Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan bagi Awam untuk Memahami Pacet, Trawas, dan Cangar, biar Nggak Salah Jalur kalau Mau Healing

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
15 November 2025
A A
Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash) trawas, cangar

Pacet Mojokerto, Tempat Terbaik untuk Menikmati Masa Tua (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu pertanyaan klasik yang hampir selalu muncul dari para pendatang ketika pertama kali main ke Mojokerto: “Pacet sama Trawas bedanya apa, sih? Terus Cangar itu masih ikut Mojokerto?”

Percayalah, kebingungan ini bukan hanya milik wisatawan luar kota. Saya juga demikian. Iya, sebagai warga asli Lamongan dan menikah dengan orang Mojokerto, saya sempat merasa bingung dengan beberapa daerah itu. Kadang merasa kalau itu satu daerah. Padahal, kalau ditelisik, itu daerah berbeda, dan jalurnya tentu saja beda arah.

Beberapa teman saya pun sama. Bahkan ada yang saking bingungnya, menyebut semua daerah pegunungan di Mojokerto dengan satu nama: Pacet. Pokoknya kalau dingin dan banyak pohon pinus, ya Pacet. Padahal, ya nggak gitu juga.

Btw, harus diakui kalau Mojokerto memang salah satu daerah yang ideal untuk hidup nyaman. Sebab, ada banyak tempat healing. Kalau merasa pengin kabur dari hiruk pikuk hidup, Mojokerto adalah tempat yang tepat. Dari kota, hanya butuh 30–45 menit untuk sampai di kawasan sejuk.

Tiga lokasi utamanya adalah: Pacet, Trawas, Cangar. Tiga daerah ini terkenal sebagai destinasi buat ngadem, ngopi, mandi air panas, sampai staycation manis di villa-villa dengan view gunung. Tinggal pilih mau yang mana.

Nah, supaya kalian yang suka healing tidak terjebak kebingungan seperti saya di masa-masa awal jadi menantu Mojokerto, berikut panduan sederhana bagi awam untuk memahami perbedaan Pacet, Trawas, dan Cangar.

Cangar: Masuk Batu, Tapi Jalurnya Lewat Pacet

Ini poin pertama yang sering bikin orang salah kaprah. Cangar itu bukan Mojokerto. Cangar itu masuk wilayah Kota Batu. Tepatnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Tapi kalau kamu dari Mojokerto, jalur menuju Cangar memang melewati Pacet. Makanya banyak yang mengira kalau Cangar itu bagian dari Pacet.

Selain udaranya yang sejuk dan view pegunungan yang asri, yang paling khas dari Cangar adalah jalur ekstremnya. Tikungan tajam, tanjakan maut, tapi justru itu yang membuat perjalanan ke sana menyenangkan (buat orang waras? Tidak selalu).

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Pacet: Jalur Transit, Surganya Nyantuy

Secara geografis, Pacet itu bagian wilayah Kabupaten Mojokerto. Ia adalah jalur utama menuju Cangar/Batu dari arah Mojokerto. Tapi perlu diingat bahwa itu Pacet bukan cuma jalur lewat, tempat ini juga punya banyak destinasi buat santai-santai.

Pacet cocok buat kamu yang ingin selow, menikmati susu segar, menikmati udara dingin, atau staycation. Beberapa tempat populer antara lain: Kafe Blackdew, Rustic Market, Susu Pak No, Bobocabin Pacet.

Trawas: Rajanya Kafe & Tempat Nongkrong Aesthetic

Kalau Pacet itu vibes-nya “nyantuy”, Trawas lebih gemerlap. Secara lokasi, Trawas berada di jalur Mojokerto–Pasuruan dan berada di lereng yang mengarah ke berbagai spot wisata.

Trawas ini cocok buat kamu yang suka kafe dengan konsep unik, foto-foto aesthetic, tempat nongkrong yang vibe-nya “anak-anak skena gunung”. sebab, memang di sana adalah spot terbaik ngelihat (bahkan merasakan) Gunung Penanggungan.

Beberapa destinasi yang sudah lumayan terkenal: Alas Veenuz, kafe Gartenhutte, Jungle Cafe Trawas, dan banyak lagi (serius, destinasi kafe di Trawas jauh lebih banyak dibanding Pacet). Vibes Trawas itu lebih hidup, lebih ramai, dan lebih kaya pilihan untuk ngopi cantik. Pokok gemerlap gitu. Sebab, harganya juga lumayan untuk kaum mendang-mending.

Jadi, Bedanya Apa?

Secara sederhana, Pacet itu beda jalur dengan Trawas. Kalau pacet kebanyakan tempat santuy, kek nyusu, bobocabin, kalau trawas kebanyakan kafe estetik dan view gunung penanggungan. Sedangkan cangar ini jalur Medannya ekstrem, jalurnya naik turun adrenalin, tapi hadiahnya pemandangan yang ciamik dan pemandian air panas yang legendaris.

Jadi, kalau mau udara dingin yang ekstrem kalau pagi dan malam dan jalur menantang? pilihlah Cangar. Kalau mau nyantai, minum susu, healing sederhana? Maka Pacet adalah koentji. Dan kalau mau ngopi aesthetic, full kebutuhan konten, dan wisata cantik? Cobalah ke Trawas.

Dengan memahami tiga karakter ini, kalian nggak lagi bingung kalau ingin ke tempat healing yang kalian tuju. Iya, nggak lagi selalu menanyakan “itu masuk Trawas, Pacet, atau Cangar?”

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saya Malu Jadi Lulusan Jurusan Ekonomi Syariah: Jurusannya Kurang Populer dan Lulusannya yang Galak-galak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2025 oleh

Tags: CangarMojokertoPacetTrawas
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Trawas, Tempat Wisata Indah di Mojokerto namun Terkendala Kemacetan yang Nggak Ngotak

Trawas, Tempat Wisata Indah di Mojokerto namun Terkendala Kemacetan yang Nggak Ngotak

14 Agustus 2024
Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto Kumuh dan Tak Terawat, Masih Jauh dari Harapan

Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto Kumuh dan Tak Terawat, Masih Jauh dari Harapan

1 September 2024
Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua Mojok.co

Saya Sepakat kalau Mojokerto Dianggap Kota Layak untuk Hidup Bahagia sampai Tua, asalkan…

21 Februari 2025
Calo Penginapan di Trawas Mojokerto Bikin Resah, Liburan Jadi Tidak Nyaman

Calo Penginapan di Trawas Mojokerto Bikin Resah Wisatawan, Liburan Jadi Tidak Nyaman

19 Agustus 2024
Jalan Benteng Pancasila Mojokerto, Jalan Sepanjang 2 Kilometer Pusat Kebahagiaan Warga Mojok.co

Jalan Benteng Pancasila Mojokerto Tak Lagi Istimewa, Uang dan Nyawa Selalu Terancam Akibat Kejahatan Jalanan Tak Diselesaikan

16 September 2024
Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya

16 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.