Daripada susah payah berusaha menjadikan ormawa seperti keluarga. Sebaiknya, buat ormawa layaknya klub sepak bola saja. Siapa pun tim manajemen yang menjalankan klub bola, tujuan, nilai dan filosofi klub nggak pernah ditinggalkan.
Ambil contoh paling bagus adalah Real Madrid. Setiap tahun, Real Madrid memiliki target sebagai kampiun suatu turnamen (terutama Liga Champions). Baik di lingkup dalam negeri, benua, maupun internasional.
Siapa pun pelatihnya, dia pasti tau konsekuensi menukangi Madrid adalah itu. Cara Madrid meraih gelar juara pun, polanya juga sama. Dengan mengumpulkan talenta terbaik, dilatih pula oleh pelatih terbaik.
Tujuan, nilai dan filosofi milik Madrid terpatri selama puluhan bahkan mungkin ratusan tahun. Nggak peduli Presiden Real Madrid berubah, pelatih silih berganti dan pemain dibongkar pasang. Madrid tetaplah Madrid, salah satu klub paling besar sepanjang sejarah dunia, yang memiliki tradisi yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu, sebaiknya, jangan paksakan ormawa menjadi sebuah keluarga. Lebih baik jalankan roda organisasi layaknya sebuah klub bola, yang memiliki tujuan, nilai dan filosofi yang terang. Misal nggak bisa meniru Real Madrid, minimal seperti Bayern München lah. Yang terpenting nggak kaya Barcelona, kalau menjalankan ormawa seperti Barcelona, bisa bubar ormawanya.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 6 Hal yang Bikin Tinggal di Basecamp Ormawa Itu Menyenangkan