan kuartal kedua (Q2) tahun 2019.

Adapun pada kuartal kedua (Q2), selain ekonomi mengalami kontraksi secara y-o-y, juga terjadi kontraksi secara q-to-q sebesar minus 4,19 persen dibandingkan kuartal pertama (Q1) tahun 2020. Penurunan secara q-to-q ini bahkan telah terjadi pada dua kuartal sebelumnya, yakni kuartal keempat (Q4) tahun 2019 sebesar minus 1,74 persen dibandingkan Q3 2019, dan kuartal pertama (Q1) tahun 2020 sebesar minus 2,41 persen dibandingkan Q4 2019.

Hari ini (5/11), BPS kembali merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni pada triwulan ketiga 2020 (Juni s.d. September). Pada triwulan ketiga (Q3) tahun 2020, perekonomian Indonesia kembali mengalami kontraksi sebesar 3,49 persen secara y-o-y. Artinya, perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2020 mengalami kemunduran sebesar 3,49 persen dibandingkan kuartal ketiga (Q3) tahun 2019.

pert-ekonomi-yoy.jpg

Dengan pertumbuhan ekonomi secara y-o-y yang konsisten negatif selama dua kuartal berturut-turut, Indonesia resmi masuk dalam jurang resesi. Eits, tapi kita semua tak perlu bersedih hati. Selain merilis pertumbuhan ekonomi secara y-o-y, BPS seperti pada triwulan sebelumnya juga merilis pertumbuhan ekonomi secara q-to-q. Dibandingkan triwulan kedua (Q2) tahun 2020, perekonomian Indonesia di Q3 ini tercatat tumbuh cukup tinggi, yakni sebesar 5,05 persen. Pertumbuhan tersebut bahkan tercatat sebagai pertumbuhan q-to-q yang tertinggi dibandingkan beberapa triwulan sebelumnya loh.

pert-ekonomi-qtq.jpg

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp2.720,5 triliun dan Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp3.894,7 triliun. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga ini walaupun masih tercatat minus secara y-o-y, namun kontraksinya tidak sedalam kuartal kedua.

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik, menyebutkan hal ini terjadi karena beberapa kebijakan pemerintah yang masif untuk menggenjot roda perekonomian Indonesia di kala pandemi, seperti kebijakan PSBB dan penggelontoran dana untuk bantuan sosial.

Kemerosotan perekonomian Indonesia yang berujung pada masuknya Indonesia ke jurang resesi juga telah diprediksi oleh pemerintah sebelumnya. Kementerian Presiden Joko Widodo, dalam Sidang Kabinet Paripurna, juga telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi minus sekitar 3 persen pada Q3 2020.

Pandemi memberikan dampak yang besar dari sisi kesehatan dan perekonomian dunia. Dari rilis official statistics beberapa mitra dagang Indonesia, sebagian besar perekonomian negara-negara di dunia memang mengalami kontraksi di dua kuartal terakhir. Amerika Serikat masih terkontraksi 2,9 persen dari yang sebelumnya terkontraksi 9,0 persen. Singapura lebih parah, terkontraksi 7 persen dari sebelumnya terkontraksi 13,3 persen. Sementara Uni Eropa terkontraksi 3,9 persen dari sebelumnya terkontraksi cukup dalam: 13,9 persen.

Adapun beberapa negara mitra dagang yang tidak mengalami kontraksi dan malah tumbuh perekonomiannya adalah Vietnam yang tercatat tumbuh 2,6 persen dari sebelumnya tumbuh 0,4 persen. Tiongkok, negara yang diduga menjadi tempat asal virus SARS-CoV-2, juga mengalami pertumbuhan sebab pemulihan pandemi di sana begitu cepat. Tercatat, perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 4,9 persen pada triwulan ketiga dari sebelumnya pada triwulan kedua tumbuh 3,2 persen.

pert-ekonomi-mitra dagang.jpg

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan PDB di antaranya adalah pertanian, yakni sebesar 2,15 persen dibandingkan triwulan ketiga 2019. Adapun dari sisi pengeluaran, yang mengalami pertumbuhan PDB adalah konsumsi pemerintah sebesar 9,76 persen dibandingkan triwulan ketiga 2019. Adapun dari konsumsi rumah tangga, yang memiliki kontribusi paling besar dalam PDB Indonesia, tercatat masih mengalami kontraksi sebesar 4,04 persen dibandingkan triwulan ketiga 2019.

Berikut disajikan infografis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga yang dirilis Badan Pusat Statistik. Uraian lengkap mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga 2020 dapat diunduh melalui Berita Resmi Statistik (BRS) pada laman bps.go.id.

Pertumbuhan-Ekonomi-III-2020-ind.jpg

Rilis BPS ini menunjukkan Indonesia mulai kembali menggerakkan roda perekonomiannya walau pandemi belum kunjung dapat diatasi. Berbagai sektor ekonomi mulai kembali tumbuh dibanding kuartal sebelumnya. Semoga dengan adanya semangat yang konsisten ini, Indonesia dapat segera terlepas dari jurang resesi.

BACA JUGA Masih Bisakah Desa Menolong Kita dari Resesi? dan tulisan Rezky Yayang Yakhamid lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2020 oleh

Tags: BPScovid-19ekonomiIndonesiapandemipdbresesi
Rezky Yayang Yakhamid

Rezky Yayang Yakhamid

Tukang ngolah data, juga suka bermatematika.

ArtikelTerkait

Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

3 April 2020
syiah indonesia muslim sunni mojok

Begini Rasanya Jadi Orang Syiah di Indonesia

7 Oktober 2020
Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

24 Februari 2022
Survei bahwa Orang Tua Setuju Sekolah Tatap Muka Hasilnya Tinggi, kok Bisa? terminal mojok.co

Survei bahwa Orang Tua Setuju Sekolah Tatap Muka Hasilnya Tinggi, kok Bisa?

5 April 2021
bahasa slang g

Nostalgia Bahasa Slang Iginigi

7 Juli 2019
5 Hal yang Bikin Orang Korea Selatan Bingung kalau ke Indonesia terminal mojok.co

5 Hal yang Bikin Orang Korea Selatan Bingung kalau ke Indonesia

15 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.