Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Orang Miskin Katanya Banyak Makan Nasi? Salah, Orang Miskin Justru Susah Makan Nasi

Waode Nurmuhaemin oleh Waode Nurmuhaemin
3 September 2023
A A
Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya orang miskin nasi gubernur NTT

Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nasib orang di bawah garis kemiskinan memang tidak jauh-jauh dari kata pahit. Setelah beberapa tahun lalu viral istilah “orang miskin dilarang sekolah”, lalu “orang miskin harus banyak puasa”, lalu lanjut lagi dengan “tanda orang miskin adalah banyak nasi”. Yang bilang? Gubernur NTT, Viktor Laiskodat

Duh, susah.

Meski berdasar Bank Dunia, saya jelas bukan termasuk dalam kategori miskin. Tapi kenaikan harga yang menggila bikin banyak orang yang merasa miskin, meski jelas pendapatan mereka jauh dari kata itu. Dan mau tak mau, bikin kita banyak makan nasi agar tetap kenyang dalam waktu yang lama.

Saya yakin, sebagian dari kita kadang-kadang banyak makan nasi. Itu pun masih ditambah lauk yang sama banyaknya. Apakah itu artinya kaya? Tidak. Sebab, kadang lauknya bukan lauk-lauk fancy. Seringnya ya, mi instan.

Sehat? Tidak, tentu saja, karena memang bukan kesehatan yang dicari, tapi bertahan hidup. Meski ya, kesehatan adalah unsur pertama bertahan hidup.

Tapi kita di sini tidak sedang bicara sehat atau tidak, tapi kondisi hidup.

Orang miskin justru nggak bisa makan!

Begini, ya. Misal, misal benar bahwa orang di bawah garis kemiskinan itu banyak makan nasi, itu bukan karena mereka suka. Itu karena, bisa jadi, mereka merayakan kalau mereka akhirnya bisa makan.

Yang perlu dipahami orang adalah, orang miskin itu justru nggak banyak makan nasi. Bisa makan saja udah syukur.

Baca Juga:

Pakistan Nggak Cocok untuk Kalian yang Tiap Pagi Harus Sarapan Nasi

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

Mereka nggak memikirkan lauk. Mereka nggak memikirkan opsi makan. Mau mikirin gimana, orang makan aja belum tentu bisa. bisa makan bagi mereka bukan kepastian, tapi suatu prestasi.

Ini dulu yang harus dipahami. Alih-alih insult, bagi mereka “orang miskin banyak makan nasi” itu malah jadi doa. Mereka berharap ejekan itu jadi nyata.

Saya tahu pernyataan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang bilang tentang orang miskin makan nasi banyak itu memang tak pantas diucapkan. Seorang pemimpin harusnya tak perlu ngomong pandangan buruk seperti itu. tapi realitasnya memang pedih. Sepedih itu.

Sudah susah makan, masih kena hujat.

Biarkan saja orang miskin makan nasi banyak-banyak. Tidak usah diceramahi untuk memperbanyak protein, mau beli pakai apa? Biarkan juga mereka ribut tentang beras. Jika memang rakyat ribut tentang beras, tugas pemimpin lah untuk memastikan keributan itu selesai dengan cara yang tepat. Yak betul, sediakan beras untuk mereka.

Narasi orang miskin banyak makan nasi mungkin kurang tepat. Kalau menurut saya, mereka malah jarang makan nasi karena beras mahal. Sehingga mungkin tudingan-tudingan terhadap nereka perlu dikurangi. Lagi pula, miskin itu bukan pilihan siapa-siapa.

Siapa juga yang ingin hidup miskin?

Penulis: Woade Nurmuhaemin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Orang Miskin yang Sebenar-benarnya Miskin Adalah Kaum Marjinal Tanpa KTP

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2023 oleh

Tags: gubernur NTTNasiOrang Miskinpernyataan kontroversial
Waode Nurmuhaemin

Waode Nurmuhaemin

Penulis adalah kolumnis di beberapa media dan penulis buku serta artikel pendidikan.

ArtikelTerkait

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

13 April 2024
Oat Instan, Pengganti Nasi yang Murah dan Enak bagi Kalian yang Perutnya Rewel

Oat Instan, Pengganti Nasi yang Murah dan Enak bagi Kalian yang Perutnya Rewel

9 Juli 2022
makan bakso pakai nasi terminal mojok

Tidak Ada yang Salah dari Kebiasaan Makan Bakso Pakai Nasi, Kita Hanya Melengkapi Kebutuhan Gizi

23 Maret 2021
Katanya Mau Mengentaskan Kemiskinan, Kok Malah Ngurusin Soal Nikah, orang miskin

Orang Miskin yang Sebenar-benarnya Miskin Adalah Kaum Marjinal Tanpa KTP

9 Mei 2020
Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Manner dari Mana?

Makan Soto, tapi Nasinya Dipisah: Manner dari Mana, sih?

10 Februari 2020
5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan Terminal Mojok

5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan

18 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.