Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pacitan: Keindahan Alam di Tengah Isu Tsunami dan Dampaknya terhadap Ekonomi

Administrator oleh Administrator
8 Desember 2024
A A
Pacitan di Antara Keindahan Alam dan Ancaman Tsunami (Unsplash)

Pacitan di Antara Keindahan Alam dan Ancaman Tsunami (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Pacitan adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pacitan mempunya banyak destinasi wisata menarik, terutama pantai-pantainya yang indah.

Namun, di balik keindahan alam tersebut, Pacitan menghadapi tantangan besar. Daerah ini rawan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi dan Tsunami. 

Pemantauan BMKG terhadap aktivitas gempa sejak 2008 menunjukkan bahwa wilayah selatan sering mengalami kluster seismik aktif. Pacitan juga terletak di depan zona megathrust yang semakin memperbesar risiko bencana alam.

Beberapa bulan yang lalu, isu megathrust 28 meter ramai menjadi bahan perbincangan. Isu ini menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan di Pacitan. 

Akibatnya sungguh terasa terhadap ekonomi masyarakat. Terutama bagi mereka yang tinggal dan mengandalkan sektor pariwisata di kawasan pesisir. Usaha-usaha seperti penginapan (hotel dan homestay), warung makan, restoran, pusat oleh-oleh, serta bisnis lainnya, mengalami kerugian. 

Nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan laut juga turut terdampak. Meskipun hasil tangkapan melimpah, permintaan pasar menurun karena mayoritas pembeli adalah wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat wisata pantai merupakan penyumbang terbesar bagi perekonomian Pacitan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Pacitan, pada semester pertama 2024, sektor pariwisata menyumbang 38,4% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan target pendapatan sebesar Rp12,9 miliar. 

Pantai-pantai memang menjadi destinasi wisata favorit utama. Namun, hingga saat ini, pendapatan sektor pariwisata baru mencapai 50% dari target.

Baca Juga:

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

5 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Pacitan yang Cocok Dibawa Pulang Wisatawan

Dengan turunnya jumlah wisatawan, masyarakat kehilangan pemasukan. Selain itu, mereka juga menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kembali kepercayaan pengunjung terhadap keamanan destinasi wisata di Pacitan.

Berikut dampak Isu Tsunami terhadap Ekonomi Masyarakat Pacitan.

Kehilangan mata pencaharian

Banyak masyarakat Pacitan, terutama yang tinggal di daerah pesisir, menggantungkan hidup pada sektor perikanan. Ketakutan akan Tsunami dapat menyebabkan nelayan enggan melaut yang berdampak langsung pada pendapatan mereka. 

Ketidakpastian ini juga dapat mempengaruhi mata pencaharian sektor lain yang bergantung pada industri perikanan, seperti pedagang ikan, restoran, dan penginapan. Tingkat okupansi hunian penginapan pun menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan aktivitas ekonomi masyarakat Pacitan

Ketakutan akan Tsunami dapat menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi, baik di sektor pariwisata maupun perdagangan. Wisatawan yang sebelumnya datang untuk menikmati keindahan pantai Pacitan mungkin akan membatalkan perjalanan mereka, yang pada gilirannya mengurangi pendapatan dari sektor pariwisata. Selain itu, sektor perdagangan lokal juga dapat terpengaruh oleh ketidakpastian yang timbul.

Peningkatan biaya hidup

Kewaspadaan terhadap potensi bencana alam mendorong masyarakat Pacitan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mempersiapkan diri. Misalnya seperti membeli perlengkapan evakuasi dan memperkuat infrastruktur rumah. Hal ini dapat mengurangi daya beli masyarakat dan memperburuk kondisi ekonomi mereka, terutama bagi keluarga berpendapatan rendah.

Perubahan struktur sosial dan psikologis

Ketakutan yang timbul akibat ancaman Tsunami dapat mempengaruhi kondisi psikologis masyarakat, yang mungkin mengalami kecemasan atau stres. Dampak jangka panjangnya adalah berkurangnya produktivitas kerja dan peningkatan masalah kesehatan mental, yang pada gilirannya dapat memperburuk keadaan ekonomi.

