Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Orang Demak Culture Shock ketika Merantau ke Jogja, Ternyata Jogja Nggak Sesempurna Itu

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
2 Mei 2024
A A
Orang Demak Culture Shock ketika Merantau ke Jogja, Ternyata Jogja Nggak Sempurna Mojok.co

Orang Demak Culture Shock ketika Merantau ke Jogja, Ternyata Jogja Nggak Sempurna (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya orang Demak yang saat ini tinggal di Jogja. Sebelum pindah ke Jogja sebagai mahasiswa, jujur saja saya nggak terlalu ngulik seputar daerah dengan julukan Kota Pelajar ini. Saya hanya tahu sebatas informasi yang berseliweran di media sosial yang kebanyakan bernada positif. Itu mengapa Jogja dalam banyangan saya adalah kota yang indah, rindang, banyak tempat wisata, dan tentu bersahabat dengan kaum pelajar.

Kenyataannya, setelah menginjak di kota ini, Jogja tidak sempurna seperti yang ada di kepala saya. Ada beberapa hal membuat saya sebagai orang Demak ini kaget. Oleh karena itu, lewat tulisan ini saya akan memaparkan culture shock sebagai orang Demak saat pertama kali tinggal di Jogja. 

UMK Demak ternyata lebih tinggi dari Jogja

Satu hal yang membuat saya terperanjat adalah Upah Minimum Kerja (UMK) Demak ternyata lebih tinggi daripada Jogja. Saya kira, Jogja dengan citra kota besar memiliki upah minimum setara Surabaya atau Jakarta. Nyatanya tidak. 

Asal tahu saja, UMK Demak sebesar Rp2,76 juta. Angka itu lebih tinggi daripada UMK Kota Jogja yang mencapai Rp2,49 juta. UMK yang lebih rendah sebenarnya berujung pada biaya hidup yang relatif murah. Namun, tetap saja, biaya hidup yang murah itu tidak jauh berbeda dengan biaya hidup di Demak. 

Jalanan Jogja nggak jauh beda dengan yang ada di Demak

Sebagaimana jamak diketahui, Demak memiliki ciri khas yang bakalan selalu diingat oleh para pengendara yakni banyak jalanan yang rusak. Kondisi ini jelas membahayakan pengendara.  Sebut saja misalnya Jalan Pantura Demak, Jalan Demak-Welahan, dan Jalan Onggorawe. Kalau kalian bisa melewati jalanan tersebut tanpa misuh, saya akui anda keren!

Saat awal tinggal di Jogja, saya merasa jalanannya tidak jauh berbeda dengan Demak, sama-sama rusak. Salah satu yang paling saya ingat adalah Jalan Godean. Jalan tersebut memiliki permukaan yang nggak rata atau malah cenderung bergelombang, ditambah lagi bonus jeglongan yang cukup banyak. Saya yakin banyak pengendara nggak nyaman melewatinya. 

Selain itu, jalanan di gang-gang pemukiman Jogja nggak kalah menantang. Banyak polisi tidur yang tingginya segunung, Gaes! Tak ayal, dek Vario Techno saya yang tua itu berkali-kali menghantam permukaan polisi tidur. Saya tahu betul, maksud polisi tidur agar para pengendara yang lewat nggak kebut-kebutan, tapi ya nggak setinggi itu juga kali.

Sama-sama panas

Saya cuaca panas Demak tidak ada yang biasa menandingi. Maklum saja, tempat asal saya ini berasal di pesisir yang memang terkenal panas. Saking panasnya, suhu udara di Demak bisa mencapai sekitar 35 derajat celcius tiap harinya. Jadi kalian pahamlah ya kalau banyak warga Demak yang tangan atau kakinya belang akibat berkendara di siang hari.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Betapa kagetnya saya ketika tahu cuaca yang panas ini ternyata nggak jauh berbeda dengan Jogja. Saya kurang tahu alasan yang melatarbelakangi Jogja bisa sepanas ini. Yang jelas, kondisi ini membuat saya sungguh patah hati. Sebagai warga pesisir saya sudah terlanjur senang ketika tahu akan tinggal di tempat yang sejuk dan rindang seperti dalam FTV. 

Jogja memiliki minat baca yang tinggi

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, ada satu culture shock yang membuat saaya kagum sekaligus bersyukur tinggal di Jogja adalah minat baca warganya yang tinggi. Ini cukup membuat kaget karena begitu berbeda dengan kondisi  di desa saya. Kultur membaca di Jogja mendorong saya tertarik dengan dunia literasi. Sejak saat itulah saya sadar, lingkungan ternyata sangat berpengaruh pada perkembangan seseorang atau individu dalam hal apapun. 

Kira-kira begitulah culture shock saya sebagai orang Demak saat pertama kali tinggal di Jogja. Bagi saya, Jogja itu seakan menjadi kota metropolitan kecil yang menampung segala mimpi, keluh kesah dan optimisme orang-orang yang tinggal di sana. Wah, saya malah teringat puisi alm. Joko Pinurbo, “Jogja itu rasa kangen dan senewen yang selalu muncul dalam kaleng Khong Guan tanpa kulo nuwun dan matur nuwun.”

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jangankan Para Pendatang, Suhu Surabaya yang Panas Juga Bikin Kapok Warga Daerahnya Sendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2024 oleh

Tags: culture shoctdemakJogjaMahasiswaorang demakperantau
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Melintas di Jalan KH Wahid Hasyim Jogja, Pilihan Cocok bagi Pengendara yang Mau Membakar Kalori dan Melatih Kesabaran

Melintas di Jalan KH Wahid Hasyim Jogja, Pilihan Tepat bagi Pengendara yang Mau Membakar Kalori Sekaligus Melatih Kesabaran

13 Agustus 2024
KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

29 Agustus 2024
Dear Maba, Jangan Pilih Kos Dekat Kampus kalau Nggak Ingin Menyesal Mojok.co

Dear Maba, Jangan Pilih Kos Dekat Kampus kalau Nggak Ingin Menyesal

24 Juni 2024
Embung Tambakboyo Sleman, Tempat Melepas Penat yang Kurang Terawat

Embung Tambakboyo Jogja Memang Nggak Cocok buat Jogging, Cocoknya buat Mancing!

6 Maret 2025
4 Pertimbangan Penting Sebelum “Menjual Jiwa” pada Kuliah S3 Mojok.co

4 Pertimbangan Penting Sebelum “Menjual Jiwa” pada Kuliah S3

10 April 2025
Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?  

Membongkar 10 Kebohongan Jogja yang Diyakini Banyak Orang

21 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.