Saya ikut komunitas pencinta kucing mulai tahun 2012 dan pernah menjadi admin salah satu grupnya di Facebook. Hal pertama yang saya sadari ketika bergabung dengan komunitas pencinta kucing adalah istilah yang khusus dan biasanya hanya diketahui oleh animal lovers yang aktif di media sosial.
Awalnya saya bingung tiap kali menyimak postingan orang-orang. Namun, lama-lama saya paham dan terbiasa lantaran anggota komunitas lainnya berbaik hati memberi tahu. Beberapa istilah yang umum dipakai di komunitas pencinta kucing, di antaranya sebagai berikut:
Istilah #1 onty dan ongkel
Istilah pertama ini berasal dari kata “aunty” dan “uncle”, sebutan akrab untuk sesama pencinta kucing. Tiap kali ada yang posting foto kucing kesayangan, mendapat komentar positif, maka akan dijawab, “Terima kasih, onty.” Orang yang posting memposisikan dirinya sebagai orang tua kucing, mengucapkan terima kasih pada orang baik hati yang berkomentar positif. Sama seperti ketika anak atau bayi manusia dipuji, orang tuanya akan bilang, “Terima kasih, Tante.”
Istilah #2 pawrent
Senada dengan onty dan ongkel, pawrent merupakan semacam pernyataan bahwa kucing sudah dianggap seperti anak sendiri. Orang tua bagi anak manusia disebut “parent”, kalau anaknya berupa kucing jadinya “pawrent”. Pawrent adalah istilah lain dari pet owner atau pemilik hewan peliharaan.
Istilah #3 stray
Alih-alih menyebut “kucing jalanan” atau “kucing terlantar”, orang-orang di komunitas pencinta kucing lebih suka kata “stray”. Mungkin karena lebih praktis, cukup ketik satu kata.
Istilah #4 adopsi dan adopter
Adopsi adalah kegiatan mengadopsi, sementara adopter adalah orang yang mengadopsi. Terkadang ada yang menulis “open adopt” pada caption foto kucing yang ditawarkan di komunitas untuk diadopsi. Istilah ini sering rancu dengan kegiatan jual-beli kucing. Breeder (peternak kucing) memakai kata adopsi, padahal maksudnya ditawarkan untuk dijual, “Lepas adopt, ganti uang susu, 500 ribu.” Hal itu dilakukan breeder untuk soft selling, yah strategi jualan. Jangan beli, ya. Adopsi saja kucing yang terlantar di jalanan atau ditawarkan di grup, Mylov.
Istilah #5 foster
Sebelum diadopsi, biasanya ada pencinta kucing yang bersedia menampung sementara sebagai orang tua asuh, kegiatan ini disebut foster. Kucing tidak selalu dalam kondisi siap diadopsi setelah ditemukan, diambil, atau diselamatkan. Ada kalanya si kucing berada dalam kondisi kesehatan buruk, masih harus diberi susu tiap 2-3 jam, terluka, trauma, atau belum terbiasa hidup di dalam rumah.
Foster membantu kucing supaya siap diadopsi dan menjadi bagian dari keluarga. Foster juga dilakukan untuk mengamankan kucing sementara jika membiarkan kucing di luaran atau berkeliaran (misalnya ada ancaman meracun/membuang kucing di suatu perumahan, ada abuser, dan sebagainya) dianggap berbahaya.
Istilah #6 steril
Steril atau sterilisasi adalah operasi pengangkatan organ reproduksi agar kucing tidak dapat berkembang biak. Pada jantan disebut dengan kastrasi/orchiectomy, sedangkan pada betina disebut ovariohysterectomy (OH). Tapi ada juga penyelenggara steril subsidi—diselenggarakan oleh komunitas dan dokter hewan dengan biaya lebih murah dari klinik—yang menyebut “steril” untuk betina dan “kastrasi/kebiri” untuk jantan. Sama saja ya, Mylov.
Steril, selain bisa mengontrol populasi, sangat bermanfaat untuk kesehatan kucing jangka panjang. Tak perlu khawatir zalim pada kucing, setelah disteril kucing masih bisa kawin, kok. Dan pastikan steril di tempat yang terpercaya, jangan gara-gara tergiur biaya murah lalu menyesal karena dilakukan secara abal-abal dan membahayakan nyawa kucing.
Istilah #7 TNR
TNR adalah “trap, neuter, release” atau bisa juga “trap, neuter, return”. Jadi kucing jalanan dan terlantar ditangkap, disteril, kemudian dilepas di tempat aman atau dikembalikan ke tempat semula. TNR dilakukan untuk mengontrol populasi kucing jalanan dan terlantar. Ketimbang melakukan kejahatan seperti membuang kucing (atau memisahkan induk dengan bayinya), meracun kucing, atau tindakan lain yang menyakiti, TNR adalah solusi dan tindakan terbaik.
Anti-steril karena menganggap tindakan tersebut dosa? Tidak apa-apa, namun pastikan kamu punya makanan cukup untuk kucing di sekitarmu dan pastikan tidak ada animal abuse akibat ada tetangga merasa terganggu dengan jumlah kucing yang membludak.
Istilah #8 street feeding
Setelah TNR, langkah selanjutnya adalah street feeding. Atau dibalik pun bisa, street feeding dulu baru kemudian cicil TNR. Tanpa TNR, street feeding bisa sangat melelahkan untuk fisik dan mental karena jumlah kucing terus bertambah dan bisa saja dalam perjalanannya nanti mendapat protes dari warga sekitar. Street feeding adalah kegiatan memberi makan kucing jalanan dan terlantar.
Istilah #9 (animal) shelter
Shelter adalah tempat penampungan (hewan terlantar). Pemilik shelter ini kalau di dunia perkucingan, levelnya sudah jauh melebihi pencinta kucing pada umumnya. Mereka mendedikasikan diri menyelamatkan dan merawat kucing yang membutuhkan pertolongan. Meski menerima donasi, sering kali pemilik shelter juga harus mengeluarkan uang dari kantong pribadi. Shelter yang baik dan terpercaya biasanya berbentuk yayasan, menyelamatkan dan merawat kucing dengan profesional dan dibantu klinik/dokter hewan, serta berkomitmen mengontrol populasi.
Istilah #10 hoarder
Hoarder ini bolehlah disebut sebagai pencinta kucing yang tersesat. Hoarder mengumpulkan banyak sekali kucing di satu tempat, tapi tidak memikirkan kesejahteraan kucing-kucing tersebut. Pada banyak kasus di komunitas kucing, hoarder sering kali berawal dari (cat) rescuer yang tak sanggup menahan diri, entah karena mendapat popularitas sebagai rescuer atau karena keenakan menerima donasi.
Namun, bisa juga hoarder berproses dari seorang pencinta kucing yang tidak mensteril kucing-kucingnya kemudian beranak-pinak tak terkendali dan kesulitan memberi makan serta pengobatan (jika sakit).
Bergabung dengan komunitas pencinta kucing itu sangat menyenangkan. Selain bisa menikmati foto dan video kucing para anggotanya, kita bisa berbagi atau belajar pengetahuan dan pengalaman merawat kucing. Informasi tentang steril subsidi atau kegiatan steril murah dari Puskeswan setempat biasanya juga disebar lewat komunitas.