Panduan Memahami Niacinamide untuk Pemula

Panduan Memahami Niacinamide untuk Pemula terminal mojok

Skincare adalah hal paling rumit yang cukup terlambat saya kenali. Saya baru mulai di usia 30-an, itu pun levelnya noob terus-menerus, nggak paham-paham juga dan nggak tahu harus belajar dari mana. Suatu ketika, komunitas support untuk ibu menyusui yang saya ikuti mengadakan kulwap soal skincare. Nah, dimulailah perkenalan tipis-tipis dengan nama-nama kandungan skincare yang selama ini sangat asing di kuping. 

Salah satu kandungan skincare yang paling diidolakan adalah niacinamide yang bisa dibaca niasinamida atau dikenal juga dengan nama nikotinamida. Niacinamide adalah salah satu senyawa kimia turunan dari vitamin B3. Niacinamide ini menjadi bintangnya bahan kimia untuk skincare saat ini. Pangsa pasar penggunanya lebih luas dibanding dengan retinol, karena termasuk bahan skincare yang aman digunakan untuk ibu hamil dan remaja. 

Produsen skincare banyak yang menambahkan niacinamide ke dalam aneka produknya. Namun, yang paling digemari adalah produk berupa serum. Menurut testimoni penggunanya, serum niacinamide yang paling disukai adalah The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%. Kadar niacinamide-nya yang cukup tinggi, membuat banyak penggunanya merasakan hasil signifikan setelah menambahkan The Ordinary Niacinamide ke dalam rutinitas perawatan kulit wajahnya. 

The Ordinary Niacinamide dari Deciem adalah produk pionir yang berasal dari Kanada. Sementara untuk produk lokal, pilihan para pengguna niacinamide jatuh pada Somethinc Niacinamide 10% + Moisture Beet Serum yang punya kandungan niacinamide 10%, sama seperti The Ordinary. Selain dari Somethinc, kalian juga bisa memilih the Aubree Niacinamide Skin Booster yang juga merupakan produk lokal. Masih ada lagi sederet nama lain, hanya saja kandungan niacinamide-nya tak setinggi The Ordinary, Somethinc, maupun the Aubree. 

Harga dari serum-serum tersebut seperti halnya skincare andalan lain, jelas nggak semurah harga cilok di abang-abang. Tapi kemampuannya untuk bikin glowing sepadan dengan harganya. Sudah tahu, kan, kalau memakai serum cukup 2 tetes saja? Jadi, sebotol The Ordinary Niacinamide yang isinya 30 ml bisa dipakai sekitar 1,5 hingga 2 bulan.

Manfaat dari niacinamide dalam skincare yang paling dicari adalah fungsinya dalam menangkal radikal bebas (sebagai antioksidan), melembapkan kulit, meredakan iritasi, mengenyahkan jerawat, hingga menyamarkan noda hitam. Nah, dengan lima fungsi tersebut, tak heran berbagai brand skincare menambahkan bahan satu ini ke dalam produk andalan mereka. 

Sebenarnya, kalian bisa juga memaksimalkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B seperti kacang-kacangan, daging, ikan, susu, telur, dan sayuran hijau untuk mendapat manfaat dari sumber yang lebih alami, Mylov. Namun, siapa sih yang betah mengunduh manfaat dari makanan di era 4.0 ini? Dari serum yang langsung dipakai di kulit saja terkadang membutuhkan 1 hingga 2 botol untuk melihat efeknya. Bayangkan berapa purnama yang dibutuhkan untuk glowing, jika hanya mengandalkan asupan vitamin B lewat makanan saja. 

Meski layak untuk dicoba, pemakaian niacinamide nggak bisa sembarangan. Salah satu pro kontra adalah penggunaan niacinamide bersama dengan Alpha Hydroxy Acid/Beta Hydroxy Acid (AHA/BHA). Meski menurut beberapa pakar boleh, manfaatnya jadi nggak optimal. Tapi kalau sudah terlanjur membeli keduanya, sayang dong kalau nggak terpakai. Tenang saja, Mylov, kalian bisa baca tips dari Mbak Nikmatul Qoriah, agar niacinamide dan AHA/BHA bisa diaplikasikan ke kulit wajahmu

Selain nggak disarankan digunakan bersamaan dengan AHA/BHA, penggunaan niacinamide untuk kulit sensitif juga nggak disarankan digunakan bersamaan dengan produk skincare yang mengandung vitamin C. Meski sama-sama punya fungsi yang baik untuk kulit wajah, menurut pakar, penggunaan niacinamide bersamaan dengan vitamin C dapat mengubah senyawa niacinamide menjadi nicin atau nicotinic acid. Alih-alih bikin glowing, pada kulit yang sensitif nicin justru bisa membuat kulit wajah menjadi gatal dan mengalami ruam kemerahan. 

Jika merasa terlanjur beli, kalian bisa tetap memakai keduanya, namun jangan bersamaan. Rupanya dalam hal menggunakan skincare berlaku juga jurus antitamak. Karena jika nekat rakus mencampur aneka produk skincare secara sembarangan, kulit wajah malah bisa rusak dan akhirnya butuh dana yang lebih banyak lagi untuk menyembuhkannya. 

Memakai skincare dan memahami sampai ke detail komposisinya memang ribet. Tapi ribet sedikit demi kulit yang lebih terawat nggak apa-apa lah, ya. Sebuah tips tambahan yang saya dapatkan dari kulwap skincare yaitu mengenal kulit dan produk calon skincare yang kita minati sangatlah penting. Karena belum tentu produk yang paling mahal adalah yang paling cocok dengan kulit wajah kita.

BACA JUGA Cara Antimainstream biar Nggak Males Pakai Skincare dan tulisan Butet Rachmawati Sailenta Marpaung lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version