Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Only Murders in the Building: Series Komedi Misteri dengan Keunikan Tersendiri

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
29 Oktober 2021
A A
Only Murders in the Building

Only Murders in the Building

Share on FacebookShare on Twitter

“Welcome to The Arconia. We’re all neighbors here, but if I were you, I wouldn’t trust anyone.”

Sekelumit cutline di atas berhasil memantik rasa penasaran saya. Itulah garis besar yang diceritakan dalam Only Murders in the Building, serial komedi misteri berjumlah 10 episode ini. Penonton akan dibawa menelusuri kisah kematian warga apartemen Arconia bernama Tim Kono (Julian Cihi). Kematiannya yang disebut-sebut sebagai usaha bunuh diri itu rupanya nggak dipercaya begitu saja oleh beberapa orang.

Meskipun Only Murders in the Building hanyalah cerita fiksi, series ini layak dipertimbangkan buat kamu yang suka cerita investigasi dengan vibes humor yang kental. Series ini memang nggak seserius Sherlock atau Hannibal. Setiap episodenya mengandung bumbu-bumbu humor yang seringnya sih receh.

Premis yang menghidupkan jalannya cerita juga nggak mustahil terjadi di sekitar kita. Gimana jadinya kalau sebuah kasus pembunuhan terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal? Pastinya kecurigaan dan rasa penasaran memenuhi benak pikir. Bisa-bisa bikin overthinking berjamaah kali ya.

Di antara banyaknya series berat yang bikin mikir keras, Only Murders in the Building hadir menemani waktu istirahatmu dengan kesegaran dan kerecehannya. Cocok buat dinikmati tanpa perlu banyak analisis. Selain itu, series ini juga punya banyak keunikan yang bakal membuatmu makin jatuh cinta.

#1 Tokoh utama lintas generasi

Menonton tayangan dengan karakter utama trio barangkali sudah menjadi hal biasa. Seperti yang kita dapatkan dari Harry, Ron, dan Hermione di Harry Potter. Atau Otis, Maeve, dan Eric di Sex Education.

Only Murders in the Building dipimpin tiga karakter utama yang punya perbedaan karakter, latar belakang, dan usia yang cukup signifikan. Charles (Steve Martin), pensiunan aktor berusia senja yang dulu pernah terkenal saat berperan sebagai detektif Brazzos. Oliver (Martin Short), pengarah pertunjukan Broadway yang sudah lanjut usia, pun tergusur dari ketenaran dan kesuksesan. Mabel (Selena Gomez), perempuan muda usia 20-an dengan kisah misteriusnya sendiri.

Sumber perbedaan menguar begitu saja dari ketiganya. Mulai dari Charles yang kaku nan sentimental. Merasa terisolir dan payah akibat hubungan romantis terakhirnya yang gagal. Mabel yang cenderung antisosial dan dingin. Lalu Oliver, si paling bersemangat, ekstrovert, dan imajinatif. Pemberi elemen perekat pada dua karakter lainnya.

Baca Juga:

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Dinamika antara karakter boomer(s) dan karakter milenial ditampilkan series ini dalam bentuk kelucuan yang manis di antara ketiganya. Justru karakter lintas generasi inilah yang membingkai cerita dengan jokes-jokes receh. Layaknya prototype interaksi sosial antara kaum muda dan kalangan tua. Dijamin nggak bosen ngikutin polah mereka yang kerap bikin ngakak spontan ini. Sebuah kombinasi karakter yang menarik!

#2 Podcast

Kebaruan juga ditunjukkan series ini dengan memasukkan elemen podcast ke storyline. Usai dipertemukan di lift Arconia, Mabel cs bertemu lagi di sebuah restoran. Mereka dipersatukan pada minat yang sama pada sebuah serial televisi. Hingga memutuskan menguak kasus Tim Kono dan membuat siniar bersama.

Di zaman serba canggih sekarang, kita tentu nggak asing dengan kehadiran podcast. Media bertutur satu ini nyatanya menjamur di mana-mana. Beragam konten pun dengan mudah dapat kita pilih. Maka nggak heran kalau tiap podcast juga punya segmen penggemar masing-masing.

Itu pula yang dikenakan sang kreator, Steve Martin dan John Hoffman, pada series ini. Podcasting jadi aktivitas yang menjaga alur cerita tetap on the track. Kecurigaan yang dirasa sepele pada awalnya, kemudian bertemu bukti-bukti. Penonton akan digiring pada opini menebak-nebak tersangka. Hingga kadang saya mikirnya Mabel cs dibikin seolah-olah sedang melakukan investigative journalism versi latihan.

Perjalanan podcast yang digawangi Mabel, Oliver, dan Charles juga dibikin sedekat mungkin dengan realitas. Seputar bagaimana mereka merancang naskah per episode podcastnya. Bagaimana Oliver bersemangat mencari sponsor untuk mendanai jalannya podcast. Hingga fandom yang ujug-ujug ada di depan Arconia.

#3 Petualangan

Satu hal lain yang saya suka dari series ini adalah keseruan petualangan dari trio Arconia. Kita akan dibawa pada tebakan imajinatif, spekulasi tanpa bukti, hingga proses investigasi kecil-kecilan yang mereka lakukan di seputar New York. Menjadikan pemilihan latar tempat yang digunakan sangatlah tepat. Kota besar dengan segala kemungkinan perbuatan kriminal terjadi.

Dan tentunya, menonton series ini mengingatkan saya pada series animasi The Adventures of Tintin. Eits, memang nggak sama plek, sih. Tapi, kalau kalian udah nonton, kalian akan menemukan keseruan petualangan ala-ala detektif yang sama antara Mabel cs dengan Tintin.

Ditambah opening creditnya yang pakai animasi bak buku cerita negeri dongeng. Menghantarkan kita pada gambaran Arconia sebagai apartemen yang ditinggali beragam penghuni. Iringan scoring unik dari Siddhartha Khosla pun bikin series ini makin enjoyable buat ditonton.

Only Murders in the Building adalah pilihan series ringan dengan jalan cerita menarik. Tentunya buat kalian, penonton berjiwa detektif yang ogah mikir banter. Yuk buruan disiapin popcorn-nya, udah ditunggu warga Arconia lho. Hehehe.

Sumber gambar: Instagram Only Murders in the Building Hulu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2021 oleh

Tags: detektifhuluonly murders in the buildingserial
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Harukist

ArtikelTerkait

Nonton Film kok di TikTok, Norak! terminal mojok (1)

Nonton Film kok di TikTok? Norak!

29 September 2021
The Beatles

Dari The Beatles Kita Belajar, Keseringan Bawa Pacar ke Tongkrongan Itu Menyebalkan

30 November 2021
Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan terminal mojok.co

Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan

11 Desember 2020
Squid Game dan Teori Seleksi Alamnya Darwin terminal mojok.co

Squid Game dan Teori Seleksi Alamnya Darwin

28 September 2021
3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

22 Mei 2022
Sumber Gambar YouTube Cobra Kai

Cobra Kai, Serial Menarik Tanpa Jualan Nostalgia

11 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.