Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Muhammad Mundir Hisyam oleh Muhammad Mundir Hisyam
7 November 2023
A A
Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Biyoh

Tiap kali berada di kelas, saya kerap mendengar bahasa yang satu ini. Biasanya teman-teman mahasiswa plat AG mengucapkannya saat ingin mengekspresikan rasa kesal atau meremehkan. Misalnya, “Biyoh, ora kok garap nu lo!” (Biyoh, itu nggak kamu kerjakan, lho!).

Sejujurnya saya agak kesulitan mencari padanan kata “biyoh” ini agar bisa dimengerti secara umum karena orang Malang sendiri kurang familier. Tapi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, kata ini muncul saat teman-teman saya ingin mengungkapkan kekesalan mereka. Mungkin kalian yang memiliki pengalaman sama dengan saya juga agak bingung memaknai kata “biyoh” ini, tapi pasti paham maksud mereka.

Bocah atau Cah

Kata yang satu ini acapkali muncul saat diskusi atau ada teman saya yang maju dan ingin menjelaskan sesuatu di depan kelas. Makna katanya sebenarnya sekilas sudah bisa kita pahami karena pada dasarnya “bocah” artinya “anak”, dan “anak-anak” kadang muncul sebagai pengganti kata “teman-teman”.

Nah, mahasiswa plat AG biasanya menggunakan bahasa ini untuk menyebut “teman-teman” jadi “cah-cah”. Misalnya: Jadi ngene, Cah (Jadi gini, teman-teman).

Ho’oh ye?

Kalau yang ini kata tanya yang biasanya diucapkan teman-teman saya ketika mereka nggak yakin dengan suatu pernyataan. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, mungkin maksudnya sama seperti “iya, kah?”

Cukup unik memang, tapi ya begitulah mereka mengucapkannya.

Orang Malang butuh waktu memahami kata-kata yang disingkat

Saat ngobrol dengan mahasiswa Plat AG, sebagai orang asli Malang sebenarnya saya sering bingung dan butuh waktu untuk memahami bahasa teman-teman saya. Bukan tanpa alasan, teman-teman plat AG ini suka sekali menyingkat kata. Meski kata tersebut adalah kata dari bahasa Jawa dan mestinya saya pahami, ketika disingkat saya kerap merasa bingung juga.

Misalnya: “hurung” yang artinya belum menjadi “rung”, “kowe” yang berarti kamu jadi “we”, “ngunu” yang berarti begitu menjadi “nu”, “kuwi” yang artinya itu menjadi “wi”, “ora’ yang artinya tidak menjadi “ra”, “ora ono” yang artinya tidak ada menjadi “ranok”, dan masih banyak lagi. Kalau kalian tahu, saya yakin kalian juga bakal terheran-heran.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Tambahan huruf “u” untuk mengungkapkan kata sifat dengan level tinggi, terdengar unik di telinga orang Malang

Di Malang pun kita sering menemui tambahan-tambahan huruf pada kata sifat untuk memberi kesan melebih-lebihkan. Akan tetapi rasanya berbeda jika yang mengucapkan adalah mahasiswa plat AG. Mungkin karena logat yang berbeda dengan saya sehingga membuat ciri tersendiri ketika diucapkan, ya.

Contohnya seperti saat mengatakan “gedi” yang berarti besar, teman-teman saya kerap melafalkannya “guuuwedi” sehingga artinya bukan cuma besar, melainkan jadi sangat besar. Ada pula “cuuuwilik” yang artinya sangat kecil, “uuuwayu” berarti sangat cantik, “duuuwukur” artinya sangat tinggi, “puuuwinter” berarti sangat pintar, “uuuwadoh” yang artinya sangat jauh, dan lain sebaginya.

Masih banyak rasanya bahasa khas mahasiswa plat AG yang tak jarang terdengar lucu di telinga warga Malang seperti saya. Sebenarnya bahasa yang digunakan sama saja, yakni bahasa Jawa, tapi karena logat dan beberapa ungkapan tambahan yang saya sebutkan tadi terasa asing, jadinya agak lucu mendengar teman-teman saya ngomong.

Ingat ya, apa yang saya tuliskan ini bukan untuk merendahkan apalagi mengejek teman-teman dari daerah plat AG. Ini adalah bukti meski daerah kami berdekatan, nyatanya keberagaman bahasa terlihat jelas dan menjadi identitas yang unik untuk saling dihargai.

Penulis: Muhammad Mundir Hisyam
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kosakata Malang yang Harus Diketahui para Perantau Newbie.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 November 2023 oleh

Tags: BahasaBahasa Jawajawa timurkosakataMahasiswaMalangplat AG
Muhammad Mundir Hisyam

Muhammad Mundir Hisyam

Perenung andal.

ArtikelTerkait

Surabaya Unggul Segalanya dari Malang kecuali Wisata Alamnya (Unsplash)

Malang Memang Merana, tapi Surabaya Lebih Payah kalau Memperdebatkan Wisata Alamnya

20 Januari 2024
menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Dosen Ngewajibin Mahasiswa Beli Bukunya Itu Sebenernya Pantes Nggak sih?

18 Desember 2020
5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu Mojok.co

5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu

18 Mei 2024
Bondowoso Tape, Kopi, dan Konser Dangdut di Tengah Sawah (Unsplash)

Bondowoso dalam 3 Rupa: Tape, Kopi, dan Konser Dangdut di Tengah Sawah

5 Desember 2024
Angkringan Solo Bikin Syok Perantau Ponorogo: Menu Bakaran kok Nggak Pakai Bumbu Bakar? Ini sih Namanya Nget-ngetan Gorengan! bahasa jawa

Angkringan Adalah Sekolah Bahasa Jawa Terbaik dan Termurah bagi para Perantau

3 September 2025
tipe mahasiswa kelas sore mojok

4 Tipe Mahasiswa Unik yang Bisa Ditemukan di Kelas Sore

8 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.