Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Orang Waras Pasti Meninggalkan Spotify dan Hijrah ke YouTube Music, yang Jelas Lebih Superior

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
14 November 2023
A A
Orang Waras Pasti Meninggalkan Spotify dan Hijrah ke YouTube Music, yang Jelas Lebih Superior

Orang Waras Pasti Meninggalkan Spotify dan Hijrah ke YouTube Music, yang Jelas Lebih Superior (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Maaf-maaf aja nih, perkara kualitas, YouTube Music jelas mengasapi Spotify. Jauh, pake banget

Sebagai pengguna setia Spotify sejak 2016, terus terang saya sangat kecewa dengan kebijakannya saat ini yang semakin mendiskriminasi pengguna non-premium. Biar gampang, lebih baik saya singkat menjadi pengguna gratis. Saya memang bukanlah pengguna premium yang rutin bayar tiap bulan karena belum berpenghasilan tetap. Karena itu, saya akan tetap menjadi pengguna gratis sembari menunggu punya pekerjaan nantinya.

Sebenarnya, kalau menjadi pengguna gratis itu memang paling menguntungkan ketika memutar musik melalui Spotify PC ataupun Website. Lain dengan Spotify untuk ponsel, aplikasi berlogo hijau ini hampir semua fiturnya bisa digunakan di PC maupun website. Tapi tentu saja fitur yang paling penting adalah bisa pilih lagu bebas tanpa perlu auto-shuffle.

Sayangnya belum juga saya memperoleh pekerjaan, Spotify yang dilaporkan mengalami penurunan profit ini malah mencabut sebagian besar kenikmatan para pengguna gratisnya. Saya kira awalnya ini hanyalah masalah bug belaka.

Namun, setelah melihat kabar dari sosial media dan mencari info lebih jauh lagi, ternyata Spotify memang ingin mengistimewakan pengguna premium. Karena saya kecewa, berakhirlah saya hijrah ke YouTube Music atau disingkat sebagai YT Music.

Dibandingkan Spotify, saya rasa YT Music memiliki banyak keunggulan terutama bagi kalian yang suka mendengarkan musik tapi enggan bayar.

Pilihan lagu melimpah

Dibanding Spotify, pilihan lagu di YT Music jauh lebih banyak. Hal ini merupakan keniscayaan sebab YT Music juga terintegrasi dengan YouTube. Sehingga lagu yang tidak dirilis secara resmi di aplikasi musik seperti Spotify tetap bisa didengarkan.

Banyak artis yang memang biasanya memiliki masalah dengan Spotify, seperti Jay Z yang sempat menarik lagu-lagunya pada 2019 lantaran dia memiliki platform musik Tidal. Tidak hanya itu, sebagai penggemar K-Pop terkadang saya juga masih sulit menemukan OST drama tertentu dan lagu Korean indie di Spotify.

Baca Juga:

Saatnya Meninggalkan Spotify dan Beralih ke Apple Music: Kualitas Audionya Jauh Lebih Baik dan Bayaran untuk Musisinya Lebih Tinggi

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

Oleh sebab itu, kehadiran YT Music merupakan sebuah berkah bagi saya yang suka eksplor berbagai lagu. Bahkan meski bentuknya video, saya tidak masalah karena YouTube Music juga bisa memutar video YouTube hanya dalam 1 aplikasi saja. Jadi nggak usah repot-repot switch aplikasi deh.

YouTube Music nggak pelit fitur

Namanya juga YouTube versi mini, jadi sudah pasti fitur-fitur YT Music 11-12 dengan YouTube. Enaknya aplikasi ini tuh dia tidak begitu mengotak-ngotakkan fitur untuk pengguna gratis atau premium. Perbedaan pasti ada, tapi tentu saja tidak se-ekstrem Spotify yang sampai menghilangkan fitur esensial sesimpel bisa lihat lirik atau repeat lagu.

