Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas “Turun Gunung” ke Slawi

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
18 Mei 2023
A A
3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas "Turun Gunung" ke Slawi

3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas "Turun Gunung" ke Slawi (Wowo via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Bumijawa merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tegal yang terletak paling selatan. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Slamet ini membuat daerah di sini cenderung dingin. Kecamatan Bumijawa yang terdiri dari 18 desa ini juga dikenal sebagai daerah penghasil sayuran, teh, kopi, dan kayu.

Sebagai warga Bumijawa yang tinggal sejak kecil hingga sekarang di sini, saya jarang pergi ke Slawi (ibu kota Kabupaten Tegal). Dalam setahun, mungkin hanya beberapa kali saya pergi ke Slawi. Namun ternyata bukan cuma saya yang seperti itu, banyak juga warga Bumijawa lainnya yang jarang “turun gunung” ke ibu kota kabupaten.

Biasanya, orang-orang yang sering bolak-balik Bumijawa-Slawi adalah para pedagang sayuran. Dulu, ketika belum ada sistem zonasi, juga banyak anak-anak Bumijawa yang bersekolah di Slawi dengan alasan ingin masuk sekolah favorit. Para siswa itu sebagian memilih ngekos, dan sebagian lagi memilih nglaju Bumijawa-Slawi setiap hari. Namun sejak sistem zonasi berlaku, jarang anak Bumijawa yang melanjutkan sekolah ke ibu kota kabupaten.

Sebenarnya bukan tanpa alasan saya dan warga Bumijawa Tegal lainnya malas “turun gunung” ke ibu kota Slawi. Setidaknya tiga alasan inilah yang bikin kami betah tinggal di Bumijawa:

#1 Fasilitas di Bumijawa Lengkap

Meskipun Bumijawa letaknya di daerah pegunungan, fasilitas di kecamatan ini terbilang lengkap, lho. Ada tiga pasar di sini, yaitu Pasar Bumijawa, Pasar Jejeg, dan Pasar Sayur Guci. Makanya warga di sini nggak perlu jauh-jauh ke Slawi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, di Bumijawa juga ada beberapa toko busana yang kualitasnya nggak kalah jauh dengan toko yang ada di Slawi. Warga yang ingin berbelanja kebutuhan sandang bisa langsung pergi ke ibu kota kecamatan. Apalagi sekarang zamannya belanja online, wah tinggal rebahan di rumah menunggu paket datang beres sudah urusan pakaian.

Kepengin jajan? Nggak usah khawatir. Di Bumijawa Tegal juga ada minimarket dan swalayan. Mau makan makanan cepat saji juga ada. Warga nggak perlu jauh-jauh ke Slawi untuk bisa mencicipi Rocket Chicken, misalnya.

Soal pendidikan, di Bumijawa juga banyak berdiri sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Dalam satu desa bisa terdapat dua SD, lho. Tapi, kalau mau melanjutkan studi ke jenjang SMA, biasanya warga Bumijawa akan melanjutkannya ke kecamatan sebelah seperti ke Kecamatan Bojong atau Kecamatan Balapulang.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Selain fasilitas yang lengkap, sumber mata air bersih di kecamatan ini juga berlimpah, bahkan sampai disalurkan hingga ke Brebes, lho. Makanya saya bersyukur tinggal di Bumijawa.

Baca halaman selanjutnya

Jalan menuju Slawi…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2023 oleh

Tags: Bumijawagunung slametjawa tengahkabupaten tegalpilihan redaksi
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

4 Makanan Khas Jawa Timur yang Sebaiknya Nggak Buru-buru Ditawarkan pada Teman Bulemu terminal mojok

4 Makanan Khas Jawa Timur yang Sebaiknya Nggak Buru-buru Ditawarkan pada Teman Bulemu

23 November 2021
Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

16 Mei 2025
5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Bisa Dibeli di Indomaret Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Bisa Dibeli di Indomaret

17 Januari 2025
Alienoid Blockbuster Fantasi Penuh Aksi dan Komedi dari Korea Selatan Terminal Mojok

Alienoid: Blockbuster Fantasi Penuh Aksi dan Komedi dari Korea Selatan

28 Juli 2022
Simpang Dago, Neraka di Tengah Romantisnya Kota Bandung

Tiap Sudut Kota Bandung Romantis, kecuali Simpang Dago

12 Juli 2024
Banjarnegara Masuk Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah, tapi Masih Punya Desa Merden yang Bisa Dibanggakan

Banjarnegara Masuk Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah, tapi Masih Punya Desa Merden yang Bisa Dibanggakan

9 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.