Investasi dan pembangunan yang terhambat

Kekhawatiran tentang potensi Tsunami dapat menghambat investasi dan pembangunan infrastruktur di daerah pesisir Pacitan. Pengusaha atau pemerintah mungkin ragu untuk membangun proyek besar atau meningkatkan fasilitas pariwisata di daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana alam, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Meningkatnya angka pengangguran di Pacitan

Dalam sektor penginapan, penurunan tingkat okupansi penginapan berdampak besar pada ekonomi, operasional, sosial, dan keberlanjutan bisnis penginapan. Penurunan jumlah tamu hotel menyebabkan pendapatan menurun. 

Jika tingkat okupansi terus menurun, pemilik penginapan mungkin akan mengurangi jumlah karyawan atau jam kerja untuk menekan biaya. Bahkan PHK karyawan dan penutupan penginapan dapat terjadi. Hal serupa juga bisa terjadi pada pemilik toko, supermarket, maupun tempat makan. PHK karyawan dapat meningkatkan angka pengangguran di Pacitan.

Solusi

Adanya isu Tsunami yang mempengaruhi ekonomi masyarakat pacitan diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Langkah-langkah strategis seperti edukasi mitigasi bencana, penguatan infrastruktur, promosi wisata yang aman, diversifikasi ekonomi, serta program perlindungan sosial sangat diperlukan. 

Pemerintah Daerah Pacitan, BNPB, BMKG, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Sosial harus bersinergi dalam pelaksanaan kebijakan ini. Didukung oleh sektor swasta dan lembaga keuangan untuk memastikan pemulihan ekonomi dan ketangguhan masyarakat Pacitan. 

BPBD Jatim telah memasang sistem peringatan dini (Early Warning System) dan sirine serta membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai langkah mitigasi bencana. BMKG juga berencana memasang alat deteksi pergerakan tanah di sepanjang Sesar Grindulu sebanyak 8 unit. Dengan begitu dapat memulihkan kepercayaan para wisatawan untuk kembali berkunjung, sehingga perekonomian Pacitan dapat pulih secara bertahap.

Penulis: Callista Nadia Jasmine

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 7 Pantai di Pacitan yang Cocok Didatangi di Akhir Pekan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2024 oleh

Tags: gempa megathrustpacitantsunami pacitanwisata pacitanwisata pantai
Administrator

Administrator

ArtikelTerkait

Pacitan (Hampir) Bisa Mengalahkan Banyuwangi dan Malang, tapi Kalah Gara-gara Satu Hal Ini

Pacitan (Hampir) Bisa Mengalahkan Banyuwangi dan Malang, tapi Kalah Gara-gara Satu Hal Ini

14 Juni 2025
Pantai Menganti, Pantai yang Melawan Kodrat dan Tampil Beda dari Pantai Lain di Kebumen

Pantai Menganti, Pantai yang Melawan Kodrat dan Tampil Beda dari Pantai Lain di Kebumen

3 Agustus 2024
Keunikan Dusun Pacitan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan: Nama Jawa, tapi Ngomong Pakai Bahasa Bugis

Keunikan Dusun Pacitan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan: Nama Jawa, tapi Ngomong Pakai Bahasa Bugis

4 Januari 2024
Kali Cokel Pacitan, “Sungai Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Mojok.co

Kali Cokel Pacitan, “Sungai Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

4 Mei 2025
pohon sonokeling kayu primadona mojok

Nasib Punya Pohon Sonokeling yang Selalu Dikejar Pengepul

1 Agustus 2021
Pantai Klayar Pacitan Cantik, tapi Patut Diwaspadai Wisatawan karena Menyimpan Sisi Gelap

Pantai Klayar Pacitan Cantik, tapi Patut Diwaspadai Wisatawan karena Menyimpan Sisi Gelap

19 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.