Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Santet Adalah Alasan Kuat Orang Banyuwangi Begitu Merahasiakan Data KTP, Bukan karena Pinjol

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
28 Maret 2025
A A
Santet Adalah Alasan Kuat Orang Banyuwangi Begitu Merahasiakan Data KTP, Bukan karena Pinjol Mojok.co

Santet Adalah Alasan Kuat Orang Banyuwangi Begitu Merahasiakan Data KTP, Bukan karena Pinjol (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyuwangi itu unik. Orang-orang pada umumnya merahasiakan KTP atau data pribadi lain supaya tidak disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol). Sementara, orang Banyuwangi begitu merahasiakan data pribadi karena takut disantet. Kenyataan ini cukup mengejutkan bagi saya yang seorang pendatang di Banyuwangi. 

Salah satu kawan pernah meminta saya membantu membuatkan BPJS Kesehatan milik saudaranya. Saat saya meminta berbagai persyaratan untuk melengkapi berkas pendaftaran, tiba-tiba dia ragu-ragu untuk mengirimkan KTP saudaranya itu. Dia kemudian bercerita tentang pentingnya kerahasiaan identitas bagi warga Banyuwangi, bagi keluarga dia khususnya. “Jangankan e-KTP tanggal lahir saja harus hati-hati,” katanya di ujung telepon.

Menurut teman saya, sebagian besar orang Banyuwangi masih merahasiakan data pribadi demi menghindari potensi disantet. Selain tanggal lahir, mereka sangat was-was terhadap foto, tanggal lahir, nama lengkap, nama orang tua, hingga helai rambut dan potongan kuku. Seiring perkembangan zaman, kebiasaan dan kepercayaan ini mulai dilupakan, tapi masih ada beberapa yang mempercayainya.

Banyuwangi memang terkenal akan santetnya

Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang melimpah. Salah satu aspek yang menarik dan banyak dikenal adalah ilmu santetnya. Tidak heran, merahasiakan tanggal lahir kepada orang asing jadi hal yang lumrah ditemui. 

Beberapa warga hingga saat ini masih memegang teguh kebiasaan ini. Walaupun beberapa lainnya berasumsi alasan merahasiakan itu telah berubah dari masa ke masa, tapi semuanya itu masih berkaitan dengan nilai dan makna tradisi yang turun temurun terus dijaga.

Itu mengapa, kalau kalian berkunjung atau pendatang baru di Banyuwangi, lebih baik tidak usah kepo dengan tanggal lahir seseorang. Sebab, daerah ini memang masih terkenal dengan budaya dan tradisinya yang mengakar kuat. Bahkan, kepercayaan kepada leluhur berbalut kegiatan ritual serta adat istiadat masih tetap terjaga. Tidak heran merahasiakan tanggal lahir menjadi salah satu hal yang lumrah ditemui hingga saat ini, terutama di beberapa kelompok masyarakat tertentu.

Tanggal lahir adalah medium paling efektif

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa tanggal lahir? Asal tahu saja, dalam kepercayaan orang Banyuwangi, tanggal lahir dianggap sebagai informasi yang sensitif dan dapat digunakan sebagai media santet untuk menyakiti seseorang. Harapannya dengan merahasiakan tanggal lahir, ornag-orang ini sudah satu langkah untuk sedia payung sebelum hujan. Bersiap-siap sebelum terkena dari kemungkinan serangan santet.

Selain alasan terkait kepercayaan spiritual, menjaga untuk merahasiakan tanggal lahir juga dipandang sebagai upaya untuk memelihara identitas seseorang di Banyuwangi. Sekali lagi bukan karena takut identitasnya disalahgunakan untuk pinjol lho ya. Sebab, di tengah arus percepatan teknologi semuanya bisa terjadi. Bahkan, tidak sedikit yang menggerus tradisi-tradisi lokal hingga sering kali terabaikan. Oleh karena itu, saya sebagai perantau yang datang ke Bumi Blambangan mengaku takjub dengan berbagai adat istiadat yang ada.

Baca Juga:

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Debat santet yang tidak pernah berakhir

Saya akui, membicarakan santet di tengah masyarakat Banyuwangi sekarang ini adalah hal yang sensitif. Apalagi di tengah dunia yang semakin modern, Banyuwangi yang lekat dengan dunia santet jadi terkesan ketinggalan zaman dan suram. Nggak heran pro kontra terkait citra Banyuwangi sebagai daerah santet, tidak pernah berakhir.Belum lagi soal percaya atau tidak terhadap santet, pembahasannya akan jauh lebih panjang.  

Akan tetapi, terlepas dari itu semua, saya ingin mencari satu titik temu yang mungkin disepakati bersama. Apa pun alasannya, menjaga data pribadi itu penting. Dengan menjaganya baik-baik, orang-orang bisa terhindar dari pinjol sekaligus santet. 

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Liburan ke Banyuwangi  

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: Banyuwangipinjolsantet
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Jangan Pernah Percaya APK Hack Judi Slot, Memang Ada Bandar Judi yang Mau Kalah? pinjol

Selama Masih Ada Orang Cairin Pinjol untuk Judi Slot, Buang Harapan Hidup Akan Membaik di Masa Mendatang

2 Oktober 2024
4 Dosa yang Membuat PNS Lupa Diri (Unsplash)

4 Dosa yang Membuat PNS Lupa Diri

20 November 2022
Mustahil Hidup Tentram di Lingkungan Pecinta Sound Horeg Banyuwangi (Pexels)

Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

27 April 2025
8 Nama Desa di Banyuwangi yang Unik dan Nyeleneh Mojok.co

8 Nama Desa di Banyuwangi yang Unik dan Nyeleneh

22 Februari 2025
Konten “Pinjam Dulu Seratus” Nggak Bikin Tukang Ngutang Minggat, Malah Bikin Kasus Pinjol Meningkat

Konten “Pinjam Dulu Seratus” Nggak Bikin Tukang Ngutang Minggat, Malah Bikin Kasus Pinjol Meningkat

10 September 2023
Bahkan Deddy Corbuzier dan Romi Rafael pun Skeptis dengan Hal Gaib tidak percaya santet hipnotis gendam hantu penampakan horor terminal mojok.co

Bahkan Deddy Corbuzier dan Romi Rafael pun Skeptis dengan Hal Gaib

8 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.