Di YT Music, member premium diberikan keunggulan yang lumayan. MIsalnya, pengguna tidak akan terganggu dengan iklan dan bisa memainkan musik di background maupun saat layar mati. Dengan fitur premium yang bagi saya nggak terlalu penting, maka saya memilih untuk tetap menjadi pengguna gratis saja. Iklan masih bisa ditahan, yang penting pilihan musiknya banyak, ada lirik, dan lagu bisa diulang-ulang.

Iklannya nggak ngeselin

Terus terang kalau saya disuruh pilih mana iklan yang lebih baik antara kedua platform tersebut, dengan lantang saya akan jawab kalau saya lebih suka mendengar iklannya YT Music. Bahkan saya sudi diganggu iklan sepanjang 3 menit di YT Music daripada harus mendengarkan 1 menit iklan Spotify.

Begini, saya tahu kalau YouTube Music memang kadang menyajikan iklan sebanyak 2 kali di awal. Tapi mereka masih berbaik hati memberikan tipe iklan yang bisa diskip sebagaimana di YouTube biasanya. Syukur-syukur kalau ada iklan survey yang malah bisa langsung diskip.

Iklannya juga rata-rata berupa promosi produk lain, bukan malah terus-terusan menyuruh beli paket premium. Sedangkan Spotify tidak usah ditanya. Isi iklannya kalau nggak promosi podcast, lagunya artis, ya tentu saja nyuruh beli paket Premium. Dan ini bikin bosan pula. Iklan 1 menit terasa selamanya dan nggak bisa diskip!

Kualitas audio YouTube Music juara

Nah, yang terakhir juga nggak kalah penting yaitu kualitas audio YT Music yang menurut saya bagus banget. Saya memang awam soal musik dan kurang paham soal equalizer, tapi perbedaan audio antara YT Music dan Spotify ini terasa sekali.

Pertama kali saya coba, kualitas suaranya jernih dan sangat menggelegar. Saya bahkan sempat kaget dengan suaranya yang keras walau setelan volumenya tidak sampai setengah batang. Sebelumnya saya juga sudah pernah mencoba YouTube Premium dan urusan volume ini ternyata juga tidak ada bedanya antara pengguna gratis maupun premium.

Lain halnya dengan Spotify yang membedakan kualitas suara antara pengguna gratis dan premium. Tapi terus terang bagi saya meski sudah pernah berlangganan premium pun, kualitas suara Spotify masih kalah dengan YT Music.

Itulah 4 alasan mengapa saya mulai hijrah dari Spotify ke YouTube Music. Yang paling jelas sih ya, kualitas suara. Masak telinga kita diberi asupan suara jelek? Ya nggak mau dong ya.

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mana yang (Beneran) Lebih Unggul, Spotify atau YouTube Music?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2023 oleh

Tags: aplikasi streaming musikspotifyYouTube Music
Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

TikTok Music, Aplikasi Streaming Musik Terbaru Lebih Unggul daripada Spotify

TikTok Music, Aplikasi Streaming Musik Terbaru Lebih Unggul daripada Spotify

27 Maret 2024
8 Musisi Nordik yang Lagunya Harus Ada dalam Playlist Kamu Terminal Mojok

8 Musisi Nordik yang Lagunya Harus Ada dalam Playlist Kamu

18 September 2022
5 Rekomendasi Lagu Baru yang Rilis Tahun Ini, Semuanya Tersedia di Spotify!

5 Rekomendasi Lagu Baru yang Rilis Tahun Ini, Semuanya Tersedia di Spotify!

30 September 2022
Daripada Download Lagu TikTok Ilegal di MusicallyDown, Mending Download di YouTube Music atau Bandcamp Aja Terminal Mojok

Ketimbang MusicallyDown, Mending Download Lagu TikTok di YouTube Music atau Bandcamp Aja

9 Juli 2022
mendengarkan musik

Kenangan Mendengarkan Musik Menggunakan Pemutar Audio Portable AIWA HS-RM186

15 Mei 2019
Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify, Berikut Alternatif Platform Streaming Untuk Pencinta K-Pop Terminal Mojok

Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify, Berikut Alternatif Platform Streaming Untuk Pencinta K-Pop

2 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.