Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pakai Baju yang Motifnya Samaan dengan Orang Lain, Rasanya kok Malu, ya?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Juni 2020
A A
Pakai Baju yang Motifnya Samaan dengan Orang Lain, Rasanya kok Malu, ya?
Share on FacebookShare on Twitter

Perpaduan antara malu dan gengsi emang selalu bikin repot. Mungkin itu gambaran yang tepat ketika kita secara tidak sengaja memakai baju yang punya motif samaan dengan orang lain di tempat yang sama sekali tidak terduga. Bisa jadi di mal, stasiun, kantor, dan lain sebagainya.

Aneh dan ajaibnya, hal ini berlaku hanya ketika kita pakai baju yang sama dengan orang lain. Buktinya, kalau tas, hape, celana, atau sepatu kita samaan dengan orang lain, kita cuek-cuek aja, tuh. Biasa aja gitu. Pertanyaannya, kenapa kadar bodo amatnya bisa beda, padahal situasinya sama? Kalau mau, kan bisa aja malu sekalian, atau bodo amat sekalian ketika kita memakai outfit yang motifnya serupa dengan orang lain.

Sadar atau tidak, hal ini menjadi suatu anomali di kehidupan sehari-hari. Dan kenapa juga kita harus malu ketika kita memakai baju yang motifnya sama dengan orang lain?

Setelah saya larut dalam pikiran dan mencoba untuk merefleksikan kepada diri sendiri, saya mendapat insight, alasan seseorang—atau kebanyakan orang—bisa malu, gengsi, atau salah tingkah ketika secara tidak sengaja, pada waktu yang bersamaan, memakai baju yang motifnya sama dengan orang lain.

Pertama, karena kita nggak kenal dengan orang tersebut dan berpapasan pada waktu yang tidak direncanakan.

Sederhananya gini, deh. Kita nggak pernah malu tuh, pakai baju couple dengan pacar, teman, atau keluarga besar dalam suatu momen atau acara. Kenapa coba? Ya karena sudah saling kenal. Selain itu juga karena momennya sudah direncanakan. Jadi, sudah sama-sama tau dan nggak kaget lagi ketika memakai pakaian serupa.

Dan sering kali terjadi di luar sana, kita merasa malu ketika memakai baju yang sama, persis, kembar, mirip, dengan orang yang tidak kita kenal juga dalam situasi yang tidak direncanakan. Kalau sudah direncanakan seperti reuni atau acara kantor, diri kita sendiri akan merasa lebih siap dan maklum.

Kedua, karena secara tidak langsung saling mengetahui berapa harga baju yang dikenakan dan belinya di mana.

Berapa pun harga baju yang dikenakan, dalam situasi normal, sebagian orang akan lebih nyaman jika harga outfit yang dikenakan tidak diketahui oleh banyak orang. Biar jadi rahasia sendiri aja gitu.

Kalau di suatu tempat kita pakai baju yang sama dengan stranger, satu sama lain secara otomatis kan langsung pada nerawang, “Nah, gue tahu nih belinya di mana, kisaran harganya berapa.”

Baca Juga:

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Menjahitkan Pakaian ke Penjahit Itu Merepotkan, Mending Beli Pakaian Jadi

Duh, malah jadi saling tebak-tebakan harga dan tempat, kan.

Ketiga, terjebak dalam pemikiran: semakin banyak yang pakai, tandanya baju yang dipakai pasaran.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir semua barang akan diproduksi lebih dari satu. Jadi, wajar saja jika di suatu tempat yang tidak terduga, kita bertemu dengan seseorang yang mengenakan pakaian dengan motif serupa. Jadi, jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu yang kita kenakan itu pasaran.

Di suatu tempat yang berbeda, pasti ada seseorang yang juga punya barang yang sama dengan milik kita. Kecuali, barang tersebut dikenal langka dan sudah diumumkan oleh si kreator hanya akan dibuat satu saja di dunia. Kalaupun ada, pasti harganya bakalan muahal banget, sih.

Jadi, tenang aja. Sejak kali pertama membeli suatu barang, tanamkan dalam pikiran masing-masing, bukan hanya kita yang punya barang ini. Hehehe. Hal lain yang juga memungkinkan, baju yang kita pakai adalah custom alias sesuai pesanan, lalu motif juga desainnya pun buatan sendiri.

Keempat, nggak pede.

Sumber dari segala sumber gengsi ya nggak pede. Nih, ya, kalau kita cuek bebek dan pede aja ketika ketemu orang yang nggak dikenal pakai baju dengan motif serupa, biar nggak awkward, saling berbalas senyum dan menyapa aja. Barangkali, malah bisa jadi nambah teman dan jadi bahan candaan satu sama lain. Kalau sama-sama pede, pasti nggak akan jadi masalah dan santai aja gitu.

Kalau seandainya teman sendiri yang pakai baju serupa, ya, tinggal ketawa bareng aja dan bilang, “Kok baju kita bisa samaan, sih? Lo beli di mana? Harganya berapa?” nah, kan enak, bisa jadi saling tukar referensi penjual/toko/distro/factory outlet.

Yang bikin saya heran, kenapa kalau kita pakai baju atau kaos polos dengan merek dan warna yang sama, kita nggak gengsi dan justru malah bisa biasa aja, ya? Jadi, apakah sumber dari segala sumber gengsi dan salah tingkah itu, asalnya dari motif yang serupa gitu?

BACA JUGA Capsule Wardrobe Adalah Solusi Buat Kamu yang Selalu Bingung Mau Pakai Baju Apa dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2020 oleh

Tags: bajubaju kembaran
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

5 Alasan Tokoh Kartun Selalu Memakai Baju yang Sama terminal mojok

5 Alasan Tokoh Kartun Selalu Memakai Baju yang Sama

15 November 2021
5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja Baju di Uniqlo Terminal Mojok

5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja Baju di Uniqlo

1 September 2022
Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja Terminal Mojok.co

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja

18 April 2022
Rekomendasi 5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game terminal mojok

5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game

22 Oktober 2021
Rahasia Baju Nggak Kucel walau Bertahun-tahun Nggak Pakai Setrika Terminal Mojok

Rahasia Baju Nggak Lecek meski Nggak Punya Setrika

13 Oktober 2022
4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto Terminal Mojok

4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto

22 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.