Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Bus Odong Unpad Perlu Banyak Belajar dari Bus Kuning UI

Raja Azhar oleh Raja Azhar
29 Januari 2024
A A
Bus Odong UNPAD Masih Perlu Banyak Belajar dari Bus Kuning UI Mojok.co

Bus Odong UNPAD Masih Perlu Banyak Belajar dari Bus Kuning UI (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bus Odong Unpad adalah salah satu fasilitas Universitas Padjadjaran yang paling bermanfaat. Fasilitas bus gratis ini memudahkan mobilitas mahasiswa selama berada di kampus Unpad Jatinangor. Sayangnya, operasional Odong Unpad masih jauh dari kata maksimal.

Bukannya ingin menjelek-jelekan kampus, saya hanya ingin menuliskan pengalaman menggunakan Odong Unpad. Selama ini saya memang terbantu dengan keberadaan fasilitas bus ini, apalagi ketika tidak membawa kendaraan pribadi ke kampus. Hanya saja, keterbatasan armada dan kapasitas Odong Unpad menjadikan bus kampus ini kurang maksimal. Bahkan, saya pernah terlambat masuk kelas gara-gara harus mengantri cukup lama di pangkalan Odong. 

Fasilitas yang kurang maksimal

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Odong Unpad adalah fasilitas dari universitas untuk mobilitas warga Unpad di Kampus Jatinangor. Fasilitas ini jelas membantu, terutama bagi mereka yang berada di fakultas yang terletak di ujung seperti FPIK dan FEB. Mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk ojek atau ojol ke fakultas tujuan. Mereka cukup mengeluarkan tenaga dan keringat untuk pergi ke tempat odong di dekat gerlam (gerbang lama). 

Saat ini terdapat 16 unit Odong yang melayani dua jalur, yakni IPA dan IPS. Setiap armada hanya memiliki kapasitas hanya 17 tempat duduk saja. Padahal, belasan bus itu harus melayani ribuan mahasiswa aktif setiap hari. Menurut website resmi Unpad, jumlah mahasiswa berbagai jenjang di universitas ini mencapai 41.000 orang. 

Memang, tidak semua mahasiswa itu menggunakan fasilitas Odong, tapi menurut saya, belasan bus itu tetap kurang. Bayangkan saja, apabila hanya seperdelapan dari mahasiswa saja yang menggunakan fasilitas ini, setidaknya ada 5.000 mahasiswa mengantre untuk naik Odong Unpad yang jumlahnya hanya belasan. Hitungan itu belum termasuk civitas akademika lain yang menggunakan fasilitas ini. 

Kepadatan menunggu Odong Unpad jelas terlihat pada pagi dan sore hari ketika mahasiswa masuk dan pulang kuliah. Kepadatan ini juga sering terjadi setelah zuhur dan Salat Jumat. Dengan kapasitas odong yang hanya berkisar belasan saja, bisa dibayangkan berapa lama waktu tunggu para mahasiswa untuk menggunakan fasilitas ini. Sebenarnya kapasitas satu bus bisa dipaksakan hingga 25-30 orang sih, tapi jumlah itu akan membahayakan. Apalagi, mayoritas bus adalah bus lawas berkisar dari 2011-2018. 

Odong Unpad perlu banyak belajar dari Bus Kuning UI

Fasilitas bus Odong sebenarnya mirip seperti Bus Kuning (Bukin) UI. Sayangnya, dua bus kampus itu begitu berbeda. Dilihat dari total unitnya, sebenarnya Bukin UI jumlahnya juga belasan. Hanya saja, kapasitas setiap busnya begitu berbeda. Bukin UI bisa menampung hingga 60 orang. 

Saya merasa Odong Unpad perlu banyak belajar dari Bukin UI kalau ingin lebih memaksimalkan fasilitas bus kampusnya. Di samping meningkatkan kapasitas Odong, perlu juga untuk melakukan peremajaan armada mengingat sebagian besar bus Odong Unpad sudah lawas. Fasilitas bus kampus perlu mendapat perhatian lebih mengingat jumlah mahasiswa di kampus Unpad semakin meningkat. Apalagi tidak semua mahasiswa memiliki kendaraan pribadi. 

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Betapa Jahatnya Orang yang Ngatain Anak Daerah Gara-gara PPKB UI, Orang Luar Jakarta Juga Berhak Masuk UI!

Penulis: Raja Azhar
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Kalau Mau Kuliah di Bandung ke Unpad Aja dan Salah Kaprah Lainnya tentang Unpad yang Perlu Diluruskan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: bukin uibus kuning uiodongodong unpadUIUniversitas IndonesiaUniversitas Padjadjaranunpad
Raja Azhar

Raja Azhar

ArtikelTerkait

Mustahil Mahasiswa UI Meromantisasi Kota Depok, Kenal Saja Tidak

Mustahil Mahasiswa UI Meromantisasi Kota Depok, Kenal Saja Tidak

3 Mei 2025
Alasan Saya Kecewa dengan Perpustakaan UI, Jam Operasional Nggak Jelas hingga Koleksi Ilang-ilangan Mojok.co

Alasan Saya Kecewa dengan Perpustakaan UI, Jam Operasional Nggak Jelas hingga Koleksi Ilang-ilangan

13 Mei 2024
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

5 November 2023
5 Rekomendasi Makanan di Kantin Budaya UI Terminal Mojok

5 Rekomendasi Makanan di Kantin Budaya UI

6 September 2022
Barel vs Kutek: Panduan Memilih Kos Dekat Kampus UI Depok bagi Calon Mahasiswa Baru

Barel vs Kutek: Panduan Memilih Kos Dekat Kampus UI Depok bagi Calon Mahasiswa Baru

1 Mei 2024
Tanggapan buat Netizen yang Ngeluh Prestasi Bidang Agama Tak Pernah Diliput Media terminal mojok.co

5 Bukti Universitas Gunadarma Bisa Bersaing dengan Universitas Indonesia

6 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.